Pilihan Low MPV Seharga Wuling Cortez Termurah
Wuling Cortez ditawarkan dalam dua varian utama, tipe L dan C. Keduanya hanya dibedakan dari beberapa fitur penunjang kenyamanan dan kemewahan belaka. Lalu, tipe terbagi lagi dari konfigurasi tempat duduk, versi standar 8-seater dan Lux+ 7-seater. Spesifikasi mesin, transmisi, fitur keselamatan serta keamanan tak dibedakan. Walau tipe terendah sekalipun, kelengkapannya sudah sangat memadai bahkan melampaui ekspektasi.
Bila melihat harga, ada tipe C yang berbanderol Rp 218 juta (6MT) dan Rp 228 juta (i-AMT). Rentang harga Wuling Cortez bersinggungan dengan sekumpulan Low MPV favorit yang penjualannya laris manis. Apa saja itu?
Toyota Avanza 1.3 G
Rajanya Low MPV sejak pertama kali dilahirkan 2004 lalu, Avanza 1.3 G merupakan varian terlaris hingga sekarang. Harga untuk tipe transmisi manual Rp 208,8 juta dan matik Rp 219,5 juta. Dari segi konstruksi dan mekanikal tak berubah dari Avanza generasi pertama. Hanya mengalami pengembangan sedikit demi sedikit untuk memperbaiki rasa berkendaranya. Tentu tak sebanding jika dibandingkan dengan Cortez, mulai dari mesin hingga pengendalian. Tapi mobil ini tetap menjadi pilihan paling ‘aman’, karena kemudahan perawatan, layanan aftersales dan harga jual kembali yang tinggi.
Daihatsu Xenia R Sporty
Saudara sekandung Avanza yang posisinya selalu mengekor. Seperti produk duet Toyota-Daihatsu lain, Xenia berada di posisi sedikit lebih rendah dari Avanza yang sepantaran. Untuk melawan Cortez, Daihatsu punya Xenia tipe 1.3 R Sporty yang dihargai Rp 204,1 juta (MT) dan Rp 215,1 juta (AT). Mesin dan transmisi identik dengan punya Avanza. Minus terbesar dari Xenia, ada pada fitur keselamatan yang tanpa dilengkapi ABS maupun EBD. Praktis, hanya mengandalkan dual SRS airbag dan side impact beam. Rasa berkendaranya tak beda dengan Avanza. Mesin baru 1NR-VE 1,3-liter lebih halus dengan sebaran tenaga merata. Sayang transmisi masih sama, manual 5-speed dan matik 4-speed. Bantingan suspensi sudah semakin empuk tapi masih jauh untuk menyaingi kenyamanan Cortez.
Honda Mobilio E
Andalan Honda di segmen LMPV yang merupakan varian tertinggi sebelum RS dengan harga Rp 211,5 juta (MT) dan Rp 222,5 juta (CVT). Mobilio diakui memiliki feeling berkendara paling menyenangkan di antara yang lain. Sesuai karakter Honda dengan bantingan suspensi kaku tapi enak diajak ngebut dan menikung. Di atas kertas, performa mesin menjadi paling bertenaga untuk kapasitas 1,5-liter. Mesin L15 dengan teknologi i-VTEC mampu menghasilkan tenaga 118 PS dan 145 Nm. Tetap saja, tak sebanding dengan mesin 1,8-liter milik Cortez, apalagi fitur keselamatannya. Tapi CVT Mobilio bisa dibanggakan, cukup agresif dan sangat menunjang efisiensi BBM.
Suzuki Ertiga GX
Ertiga tipe GX memiliki harga Rp 218 juta (MT) dan Rp 231 juta (AT). Mengandalkan mesin K14B berkapasitas 1,4-liter dengan teknologi variabel katup VVT, dipadukan pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed. Di kelasnya, mobil ini punya kabin yang paling sempit. Sepertinya akan diperbaiki oleh Ertiga generasi terbaru. Tapi ia punya rasa berkendara salah satu yang terbaik di antara LMPV lain, meski tidak sebaik Mitsubishi Xpander dan Nissan Grand Livina. Ingin sensasi berbeda? Coba Ertiga Diesel Hybrid yang harganya Rp 225 juta. Sayang, tidak ada versi matik.
Nissan Grand Livina SV
Salah satu penghuni tertua di segmen LMPV, tapi harganya termasuk paling mahal. Dengan dana setara Wuling Cortez C, Anda hanya bisa membeli tipe terendah Grand Livina SV, yang harganya Rp 215,7 juta (MT) dan Rp 227,7 juta (CVT). Kelengkapannya begitu minim. Sudah ada dua airbag, tapi yang menyedihkan belum diberi ABS, EBD dan BA. Mesin HR15DE 1,5-liter terkenal irit dan rentan knocking (ngelitik). Sudah waktunya Livina alami rombakan besar-besaran. Namun sepertinya tidak tahun ini.
Mitsubishi Xpander Exceed
Kontender teranyar sebelum kelahiran Wuling Cortez, ditawari dalam 5 tipe. Tapi varian yang harganya sesuai dengan Cortez C ialah Mitsubishi Xpander Exceed berbanderol Rp 219,6 juta (MT) dan Rp 230 juta (AT). Desain atraktif, ditopang kenyamanan baik mulai dari kabin hingga suspensi, Xpander sedang naik daun dan menjadi primadona. Bahkan penjualan wholesale bulan lalu sudah sanggup melewati Toyota Avanza. Apa yang ada di Xpander jadi jawaban atas kekurangan semua LMPV selama ini. Namun bila dibandingkan dengan Wuling Cortez, rasanya tetap tak sebanding. Semua LMPV yang berada di rentang harga sama, tak mampu menyaingi kelengkapan fitur, kelegaan kabin dan kualitas berkendaranya. (Odi/Van)
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Diesel Bekas, Komparasi dengan Wuling Cortez
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Cortez
Model Mobil Wuling
Jangan lewatkan
Promo Wuling Cortez, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Mobil Unggulan Wuling
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1451
|
1499
|
1462
|
1499
|
1462
|
Panjang
4780 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1816 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1755 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Zigwheels
- Motovaganza