Outlander PHEV Dinilai Kemahalan, Ini Kata Mitsubishi
Mitsubishi Outlander PHEV bakal ditawarkan dengan banderol Rp 1 miliar. Meski berbekal banyak teknologi modern nan canggih, harga itu dinilai terlalu tinggi buat mobil pabrikan Jepang. Apalagi mobil listrik dan hybrid tengah digenjot dengan tawaran banderol kompetitif dalam pasar global. Menanggapi itu, Osamu Masuko, Chairman Mitsubishi Motors Corporation mengatakan, harga Outlander PHEV tidak mahal.
"Saya mengerti harganya cukup tinggi, tapi itu karena pajak impor, bukan dari nilai mobilnya," papar Masuko saat jumpa media di hotel Fairmont, Jakarta (17/7). Ya, Outlander PHEV terkena skema pajak yang menjadikan harganya melambung tinggi. Salah satu yang signifikan, pajak barang mewah dan sistem penggerak empat roda.
"Pajak impor sudah pasti, tapi ada faktor besar lainnya, pajak barang mewah. Untuk penggerak 4x2 saja pajak barang mewah sudah sangat mahal, Outlander PHEV termasuk SUV dengan penggerak empat roda. Makanya kena penyesuaian dua kali," tambah Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI.
Diucapkan Osamu, pihaknya masih punya misi bernegoisasi dengan pemerintah untuk menurunkan pajak. Tujuannya, agar mobil PHEV bisa punya harga yang layak. Tentu itu tak berlaku buat Mitsubishi saja, manufaktur lain juga mengharapkan hal yang sama.
Seperti diketahui, Perpres yang mengurusi soal kendaraan listrik tak kunjung rampung. Hasil Prepres itu punya peran penting dalam menyetel harga mobil dengan jantung elektrik. Menyadari regulasi belum ada, Mitsubishi nekat mengenalkan koleksi PHEV mereka untuk dipasarkan. "Kami sudah banyak berdiskusi dengan pemerintah dan mendukung sepenuhnya. Kami tawarkan mobil ini sebelum regulasi ada karena kami adalah merek yang menghasilkan sesuatu, bukan yang menunggu sesuatu," tegas Nakamura.
Yang terlihat, Mitsubishi seperti memberi dorongan agar regulasi cepat diputuskan. Itu juga termasuk langkah lanjutan dari donasi Outlander PHEV kepada Kemenperin untuk kebutuhan riset sebelumnya. Semua dilakukan untuk memosisikan Outlander PHEV di level harga kompetitif.
Teknologi untuk mobil yang lebih ramah lingkungan memang mahal. Makanya pada pasar global, pemerintah memberikan sejenis insentif berupa potongan biaya agar mobil listrik bisa banyak beredar di jalanan. Peraturan dan regulasi seperti itu yang ditunggu banyak agen pemegang merek di Indonesia. Kalau tidak begitu, harus siap menerima mobil hybrid dan listrik dengan harga mahal. (Tom/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Outlander PHEV dan Eclipse Cross Raih 5 Bintang Asean NCAP
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Outlander PHEV Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander PHEV dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Outlander PHEV dari Zigwheels
- Motovaganza