Menyerahnya Datsun Tidak Memengaruhi Pasar LCGC Toyota
Sudah dipastikan, Datsun bakal menghentikan bisnisnya awal tahun depan. Toyota melihat hal itu tak akan memengaruhi pasar otomotif, baik bagi brand Toyota sendiri maupun secara umum. Malah menurut merek T, pasar ke depannya lebih kompetitif. Meski Datsun gugur, dinilai bakal ada produk dan merek lain yang meramaikan pasar, khususnya segmen mobil murah.
Kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM, persaingan di segmen mobil murah tetap bergairah karena diramaikan merek baru. "Intinya kami merasa ke depan justru kompetisi makin ketat. Karena kami melihat, baik dari pabrikan Jepang, mungkin mengenalkan produk baru. Dari pabrikan Korea dan Cina juga punya. Kemudian akhir tahun ini ada Renault Triber yang saya rasa segmennya berdekatan dengan LCGC, meski bukan LCGC. Ya, ke depannya kompetisi tetap banyak pilihan," ungkap Anton saat ditemui di sela peluncuran aplikasi mToyota di Jakarta (5/12).
Masih kata Anton, pasar LCGC sendiri masih diminati, meski sudah berkurang kadar antusiasnya. Boleh dibilang sudah memasuki masa stabil. Dinilai, LCGC menemui titik tertinggi pada rentang 2017 sampai awal 2018. "LCGC sudah masuk era stabil. Masa naiknya banyak pada 2017, 2018 awal. Dari 2018 akhir sampai sekarang sudah masuk level yang relatif stabil. Jadi kalau ada kenaikan atau penurunan LCGC mungkin akan ikut dari market saja. Kecuali ada perkembangan ekonomi luar biasa yang menunjang konsumen yang berada di segmen first buyer," imbuhnya.
Kompetitor Baru
Beribarat mati satu tumbuh seribu, seperti itu penilaian Toyota terhadap pasang surut merek otomotif di Indonesia. Pasalnya, selain Datsun yang berhenti produksi dan berjualan, merek asal negeri Paman Sam juga ada yang menghentikan bisnisnya. Ya, Chevrolet (General Motors/GM) sudah mengumumkan penghentian bisnisnya di Indonesia. Lantaran tak bisa ikut berkompetisi.
Di sisi lain, merek Korea Selatan, Kia dan Hyundai mulai berbenah. Kia kembali dengan manajemen yang dipegang oleh Indomobil. Sedang Hyundai sudah resmi bakal membangun pabrik di Indonesia. Tentu jajaran produk untuk pasar lokal juga disegarkan oleh Hyundai. Sementara yang paling dekat, Renault Triber. Meski bukan LCGC, tapi punya daya saing setara segmen mobil murah. Belum lagi merek-merek dari India yang mulai melirik pasar otomotif Indonesia. Semuanya menjadi pesaing Toyota.
"Saya tidak tahu persis latar belakangnya (Datsun), tapi ya itu tadi kalau Datsun tidak lanjut, ada yang lain seperti Triber. Saya juga tidak tahu ke depannya mungkin ada produk-produk lain. Ada yang berhenti dan ada yang masuk juga. Market ke depan tetap meriah dan menarik, tak hanya dari Toyota tapi juga dari kompetitor," pungkas Anton. (Tom/Odi)
Baca Juga: Ekspor Mobil Bikinan Toyota Indonesia Tumbuh Moderat, Ini Sebabnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature