Suzuki Wagon R 2019 Mulai Terkuak, Siap Diproduksi Waktu Dekat?

Maruti Suzuki India Ltd (MSIL) dikabarkan memulai produksi Wagon R generasi baru, November 2018. Sementara peluncurannya, direncanakan awal 2019. Apakah mirip dengan versi yang ada di Jepang? Menurut sumber, Wagon R tetap pakai platform dan mesin lawas, namun tampilannya berbeda jauh.

Ada pula rumor beredar, Wagon R 2019 siap mendapatkan upgrade mesin. Bisa jadi, jantung mekanis 1.0 liter tiga silinder K-Series, bakal dilakukan tune-up. Pada mesin lawas, daya maksimum berembus 68 PS dan torsi puncak 90 Nm. Tersedia pula pilihan transmisi manual 5-percepatan dan AMT 5-percepatan (otomatis). Cukup untuk menggerakkan mobil perkotaan kecil.

Mesin yang dikerjakan ulang, siap mengikuti standar Bharat stage emission standards (BSES), yang berlaku mulai 1 April 2020. Jika mengikuti standar itu, artinya mesin harus tersertifikasi Euro 6. Pemerintah India memang gencar memperketat emisi, lantaran kondisi polusi yang kian parah.

Tak hanya mesin, eksterior dan fitur pun direvisi mengikuti regulasi. Meski pakai engine dan platform yang ada saat ini, Maruti menjanjikan penyegaran yang berbeda. Mereka pakai inisial kode YCA, buat generasi keempat Maruti Wagon R. Jadi, memang tak pinjam platform generasi keenam, yang diluncurkan di Jepang, Februari 2017.

Nah, ubahan desain eksterior anyar itu, demi memenuhi standar keamanan. Meminimalkan efek benturan pada bagian frontal dan lateral. Platform yang telah direvisi, memungkinkan model baru mematuhi aturan keselamatan perlindungan pejalan kaki. Regulasi mulai berlaku pada 1 Oktober 2018. Jadi Wagon R 2019 bakal memiliki airbag, pengingat sabuk pengaman, sistem peringatan kecepatan, sensor parkir mundur dan penguncian central lock manual. Sekarang jadi perlengkapan wajib pada mobil baru.

MSIL dikabarkan siap meluncurkan varian MPV 7-seater dari Wagon R Agustus kemarin. Namun, dengan adanya regulasi baru, proyek itu ditangguhkan. Perusahaan terpaksa melakukan penyempurnaan fitur, sesuai regulasi. Yang pasti harganya tak semurah dulu.

Sementara di pasar India, varian bawah dan transmisi manual jadi produk yang banyak diincar konsumen. Ubahan harga tak dapat dihindari. Bahkan varian dasar (LXi) harus mendapatkan airbag dan sensor untuk mematuhi aturan Pemerintah. Belum lagi ubahan mesin, yang harus mengikuti BSES Euro 6. Pastilah ada biaya yang dikenakan pada konsumen sana. Makanya, Maruti sedang meracik ulang produk dan harga yang paling kompetitif.

Bagaimana dengan Indonesia? Suzuki Karimun Wagon R adalah nama resminya. Ya, sebab ia masuk dalam skema Low Cost Green Car, yang mengharuskan adanya nama berbau Indonesia. Hingga saat ini, pengembangan Karimun masih stagnan sejak pembaruan terakhir. Harganya pun masih ada dalam daftar mobil paling murah setanah air, dengan banderol mulai Rp 107 jutaan. (Alx/Van)

Sumber: Speed Hounds , Otosia

Baca Juga: Ekspansi Diler Suzuki Rambah Lampung Selatan