Membandingkan Daihatsu Xenia dan Honda Mobilio
Mobil jenis Low MPV (Multi Purpose Vehicle) masih jadi pilihan utama konsumen Indonesia. Alasannya, apalagi kalau bukan karena bisa angkut banyak penumpang atau barang. Dan harganya pun relatif lebih murah dibanding mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle). Di segmen ini, Toyota Avanza selalu menjadi jualan paling laris. Namun jangan lupakan juga saudaranya, Daihatsu Xenia.
Meski memakai mesin yang lebih kecil dan sejumlah fitur yang dipangkas, Xenia tetap salah satu tulang punggung penjualan Daihatsu di Indonesia. Lalu bagaimana bila Xenia diadu dengan Mobilio, jagoan Honda di Indonesia.
Keduanya memang bukan mobil terbaru, mengingat segmen ini kedatangan dua pendatang baru seperti Wuling Confero dan Mitsubishi Xpander. Namun keduanya tetap memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing. Apa saja itu?
Eksterior
Desain keduanya sudah tampil modern. Daihatsu Xenia mendapat peremajaan di 2015 bersamaan dengan Avanza facelift. Sementara Mobilio mendapat ubahan serius pada bagian wajah di awal 2017. Fitur yang ditanam di eksterior pun bertambah. Xenia, misalnya, untuk tipe R Sporty mendapat Day-time Running Lights (DRL) di bagian bemper depan dekat lampu kabut.
Mobilio justru mengalami kemunduran. Lampu utama model proyektor yang awalnya ada di varian RS, kini justru memakai bohlam halogen dengan reflektor seperti Mobilio tipe paling murah. Cuma, lampu senja Mobilio kini dibuat lebih menarik karena memakai LED dengan pendar berwarna yang membuatnya terlihat seperti DRL. Mereka menyebutnya LED Light Guide.
Selebihnya tak ada yang istimewa di bagian luar kedua mobil ini. Kecuali Xenia tipe tertinggi, memiliki lampu LED di bagian gagang pintu yang menyala di malam hari ketika pemiliknya membuka kunci pintu menggunakan remote. Lalu Mobilio memakai pelek berukuran 15 inci sedangkan Xenia 14 inci. Sentuhan pembeda dilakukan Honda pada konsumen Mobilio tipe tertinggi dengan warna eksterior oranye. Karena khusus mobil ini memakai atap dan grille depan berwarna hitam.
Interior
Sewaktu berganti muka di awal tahun ini, Mobilio sudah lebih dahulu mengganti interiornya di 2016. Interiornya serupa dengan Honda Brio dan BR-V, dengan headrest terpisah dengan punggung jok. Desainnya memang lebih modern dengan lubang kisi-kisi AC yang tak lagi berbentuk bulat dan hadirnya panel instrumen AC digital. Bahkan pada tipe termahalnya, sudah tersedia fitur AC otomatis.
Honda juga menanam tombol pengaturan audio di lingkar kemudi. Fitur ini sudah tersedia pada Mobilio tipe E CVT. Namun sayang, memang banyak tombol dan indikator di dalam Mobilio yang tak dilengkapi penerangan. Jadi di malam hari yang gelap, pengemudinya sudah harus hapal posisi tombol-tombol yang hendak dioperasikan.
Xenia malah lebih parah lagi. Jangankan pengaturan AC digital yang otomatis, tombol audio di lingkar kemudi pun tak ada. Tapi untungnya sama seperti Mobilio, Xenia pakai AC double blower.
Fitur hiburan keduanya mirip. Headunit audio layar sentuh yang dapat memutar CD/DVD/MP3, radio dan kemampuan konektivitas bluetooth ataupun USB. Headunit milik Xenia sedikit lebih canggih karena sudah tertanam aplikasi GPS (Global Positioning System) sebagai navigasi. Sementara Honda lebih senang menyediakan fitur K2 Technology dan EQ untuk pengaturan suara yang lebih bervariasi. Untuk itu Honda menanam speaker set yang berbeda pada tipe RS.
Duduk di dalamnya, setiap kursi sudah dibekali dengan sabuk pengaman. Hanya sayang Xenia cuma menyediakan 6 sandaran kepala. Ini hebatnya Mobilio, setiap penumpang dibekali sandaran kepala. Sandaran kepala Mobilio kini juga sudah terpisah, tak seperti dulu yang model ‘pocong’ menyatu dengan sandaran punggung.
Fitur Keselamatan
Mengenai fitur keselamatan, Xenia harus mengakui keunggulan Mobilio. Pasalnya, Mobilio didukung fitur keselamatan dual front SRS airbags, Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, kursi ISOFIX untuk pengait kursi anak, kamera parkir dan yang paling penting, rem ABS + EBD. Xenia memang sudah dibekali dual SRS airbag. Namun sayang, Daihatsu kurang memperhatikan keselamatan konsumennya dengan tak memasang rem ABS bahkan pada varian tertinggi Xenia sekalipun.
Performa
Performa Xenia juga ketinggalan jauh dibanding Mobilio. Ini karena Xenia memakai mesin yang kapasitasnya hanya 1,3 liter. Xenia menjadi peserta dengan kapasitas mesin terkecil di segmen small MPV. Sedangkan Honda Mobilio justru menjadi mobil dengan mesin yang paling bertenaga di kelasnya. Mesin 1,5 liter Mobilio bertenaga 118 PS pada 6.600 rpm dengan torsi puncak 145 Nm pada 4.600 rpm.
Transmisi yang digunakan pun berbeda. Sekali lagi Mobilio sedikit lebih unggul karena menyediakan transmisi otomatis model CVT (Continuous Variable Transmission). Transmisi model ini lebih halus saat perpindahan gigi dan penyaluran tenaga pun lebih lembut. Berbeda dengan Xenia yang masih memakai transmisi otomatis konvensional 4-speed. Keduanya tetap menawarkan pilihan transmisi manual 5-speed.
Harga
Ada rupa ada harga. Frasa ini berlaku pula pada persaingan Xenia melawan Mobilio kali ini. Mobilio yang unggul di segala faktor dari Xenia harus rela lawannya itu dijual lebih murah darinya. Xenia dijual mulai Rp 180,4 juta hingga termahalnya Rp 215,1 juta. Sementara itu Mobilio dijual Rp 189,5 juta sampai Rp 243,5 juta. (Rzk/Van)
Baca Juga : Komparasi Honda Jazz vs Suzuki SX4 S-Cross
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Honda Mobilio vs Daihatsu Xenia
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Mobilio Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Mobilio dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Mobilio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian