Memahami Detail Varian Suzuki Ignis GL dan GX Terbaru
Melalui siaran langsung di kanal YouTube, Suzuki merilis New Ignis. Mereka menjualnya mulai Rp 171 juta – Rp 200 juta OTR Jakarta, atau terelevasi sekitar Rp 5 jutaan dari generasi sebelum. Kenaikan itu diterjemahkan untuk mempercantik desain eksterior dan interior. Baik varian GL dan GX kini tampil lebih segar. Lantas, apa saja yang didapat masing-masing tipe?
GL
Identitas eksterior GL, si varian terendah, dapat disimak mulai dari fasad. Grille tak kebagian bingkai krom, melainkan dibiarkan polos hitam. Namun bagian ini tetap direvisi, menggunakan empat lubang vertikal untuk mengalirkan angin. Bukan aksen honey comb serta bentangan palang perak lagi.
Begitu juga bumper, memakai diffuser bertema aluminium, baik di depan dan belakang. Sama persis dengan tipe di atasnya. Reflektor juga menempel di ujung sisi buritan. Sebuah peningkatan, karena sebelumnya ia tampil tanpa aksen apapun.
Lantas ciri-ciri kentara, adalah atap sewarna bodi dan tanpa roofrail. Layaknya pembagian trim generasi lawas. Hal itu juga mengartikan, opsi kelirnya single tone: Pearl Arctic White, Silky Silver, Glistening Grey, Pearl Midnight Black. Meski begitu, Suzuki menyediakan dua corak baru, yakni Lucant Orange serta Turquoise Blue.
Masih di sekitar panel bodi, tampak list hitam di fender absen. Begitu juga sein pada spion, foglamp, serta DRL. Perlu dicatat, selain tak ada lampu siang, pencahayaan utama GL pun masih memakai model halogen dengan reflektor. Bukan LED proyektor.
Lanjut ke dalam, tema motif jok baru. Tempat duduk berbahan kain ini memiliki aksen kasa lebih sporty. Gagang pintu juga diubah jadi silver, menyiratkan kesan elegan.
Kalau soal perangkat entertainment masih sama. Head unit floating di tengah dashboard hanya bisa memutar AUX, USB, CD, serta radio tanpa layar sentuh. Pengaturan AC juga begitu, pakai model kenop putar konvensional. Tapi, kontrol semburan arah angin dan heater lengkap tersedia.
Satu lagi, tak dibekali keyless entry atau push start stop button. Mekanisme masuk kabin dan menyalakan mesin tradisional. Mengandalkan remote dan anak kunci biasa. Begitu juga saat memarkir, tak bakal ada yang memandu Anda dengan bebunyian dari sensor.
Baca Juga: Sebelum Beli Suzuki Ignis, Cek Biaya Servis dan Harga Unit Terbaru
Untungnya, aspek safety Ignis tak pernah dianaktirikan. Dari dulu, semua trim sudah dilengkapi Dual SRS Airbag, ABS (Anti-lock Braking System), serta EBD (Electronic Brake-Force Distribution). Jok pun dilengkapi ISOFIX, untuk memasang child seat saat dibutuhkan.
Ignis berimbuhan GL ini dijual Rp 171 juta – Rp 181 juta OTR Jakarta. Perbedaan nilai itu untuk memisahkan pilihan transmisi: Manual dan AGS. Sebagai informasi, gearbox AGS ini mekanismenya seperti Automated Manual Transmission (AMT), alias manual yang diotomatiskan.
GX
GX lebih kaya ornamen. Grille-nya saja dibingkai krom keseluruhan, menunjukkan identitas kasta. Pembeda kentara juga dapat disimak dari pengaplikasian list hitam di fender, spion hitam dengan sein, serta adanya roof rail. Tentu saja lebih merepresentasikan julukan mini crossover.
Dan tak kalah penting, padanan warna disediakan dalam opsi two-tone. Dalam artian, atapnya yang berbeda. Bukan di sekeliling panel. Tiga paduan kelir baru itu adalah Stargaze Blue – Black, Stargaze Blue – Silver, Serta Lucant Orange – Black. Sementara warna tunggalnya ada putih, silver, abu-abu, serta hitam. Jelas lebih atraktif corak varian ini.
Belum selesai, pancaran sinar juga lebih terang sekaligus hemat daya. Lampu utamanya sudah LED proyektor. Lengkap dengan DRL mengalur di sisi dan bawah lampu. Foglamp pun hadir, dengan desain bezel baru.
Saat hendak memasuki ruang kabin, Anda pun tak perlu repot menekan tombol. Remote model baru bakal memancar sensor dan pintu tak lagi mengunci, alias keyless. Proses nyala mesinnya juga lewat push start stop button. Perangkat yang sudah ada sejak Ignis GX generasi awal, namun kini memakai desain remote baru, yang lebih simple.
Jika teliti, suasana kabin ikut berubah. Tertera motif baru pada jok fabric, membuat ia semakin stylish. Area door trim juga berubah. Handle pintu kini diwarnai silver untuk yang umum. Sementara kalau memilih bodi Stargaze Blue – Black/ Silver, palang besi itu turut menjadi biru. Atraktif.
Sisanya, sama dengan versi lalu. Kelengkapan entertainment lengkap. Layar sentuh model floating bisa membaca berbagai format file, serta koneksi Bluetooth ke gawai. Berikut audio switch di palang kemudi. Dan salah satu fitur unggulannya, pengaturan suhu kabin sudah digital plus dilengkapi auto climate control. Hal yang jarang dipunya mobil sekelas.
Sensor parkir, electric retractable mirror, dual SRS Airbag serta ABS dan EBD juga menjadi perangkat standar. Suzuki melego varian GX, mulai Rp 190 juta – Rp 200 juta OTR Jakarta. Sama seperti GL, pembagian harga hanyalah soal transmisi. Bukan fitur.
Catatan Teknis
Dapur pacu berkode K12M masih dipertahankan. Konfigurasi empat silinder 1.197 cc multipoint injection ini memacu daya 81,8 Hp/ 6.000 rpm dan torsi 113 Nm/ 4.200 rpm. Sementara suspensinya, bertipe MacPherson strut dengan coil spring di depan, serta torsion beam juga dengan coil spring di belakang.
Lantas peranti penahan laju, belum seluruhnya cakram. Hanya bagian depan yang pakai disc brake, belakangnya masih model teromol. Dan karena itu, sensor ABS menjaga risiko terkunci di bagian depan saja. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Suzuki Ignis Facelift Meluncur Setelah Tiga Tahun Mengaspal, Siapa Saja Kompetitornya?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ignis Terbaru di Oto
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ignis dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ignis dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature