Mengenal Hyundai Kona, Crossover Keren yang Sebentar Lagi Dijual
Model SUV Hyundai Indonesia segera bertambah seiring kehadiran Kona. Tepatnya dirilis di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 akhir bulan ini. Perkenalan dengan Kona, memberi impresi awal yang menggoda. Desainnya begitu atraktif, bahkan melebihi crossover Jepang yang jadi lawannya.
Namun baru penampilan luar Hyundai Kona yang diungkap ke media massa. Interior, fitur hingga spesifikasi, masih harus menunggu hari peluncuran. Jadi, tak ada salahnya mengenal lebih dahulu dengan versi yang dijual di negara lain.
Eksistensinya sudah tergolong lama di belahan dunia lain. Di negara asalnya, sudah dijual sejak Juni 2017, lalu disusul Amerika Utara dan Eropa. Datang terlambat ke Tanah Air? Sudah pasti. Perlawanannya juga bakal berat, mengingat segmen crossover sekarang makin ramai.
Kona terlahir sebagai spesies baru manufaktur Korea Selatan. Platform yang dipakai khusus untuk crossover segmen-B, hasil dari pengembangan sasis Hyundai i20 dan Kia Rio. Pertalian darahnya pun sangat erat dengan Kia Stonic. Dengan panjang 4.165 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.565 mm dan wheelbase 2.600 mm, ukurannya sekelas Honda HR-V, Mazda CX-3, Chevrolet Trax dan Suzuki S-Cross.
Desain eksterior Kona dapat Anda nikmati melalui galeri foto yang kami sediakan. Perancangnya tak lain Luc Donckerwolke. Seorang desainer senior yang berpengalaman merancang berbagai jenis mobil. Lamborghini Diablo VT 6.0, Murcielago dan Gallardo merupakan hasil karyanya. Ia juga bertanggung jawab terhadap desain Bentley Flying Spur generasi kedua. Wajar tampang Kona bisa sekeren ini.
Hyundai Mobil Indonesia (HMI) masih menutup rapat informasi spesifikasi dan fitur. Tapi di pasar lain, Kona merupakan salah satu crossover paling komplet. Ada mode berkendara dengan pilihan Sports, Normal dan Eco. Yang diklaim mampu mengoptimalkan distribusi torsi serta perpindahan gigi transmisi sesuai gaya berkendara diinginkan.
Dilengkapi pula banyak fitur keselamatan dan sistem asistensi mutakhir. Antara lain Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), High Beam Assist (HBA) dan Driver Attention Warning (DAW). Radar digunakan fitur Blind Spot Collision Warning (BCW) serta Rear Cross-Traffic Collision Warning (RCCW). Mungkinkah ada di versi lokal nanti? Kami sangsi. Model lain pun bernasib sama, terkena banyak pemangkasan fitur. Semua itu demi mendapat banderol paling pas untuk pasar Indonesia. Status sebagai CBU dari Korsel menambah beban itu.
Setidaknya ada empat pilihan mesin untuk pasar global. Paling kecil mesin Kappa 1,0-liter turbo dengan daya 120 PS dan torsi 172 Nm. Unit yang masuk akal adalah Nu 2,0-liter siklus Atkinson bertenaga 149 PS dan torsi 179 Nm. Bila dipasangkan transmisi otomatis 6-speed, cocok melawan Mazda CX-3 dan Honda HR-V 1.8.
Unit yang memungkinkan juga ada Gamma 1,6-liter T-GDI turbo dengan besaran 177 PS dan 265 Nm. Tapi mesin ini dipasangkan dengan transmisi kopling ganda. Tak kalah menarik, unit 1,6-liter turbo diesel 136 PS dan torsi 300 Nm. Toh, versi diesel Tucson, Santa Fe dan H-1 lebih disukai ketimbang bensin.
Kona juga punya versi listrik yang sudah beredar di Korea dan Eropa sejak tahun lalu. Ada dua paket baterai ditawarkan. Paling besar 64 kWh sanggup menjelajah hingga 470 km dari kondisi penuh. Kemudian 39,2 kWh ialah trim dasar dengan daya jelajah 300 km. (Odi/Van)
Baca Juga: Honda HR-V Turbo Mulai Dijual, Spesifikasinya Bikin Iri
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Kona Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Kona dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Kona dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature