Pada 2020 Mesin Mitsubishi Xpander Dibikin oleh Nissan Indonesia

Mitsubishi Motors mengumumkan rencana peningkatan kapasitas produksi tahunan. Penambahan dilakukan dari fasilitas produksinya di Bekasi, Jawa Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Chairman & CEO Mitsubishi Motors, Osamu Masuko di Jakarta. Ini dilakukan demi menyuplai permintaan yang besar terhadap small MPV, Xpander di pasar Indonesia maupun ekspor.

Untuk diketahui, kapasitas produksi tahunan saat ini mencapai 160.000 unit. Dan ditingkatkan menjadi 220.000 unit pada tahun fiskal 2020. Informasi terbaru, jantung mekanis Xpander diproduksi di Nissan Motor Indonesia (NMI), anak perusahaan Nissan Motor Co., Ltd di Indonesia pada tahun itu.

Namun belum dijelaskan skema alih teknologi dan bagaimana prosesnya kelak. “Permintaan Xpander makin banyak. Nanti Nissan akan memproduksi mesin buat Xpander. Ada kaitannya dengan konten lokal. Yang pasti, bagi kami, Mitsubishi Indonesia adalah nomor satu di dunia. Dan Indonesia juga penting bagi kami, selain marketnya bagus, juga home production untuk ekspor. Dengan mengembangkan bisnis di Indonesia, MMC berkomitmen untuk memberikan kontribusi secara berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” terang Osamu.

Mitsubishi mengaku adanya peningkatan rasio penggunaan suku cadang lokal pada Xpander. Dari 70% menjadi sekitar 80%. Mereka juga menganggap bisa berdampak manfaat ekonomi, bagi rantai pasokan lokal. Kelak, pengembangan di fasilitas NMI menambah kapasitas produksi 160.000 unit mesin saban tahun.

Pengembangan ini merupakan hasil dari investasi sekitar 4 miliar Yen atau Rp 540 miliar. Kemudian bisa memberikan tambahan lapangan kerja bagi 800 orang di pabrik Bekasi, untuk melengkapi total karyawan mencapai 4.100 orang.

Volume produksi Xpander meningkat dari 115.000 menjadi 160.000 unit, pada tahun fiskal 2020. Ekspor pun diklaim meningkat, dari 30.000 menjadi 50.000 unit untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, termasuk negara-negara Asean. “Potensi devisa yang didapat dari tambahan ekspor ini sekitar US$ 600 juta. Sementara pada engine part Rp 790 miliar pertahun,” tambah Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian.

Hingga kini, Xpander membukukan 100.000 angka pemesanan di Indonesia sejak diperkenalkan, hingga akhir September 2018. Pada Maret dan Juli tahun ini, Xpander menapaki posisi pertama pada daftar volume penjualan kendaraan di Indonesia. Kemudian small MPV ini juga banyak menorehkan prestasi. Ia dinobatkan sebagai Car of the Year 2018 oleh Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) pada September. (Alx/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Recall 68.000 SUV Karena Masalah ECU