Nissan Livina Terbaru Belum Akan Diekspor

LMPV Baru all new Nissan Livina memakai basis Xpander dan dibuat di Indonesia. Meski begitu, belum ada rencana untuk dijual di luar Indonesia atau ekspor. Tidak dalam waktu dekat. Itu dipastikan oleh President Director PT Nissan Motor Indonesia (NMI), Isao Sekiguchi saat jumpa media. Menurutnya, fokus saat ini menjajakan Livina di Indonesia.

"Kami ingin fokus di pasar Indonesia dulu. Kami ingin lihat seberapa positif Livina baru ini dapat diterima. Jadi langkah pertama kami, memenuhi permintaan konsumen Livina yang sudah mengenal Livina selama bertahun-tahun. Langkah kedua, melanjutkan pekerjaan kami sebagaimana aliansi bekerja, termasuk strategi selanjutnya," ujar Sekiguchi.

Ia menambahkan, prioritas saat ini memenuhi permintaan yang ada di Indonesia. Namun tetap melihat potensi ekspor yang ada. "Sejujurnya, semakin banyak (berjualan) semakin bagus, tapi kami harus melihat seberapa permintaan yang bisa kami ciptakan di sini," papar Sekiguchi lagi.

Sementara Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President Nissan Asia & Oceania, selaras berpendapat. "Kami ingin fokus ke pasar Indonesia. Tentu kami ingin mencoba secara paralel, banyak negara tetangga yang ingin mobil ini. Kami sedang mempelajari potensinya (ekspor)."

Sebagai pembanding, Mitsubishi Xpander sudah diekspor dari Indonesia ke negara seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Mesir, Bolivia dan Srilanka. Pengumuman ekspor dilakukan beberapa bulan sejak Xpander diluncurkan. Mengacu pada itu, Livina bisa saja mengambil pasar ekspor ke negara yang tidak disinggahi Xpander. Misal Malaysia, jadi salah satu negara yang juga menjual Nissan Grand Livina lawas.

Tak cuma soal ekspor, Sekiguchi juga belum membuka keran informasi terkait target penjualan untuk Livina baru. Lagi, fokus pada jualan dan pemenuhan permintaan konsumen dijadikan sebagai alasan. "Saya tak berbicara target volume saat ini. Mulai besok kami harus mempersiapkan beragam event launching regional."

Intinya, Sekiguchi masih ingin melihat respons pasar terhadap Livina. Ia bahkan mengakui masih terus mempelajari bagaimana Livina lawas bisa sangat diterima masyarakat. Soal ekspor dan volume penjualan bakal di-update belakangan. "Jujur, saya baru 2-3 bulan di sini. Belajar setiap hari tentang pasar Indonesia, dan membuat strategi dari bagaimana Livina dicintai dan disukai warga Indonesia sejak 2007," tutup Sekiguchi. (Tom/Odi)

Baca Juga: Tanpa Hybrid, Nissan Serena 2019 Meluncur di Indonesia