Opsi Kia Sonet 7 Seater yang Kaya akan Fitur Berkelas, Pilih Premiere atau Dynamic?
Nama Kia Sonet mungkin mulai identik dengan sebuah crossover mungil yang kaya fitur. Tak terkecuali ketika model 7 seater lahir. Gendong perbekalan berkelas ditambah ekstra akomodasi untuk dua penumpang. Agak terkesan memaksa namun tak menjadi masalah bila hanya sesekali mengangkut orang tambahan. Komposisi bangku pun lebih praktis.
Penyesuaian Utama Terletak dalam Kabin
Secara eksterior memang tidak ada diferensiasi signifikan antara model lima penumpang atau tujuh. Mengusung komposisi kabin mundur ke belakang dengan bonnet yang agak memanjang. Sedap dipandang. Belum lagi diramaikan oleh penegas identitas seperti Tiger Nose Grille sampai ke grafis lampu Heartbeat. Sama halnya dari pemakaian sepatu 16 inci sampai aksesori roof rail.
Pun secara dimensi, tidak ada ubahan. Mungkin memang terdengar memaksa mengingat Sonet sama sekali tidak bertubuh besar. Kendati begitu, terdapat penyesuaian secara khusus di area lantai. Semua ditujukan demi memberikan ruang kaki bagi penumpang di belakang. Setidaknya bisa duduk lebih nyaman mengingat lantai bagasi 5 seater cukup dangkal.
Tapi bukan hanya itu, komposisi kabin turut disesuaikan. Setelah menambah bangku baris ketiga tentu perlu kemudahan mengakses ruang. Untuk itu, bench seat tengah beralih ke model yang lebih fleksibel. Kini dapat melipat sebagian, tidak lagi utuh seperti pada varian 5 seater. Sandarannya terpisah dalam format 60:40. Selain itu, sunroof mengalah untuk fungsionalitas lantaran posisinya diganti oleh ventilasi udara tambahan. Secara umum, itu perbedaan paling kentara.
Kalau memang tertarik, Anda harus menyiapkan bujet lebih dari target 5 seater. Tersedia lima tingkatan trim mulai Standard, Smart, Dynamic, dan Premiere. Tambah Rp 7 juta dari opsi trim 5 seater bila menginginkan ekstra akomodasi. Namun harus dicatat, lebih mahal dan sanggup mengangkut lebih banyak penumpang justru sedikit mengompromikan perbekalannya.
Baca juga: Kia Sonet 7 Seater Punya Lima Varian, Simak Perbedaannya
Perbekalan Paling Komplet Dibawa Trim Premiere
Segala perbekalan berkelas tentu hadir di trim tertinggi Premiere. Terpasang banderol paling mahal di antara keluarga Sonet. Tepatnya Rp 296 juta berstatus OTR Jakarta. Bukan hanya lebih mahal, beberapa fitur ternyata harus undur diri. Sebut saja sistem audio Bose berikut mood lighting. Juga sunroof, seperti disebutkan sebelumnya, ikut absen lantaran diganti komponen pengalir udara pada plafon.
Namun ia tidak sampai dibuat polosan, terpasang perangkat alternatif sehingga tetap tampil atraktif. Misal absennya sistem audio Bose diganti oleh kehadiran layar sarana hiburan paling besar. Mengusung head unit LCD 10,25 inci berisi kemampuan Multiple Bluetooth Connection, Voice Recognition, USB, Aux, dan tak ketinggalan integrase Android Auto dan Apple CarPlay. Bahkan terdapat gimik unik berupa penunjuk arah kiblat.
Di samping itu, masih ada deret peranti kekinian ala mobil premium. Contoh ventilasi pada sandaran serta dudukan bangku depan sehingga menambah kenikmatan berkendara di iklim tropis. Barang ini melengkapi kenyamanan dari penentu suhu otomatis pada AC. Sementara ventilasi plafon mengalirkan udara ke belakang, kisi AC belakang dari konsol tengah tetap bertugas. Urusan kesejukan kabin tampaknya tak perlu diragukan lagi.
Masa operasi gawai yang telah melekat erat dengan berbagai aktivitas keseharian dapat ditunjang oleh wireless charger. Penegas sensasi era modern lainnya adalah spidometer digital lengkap MID berwarna berukuran 4,2 inci. Tak ketinggalan dipasang kemampuan seperti smart entry plus start/stop button. Untuk diketahui, fungsi remote kunci bahkan bisa dipakai untuk menyalakan mesin.
Perjalanan jarak jauh semakin ringan pula lewat kehadiran cruise control. Tinggal aktifkan fitur dan biarkan sistem menahan kecepatan konstan. Belum lagi pesta otomatisasi diramaikan oleh sakelar lampu otomatis. Pendar LED nan terang lantas dapat segera menerangi tanpa perlu disuruh.
Terkait keselamatan penumpang, standar Kia Sonet 7 tidak main-main. Selain trim terendah Standard, anggotanya telah dibekali peranti penjaga handling berupa Electronic Stability Control dan Hill Assist Control. Meramaikan kelengkapan mendasar berupa ABS+EBD+BA. Bahkan varian Premiere paling komplet. Didukung airbag enam titik!
Dynamic Lebih Murah namun Tidak Kalah Menarik
Apa perlu ventilated seat? Tak masalah dengan head unit lebih kecil? Jika bisa berkompromi dengan dua fitur utama tadi mungkin tak perlu membawa pulang trim termahal. Atau, boleh jadi menilai varian tertinggi masih di luar bujet. Untuk itu, disediakan opsi Dynamic 7 iVT. Tak kalah menarik, dapat dipinang dengan tebusan Rp 272 juta.
Ya, satu sorotan utama Dynamic adalah hilangnya ventilated seat di baris depan. Perangkat tersier ini bahkan bukan hanya dilunturkan kemampuannya. Set bangku sampai diganti ke jok fabric. Mengurangi kenyamanan? Sila nilai sendiri. Yang jelas secara visual tetap menggugah lewat tema interior bernuansa gelap. Selain itu, bungkus kulit setir masih terpasang demi tampilkan diferensiasi elegan dari trim di bawah.
Menyoal hiburan perjalanan, monitor 10,25 inci memang eksklusif untuk tipe Premiere tujuh penumpang. Sementara itu, mayoritas sisanya kebagian head unit 8 inci serupa model 5 seater. Well, secara esensi kemampuan sebetulnya tidak benar-benar berbeda. Sebut saja Multiple Bluetooth Connection, Voice Recognition, USB, Aux, sampai integrasi gawai Android dan Apple. Harus diketahui bahwa sokongan daya baterai smartphone tetap hadir di trim Dynamic.
Bukan itu saja, berbagai kelengkapan lainnya pun identik. Misal kontrol audio lengkap tombol cruise control di palang setir, AC otomatis, spidometer digital dengan MID berwarna, dan sakelar lampu otomatis. Jangan khawatir pula, ia membawa teknologi pengoperasian smart entry, start/stop engine, hingga Remote Start Engine.
Lantas bagaimana penampilan dari luar? Bisa dipastikan Premiere dan Dynamic sama persis dari segi lenggokan maupun perbekalan. Bahkan tipe Smart juga demikian. Komponen seperti lis kromium, roof rail, pelek 16 inci two tone, semua menghiasi tubuh gempal nan imut Sonet. Teknologi penerangan LED untuk headlamp, DRL, dan lampu kombinasi belakang turut meramaikan bersama foglamp proyektor halogen. Bisa dipastikan orang lain tak akan langsung menyadari strata Sonet dari luar kecuali pada trim terendah.
Tidak dibedakan pula aransemen dapur pacunya. Mengusung mesin Smartstream Gamma II yakni pemacu empat silinder 1.500 cc, DOHC Dual CVVT. Sanggup lontarkan tenaga di atas rata-rata enjin 1.500 cc lewat output sebesar 115 PS dan torsi puncak 144 Nm. Pada Dynamic, penyaluran ke roda depan diwakili oleh transmisi otomatis variabel nan cekatan iVT.
Oke, secara esensi fitur dan penampilan luar mungkin tidak benar-benar berbeda. Masih bisa dikompromikan. Tapi harus diketahui bahwa sisi keselamatan Dynamic tidak sekomprehensif Premiere. Ia hanya menggendong airbag dua titik – bukan enam. Meski begitu, minimal eksis perangkat ekstra berupa TPMS dan penentu karakter berkendara dan traksi Drive Mode. Keduanya belum dimiliki varian bawah.
Andai tidak masalah dengan airbag dua titik, opsi Dynamic boleh jadi cukup. Secara esensi bisa dipastikan memenuhi bahkan masih melebihi ekspektasi harga. Contoh sarana hiburan mutakhir, gimik remote kunci, sistem penjaga stabilitas berkendara, hingga cruise control. (Krm/Tom)
Baca juga: Serba Tanggung, Siapa yang Layak jadi Lawan Kia Sonet 7-Seater
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Kia
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Kia Sonet 7-Seater Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Kia Sonet 7-Seater dari Carvaganza
Artikel Mobil Kia Sonet 7-Seater dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature