Nissan Uji Nissan Navara Di Gurun Sahara

Nissan merasa perlu untuk membuktikan kembali kendaraan tangguh yang mereka punya, Nissan Navara. Tidak main-main, kendaraan double cabin ini dibawa ke gurun Sahara yang masuk wilayah negara Maroko, untuk menunjukan kepada dunia, seperti apa ketangguhannya.

Bagi pecinta otomotif, tentunya paham bahwa Navara adalah salah satu double cabin terbaik, dari sisi teknis. Kami pernah mengalami hal yang hebat di hutan belantara Aceh bersama mobil ini, dan selama 12 jam mengarungi rute off road berat tanpa sedikitpun membawa persiapan offroad.  Navara dan pengendaranya bisa bertahan hingga selesai.

Namun itu di hutan tropis. Ceritanya tentu lain jika bermain di gurun. Kering, terik, suhu tinggi, belum lagi jebakan pasir adalah tantangan yang harus dihadapi Navara. Desain dan spesifikasinya diuji sejauh 182 km di cuaca ekstrim khas gurun.

Menurut Hana Maharani, Head of Comunication NMI, "Mencicipi gurun pasir dengan sensasi padang pasir di Gurun Sahara, Maroko, adalah yang paling menantang karena kontur gunung pasirnya berbeda dengan yang dilewati selama ini. Cuaca yang ekstrim tidak hanya menguji mobil, tapi juga manusianya,"

Nissan Navara yang digunakan memiliki spesifikasi pasar Eropa dengan perbedaan pada bagian mesin. Jika di Indonesia Navara mengandalkan mesin turbodiesel dengan kapasitas 2,5 liter, maka yang digunakan malah memiliki kapasitas yang lebih kecil yaitu 2.3 liter. Performanya juga berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia, dimana Navara di Tanah Air memiliki tenaga hingga 190 PS, sedangkan versi Eropa hanya 160 PS.

Toh dengan kemampuan yang dibawah versi Indonesia, para peserta tidak mengalami masalah saat berjalan sejauh 182 km tadi. Ramon Vila, perally Nissan yang berprestasi di ajang Rally Dakar menyatakan kepuasannya terhadap performa double cabin ini. Menurutnya, inilah kendaraan off road terbaik yang pernah ia rasakan.

Meski kami yakin kalimat itu adalah 'pesan sponsor' tapi harus diakui, Navara memang salah satu kendaraan multi medan yang bisa diandalkan. Mercedes-Benz, pembuat mobil mewah pun tertarik untuk menggunakan platformnya untuk membuat double cabin pertama dalam sejarah pabrikan Jerman tersebut.

Baca Juga: Mitsubishi Motors Gabung Aliansi Nissan-Renault