Kini Suzuki Inggris hanya menjual varian hybrid saja. Di seluruh jaringan diler resmi, Jimny tidak lagi menjadi barang dagangan. Sebelumnya, nasib sang compact off-roader sudah dipertanyakan awal tahun. Mereka cuma menjual dalam jumlah sangat terbatas. Namun masih memenuhi pengiriman ke pelanggan hingga 4-5 bulan ke depan. Emisi gas buang membuat unit harus hengkang dari etalase produk.

Jimny memakai mesin 1,5 liter berkode K15B. Sebuah enjin serupa dari Suzuki Ertiga. Tenaga yang terlontar 102 Hp dan torsi 130 Nm. Daya mesin disalurkan ke roda penggerak melalui transmisi manual lima percepatan atau otomatis empat percepatan. Namun sang SUV kecil punya catatan CO2 buruk. Bahkan dalam versi manual paling hemat. Peringkat karbondioksidanya sampai 154 gram/km. Jelas jauh di atas rata-rata produk lain sekira 95 gram/km.

“Sayangnya Suzuki Jimny saat ini tidak lagi dalam produksi. Jadi silakan hubungi diler Suzuki setempat secara langsung untuk memeriksa ketersediaan stok baru dan bekas. Suzuki Jimny akan kembali di masa mendatang. Jadi pantau terus di jejaring sosial kami untuk info terbaru,” tulis laman resmi Suzuki Inggris.

Baca Juga: Xiaomi Kenalkan R/C Suzuki Jimny, Bakal Membuat Mobil Sungguhan?

Lini produk mereka kini hanya terdiri dari Vitara dan S-Cross SUV, hatchback Swift serta Swift Sport. Terakhir mobil perkotaan Ignis. Semua sekarang ditawarkan hanya dengan mesin bensin hybrid ringan. Ignis dan Swift menggunakan sistem baterai tambahan 12 v yang lebih murah dan sederhana. Sedangkan jenis kompak SUV dan Swift Sport menggunakan sistem 48V namun berperangkat lebih canggih. Suzuki mengklaim, tingkat efisiensi bahan bakar bisa mencapai 15 persen dan gas CO2 berkurang sebanyak 25 persen, dibandingkan dari versi non-hybrid sebelumnya.

Turut bergabung pula SUV Across, baru-baru ini melantai di sana. Ia jadi produk pertama yang dibuat di bawah kemitraan antara Suzuki dan Toyota. Pada dasarnya unit ialah Toyota RAV4 versi rebadged dan sedikit dibenahi. Across juga memiliki powertrain plug-in hybrid pertama perusahaan.

Tak Lagi Dijual di Indonesia

Di sini juga sama. Suzuki Jimny tak lagi bisa dipesan. Bukan lantaran emisi, namun limitasi unit. Saking tingginya pemesanan sampai harus ditahan karena keterbatasan suplai dari Jepang. Melihat hal ini, boleh jadi terbaca sebagai peluang bagi Suzuki Indonesia untuk produksi Jimny di sini.

Baca Juga: Ubahan Ringan Rally Look, Bikin Suzuki Jimny Tampil Beda

Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, menjelaskan niatan Suzuki, "Memang kalau dari Suzuki Indonesia memiliki impian untuk bisa melokalkan perakitan dari Jimny.” Ia menambahkan, sampai saat ini masih melakukan koordinasi dengan prinsipal. Namun pusat belum dapat menentukan, sementara Suzuki Indomobil Motor tetap mengupayakan agar Jimny dapat dirakit secara lokal.

Namun jelas bukan perkara enteng bagi mereka. “Memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sebab pada saat kami melakukan perakitan lokal ini tidak hanya serta merta ‘oh sudah Jimny dirakit di Indonesia’ tapi juga ada banyak investasi yang harus dilakukan apabila Jimny dirakit di sini,” pungkas Harold beberapa waktu lalu.

Info tambahan, saat ini Jimny dirakit di fasilitas manufaktur di Kosai, Jepang, bersamaan beragam model. Dengan kapasitas produksi total 490 ribu unit saban tahun. Bisa jadi sukar dalam meningkatkan porsi produksi satu model, andai harus mengompromikan model lain. Untuk itu, melempar produksi ke regional lain bisa menjadi solusi. Atau bisa juga bagian strategi bisnis, agar unit tetap jadi barang buruan. (Alx/Odi)

Baca Juga: Suzuki Masih Berupaya Melokalisasi Produksi Jimny di Indonesia