Sebelum Beli, Simak Detail Perbedaan Varian Renault Triber

Renault Triber jadi pendatang baru di kelas 7-seater terjangkau. Soal merek memang dari Prancis, hanya diproduksi di India. Di tanah kelahiran, ia dilabeli Rp 97 jutaan, sampai sini dibanderol Rp 133 juta hingga Rp 169,9 juta. Trim terbagi atas empat tingkatan. Ini artinya Triber bermain di segmen LCGC dengan titik harga puncak lebih tinggi. Apa saja yang ditawarkan?

RXE

Tidak ada yang spesial dari varian paling rendah. Kasta bawah murni ditujukan sebagai mobilitas keluarga di perkotaan, tanpa basa-basi. Mengacu pada hal ini, faktor keselamatan merupakan prioritas. Dual airbag melindungi penumpang depan dan pengemudi. Demi pengereman efektif dibenamkan kelengkapan ABS + EBD. Selain itu, mobil memberikan bantuan peringatan jika melaju terlalu kencang dan saat parkir mundur.

Desain eksterior paling sederhana sebagaimana kodratnya. Diguratkan fasad ala kadar tanpa elemen krom dan skid plate. Sisi atap hampa karena roof rail absen dari kepala. Spion samping tidak dikelir sewarna bodi. Bahkan sepatu yang dikenakan hanya berupa pelek kaleng telanjang belum ditutup dop.

Kesederhanaan juga terpancar di dalam kabin. Jangan harap menemukan speaker apalagi head unit. RXE tidak mau menghibur penumpang dalam bentuk apapun. Faktor kenyamanan pun menjadi nomor dua, sebab pusat pendinginan hanya dari depan. Tampaknya sudah jarang ditemui mobil baru tanpa sarana hiburan, apalagi khusus ditujukan sebagai mobil penumpang bukan komersial.

Triber RXE punya inti paling dasar, konfigurasi kabin. Ini tentu ditemui pada seluruh model di atasnya. Pengaturan posisi duduk baris dua sangat fleksibel melalui pergeseran membujur dan reclining. Juga bisa dilipat untuk akses ke baris tiga. Jok paling belakang disebut easyfix, mudah dibongkar-pasang sebagai peningkat ruang penyimpanan.

RXL

Naik satu tingkatan, RXL merupakan opsi yang setidaknya lebih manusiawi. Ia menyediakan hiburan head unit 2 DIN serta dua buah speaker. Disayangkan belum ada penghubung USB dan AUX. Tak hanya itu, sudut pandang kenyamanan lebih diperhatikan. Soket listrik tersedia di baris dua. Distribusi kesejukan udara disalurkan di tiap baris dengan kontrol independen. Bagi pengemudi, posisi optimal bisa didapat melalui tilt steering.

Beda lainnya tak begitu kentara dari RXE. Pada tampilan luar spion, diguyur sewarna tubuh dan pelek ditutup dop. Fitur safety ditambahkan penguncian otomatis kala mobil melaju serta membuka sendiri jika terdeteksi benturan.

RXT

Mulai dari RXT, Triber menunjukkan nilai tambah. Terlihat jelas dari eksterior. Agar tidak terlalu polos, garis krom muncul mendekorasi palang grille paling atas. Aura tangguh ala crossover kian terpancarkan dari skid plate dan roof rail. Sepatu pun boleh pamer karena mengenakan pelek alloy 14 inci. Spion sewarna bodi dilengkapi pengaturan elektrik. 

Suguhan hiburan lompat ke unit kekinian. Monitor layar sentuh 8 inci pada bagian tengah ditiupkan roh Renault Nav Evolution. Sistem ini dapat membantu navigasi serta tersedia konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto melalui USB. Sambungan AUX berguna bila ingin langsung memutar lagu dari perangkat lain. Fitur seperti ini biasa ditemui di segmen lebih premium. Tambahan dua speaker bisa dinikmati oleh penumpang belakang. Sebagai ekstra dalam kabin, on board trip computer mengisi ruang tengah panel instrumen.

Opsi transmisi AMT tersedia mulai dari tingkat RXT, sementara dua trim bawah hanya ditawarkan pilihan manual. Untuk meminang transmisi otomatis ini tampaknya masih harus menunggu hingga April 2020.

RXZ

Kasta teratas Triber diberikan sentuhan mewah. LED Daytime Running Light merupakan aktor utama pendongkrak estetis wajah. Ornamen krom turut memainkan peran, menggariskan ketiga batang grille. Urusan sepatu, ia mengenakan alloy 15 inci. Satu paket kelengkapan yang hanya ada di RXZ adalah wiper washer dan defogger belakang.

Eksklusif juga pada Triber RXZ yakni kemudahan akses tanpa perlu berinteraksi langsung dengan remote. Pintu secara otomatis dapat membuka atau terkunci tergantung jarak dengan mobil. Menyalakan mesin tinggal tekan engine start/stop button lalu Triber siap meluncur.

Ada sedikit ekstra pada interior. Total speaker menjadi enam buah serta soket listrik tersedia hingga baris tiga. Soal fitur safety, airbag lengkap hingga ke sisi. Selain itu, layar infotainment dapat memberikan imaji dari reversing camera.

Itulah bermacam perbedaan varian Triber. Pada rentang harga ini, hanya disenjatai mesin tiga silinder 1.000 cc. Secara figur performa tidak begitu impresif, tenaga mencapai 72 PS dengan torsi puncak 96 Nm. Walau bobot di bawah 1 ton, tepatnya 947 kg, mungkin masih terlihat ‘boyo’ ketimbang pemain Jepang. Namun, kami rasa dapat ditolerir untuk penggunaan dalam kota. (Krm/Tom)

Baca Juga: Intip 7 Keunggulan LMPV 7-Seater Renault Triber Seharga LCGC