Mitsubishi Outlander PHEV Terpesan 50 Unit, Disalurkan November 2019

Mitsubishi Indonesia mengantongi pemesanan Outlander PHEV cukup banyak. SUV hybrid ini resmi dipublikasikan di GIIAS 2019. Kala itu, perusahaan mencatat pemesanan puluhan unit saja. Hingga kini sudah 50 unit yang dipesan. Respons ini tergolong baik, sebab banderol yang ditawarkan memang fantastis.

“Kami sudah mendapatkan pesanan Mitsubishi Outlander PHEV 50 unit. Semuanya (calon konsumen, red) dari Jakarta. Lalu baru kami kirim ke mereka pada November 2019,” singkat Naoya Nakamura, Presiden Direktur Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Sumba, NTT (03/10).

Pabrikan melego Outlander PHEV Rp 1,289 miliar. Betul mahal, sebab masih mengikuti skema perpajakan lama. Pasalnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik belum terealisasi. Di dalamnya terkandung roadmap keringanan pajak kendaraan berbasis elektrik.

“Untuk mobil listrik, sebetulnya kalau kemarin ada (realisasi) Perpres sudah bisa mulai. Dari PHEV baru dikenalkan kemarin. Artinya kami masih melihat dahulu marketnya. Apakah akan didukung dari juklak (petunjuk pelaksanaan) pemerintah dari Perpres itu. Bagi APM sendiri belum bisa diimplementasikan apapun. PPnBM masih ada, jadi harga mobil masih mahal,” papar Intan Vidiasari, Deputy Group Head of Planning & Communication MMKSI.

Bila aturan resmi diterapkan akankah banderol mobil bisa turun? “Ya kira-kira ada pengurangan pajak barang mewah sekitar 40% kemudian import duty 12% dan BBN. Tanpa itu semua, harga Outlander PHEV sebetulnya ada di kisaran Rp 600 – Rp 700 juta. Lalu teknologi AWD juga masih lebih mahal dari 4x2 di Indonesia. Tujuan kami membawa ke sini, bagian dari membangun ekosistem kendaraan listrik. Dan kami paham harganya mahal, maka tidak mematok target penjualan Outlander PHEV,” imbuhnya.

Spesifikasi

SUV plug in hybrid yang dijual di Indonesia menggendong mesin konvensional 2,4 liter. Daya pacu memberi tenaga 126 Hp dan torsi 199 Nm. Sedang dari motor listrik di depan menyuplai 80 Hp serta torsi 199 Nm. Sedangkan di roda belakang 93 Hp plus momen puntir 195 Nm. Terpasang baterai lithium ion 13,8 kWh untuk memberi daya.

Outlander PHEV sudah dibekali sistem penggerak S-AWC (Super All Wheel Control). Diklaim membuat laju sang SUV menjadi lebih stabil dan aman. Untuk fitur keamanannya sangat lengkap. Yang paling dasar, ia memakai struktur rangka Reinforced Impact Safety Evolution (RISE) dan Advanced Driver Assistant System (ADAS). Ditambah 7 airbags, Active Stability Control, Forward Collision Mitigation System dan Blind Spot Warning. (Alx/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Enggan Jual i-MiEV, Ini Alasannya