SPLU Pertamina Punya Quick Charger, Cuma 15 Menit!
Dukungan Mitsubishi terhadap pengembangan infrastruktur mobil listrik Indonesia kembali terlihat. Kali ini, stasiun pengisi daya mobil listrik cepat yang sebelumnya sudah disumbangkan ke pemerintah, mulai diresmikan untuk bisa dipakai publik. Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) itu diresmikan sebagai bagian dari proyek PT Pertamina yang disebut Green Energy Station (GES). Proyek perdana GES diresmikan di SPBU Pertamina 31.129.02 Kuningan, Jakarta.
"Seperti diketahui sebelumnya, Mitsubishi Motors Corporation telah menghibahkan empat unit fasilitas pengisian daya cepat kepada pemerintah Indonesia, yang diterima oleh Kementerian Perindustrian. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, quick charger Mitsubishi Motors dapat menjadi bagian dari pilot project fasilitas pengisian daya di Indonesia," papar Ogi Ikematsu, Director of Coordination & Development Division PT Mitsubishi Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Dalam proyek GES di SPBU Pertamina Kuningan, satu dari empat pengisi daya untuk kendaraan listrik merupakan sumbangan Mitsubishi, sementara ada pula lainnya dari BMW. Seperti yang disebut Ikematsu, peranti dari Mitsubishi termasuk fast charger atau pengisi daya cepat. Diklaim tak sampai 15 menit durasi pengisian sampai penuh kala menggunakan.
Sumbangan fasilitas pengisi daya cepat untuk mobil listrik, dilakukan Mitsubishi untuk menunjukkan dukungan kepada pemeritah terkait peralihan ke kendaraan listrik dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Selain menyumbang pengisi daya, Mitsubishi juga sebelumnya menghibahkan 10 mobil listrik dan PHEV ke pemerintah. Modelnya dua unit Mitsubishi i-MiEV dan 8 unit Mitsubishi Outlander PHEV. Mobil itu turut digunakan dalam pengembangan dan dijadikan sebagai kendaraan operasional pemerintahan, sekaligus diuji jalan.
Ikematsu menjelaskan, Indonesia punya potensi pasar baik untuk mobil listrik dan PHEV lantaran populasi penduduknya banyak. Namun pola pikir yang masih tertuju pada mobil konvensional, jadi salah satu PR yang harus diselesaikan bersama. "Ketika pemikiran itu berubah dan menyadari keunggulan kendaraan listrik tentu terjadi pergeseran," ungkap Ikematsu saat ditemui di sela peresmian.
"Seperti motor listrik, misalnya, alasan mengapa tidak banyak yang beli adalah orang Indonesia belum mengerti produk itu sepenuhnya. Nah, kalau kita bisa mengubah persepsi itu, PHEV atau EV adalah kendaraan yang lebih aman seperti tidak menyetrum kalau menerjang banjir, maka pasar jadi terbuka," tambahnya.
Salah satu langkahnya, menurut Ikematsu, dengan lebih mengenalkan mobil listrik dan fasilitasnya. Peresmian SPBU dengan fasilitas pengisian daya listrik termasuk langkah untuk mengenalkan kemudahan dan keunggulan mobil listrik. "Ketika mobil listrik jadi terkenal, seperti kemudahan charge dan lebih murah, ini bisa menjadi besar. Sebab dibanding isi bahan bakar, mobil listrik lebih murah. Lagipula nantinya Indonesia tidak usah lagi impor BBM. Jadi trade balance-nya bakal baik," tutup Ikematsu. (Tom/Van)
Baca Juga: BPPT Uji Efisiensi Kendaraan Listrik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Outlander Sport Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander Sport dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander Sport dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice