Serangan WannaCry, Pabrik Honda Menangis

Ransomeware bertajuk WannaCry memang kurang ajar. Setelah berhasil membobol peranti komputer di pabrik Nissan, dan bahkan departemen pertahanan dalam negeri Inggris, kini mereka sukses memporakporandakan jaringan komputer pabrik Honda di Sayama, Jepang.

Akibatnya, pabrik yang memproduksi mobil-mobil berbasis Honda Accord itu harus lumpuh selama satu hari pada 19 Juni 2017 lalu. Software WannaCry ini memang bikin siapapun yang komputernya terinfeksi, ingin menangis. Bagaimana tidak. Mereka bisa masuk ke jaringan komputer, menyandera data-data penting dengan kode enkripsi dan meminta tebusan sebesar US $300.

Menurut juru bicara Honda Inggris, mereka menemukan kejanggalan pada komputernya 18 Juni lalu. Dan hal ini terdeteksi pada jaringan di berbagai pabrik Honda di seluruh dunia. Namun yang benar-benar apes, memang pabrik Sayama.

Diperkirakan mereka harus rela menahan produksi sebanyak 1.000an unit di hari itu. Terinfeksinya jaringan komputer mereka, dikatakan cukup mengejutkan. Sejak WannaCry menyerang Mei lalu, Honda meningkatkan keamanan dunia maya mereka. Untungnya, tenaga ahli IT mereka bertindak cepat dan pada selasa, 20 Juni Sayama Plant kembali beroperasi.

Pabrik Honda di Sayama merupakan pabrik tua yang berdiri sejak 1964. Di tempat inilah lahir Accord, Honda Odyssey dan Stepwgn (baca: Stepwagon). Honda juga memproduksi Freed terbaru, Honda Jade (Jazz MPV) dan sedan mewah Legend. Pabrik ini mampu memproduksi 1000 mobil perhari, dengan peruntukan domestik maupun ekspor. Sayama Automobile Plant, salah satu pabrik yang memiliki kemampuan memproduksi mesin, press, pengelasan dan perakitan di dalam satu kompleks.

Dengan demikian, Honda adalah pabrikan ketiga setelah Aliansi Renault-Nissan. Aliansi itu bahkan harus menghentikan produksi di Jepang, Inggris, Prancis, Rumania dan India untk beberapa saat. Pabrik-pabrik itu memproduksi berbagai merek yang ada di bawah aliansi seperti Nissan, Renault, Dacia, Datsun. Secara keseluruhan, sejak menyerang pada Mei 2017, WannaCry membuat 200.000 pemilik komputer di 150 negara ‘pengin menangis’ karena ulahnya. Dan ini belum selesai karena menurut Reuteurs, WannaCry versi terbaru sepertinya segera menyerang.

Baca Juga: Honda Accord generasi baru siap luncur bulan depan

Foto: Honda