Mantan Boss Jeep Indonesia Kecelakaan Berat, Active Braking dan Airbags Tak Berfungsi
Muhammad Al Abdullah, Bos Garansido kecelakaan di Tol Kanci ke arah Jateng. Dulu perusahaan ini sempat menaungi merek seperti Chrysler, Jeep, Dodge. Nah, pria yang karib disapa Memet, alami tubrukan berat. Ia menunggangi Jeep Grand Cherokee Summit lansiran 2014. Beruntung dirinya selamat, walau dalam pengakuan, sejumlah fitur keselamatan tidak bekerja. Amsal, Active Braking (sistem rem otomatis) maupun airbags tak dapat memberi faedah. Begini kronologi kecelakaan.
“Iya itu saya, hari Kamis 15 Juli 2021 sekitar pukul 16.26 WIB, di Tol Kanci arah ke Jawa Tengah. Kejadiannya saya sedang berada di jalur kanan tol dan di depan ada mobil Avanza (di jalur kanan juga) yang tiba-tiba mengerem mendadak. Tetapi sayangnya Active Brake Collision System (ABCS). Yang merupakan salah satu fitur safety yang ada dalam mobil Jeep Grand Cherokee 3.6L Summit 2014 ini tidak berfungsi sebagaimana harusnya. Sehingga saya menginjak rem secara manual semaksimal mungkin. Dan setir secara otomatis terbuang ke kiri. Namun di sebelah kiri itu ada truck container, ya sudah “bablasss” saya menabrak truck container itu," akunya, dibagikan di akun Facebook pribadi (18/7).
Untuk diketahui, Jeep Grand Cherokee Summit 2014 yang dikendarai Memet menggunakan mesin bensin 3,6 liter. Enjin berkubikasi delapan silinder ini memiliki tenaga 290 HP (294 PS) pada 6.400 rpm dan torsi puncak 260 Nm di 4.800 rpm. Tenaga disalurkan menggunakan transmisi otomatis ke seluruh roda atau 4WD.
Lantas dalam hal keamanan, yakni bantalan udara, terpasang di banyak titik. Misal Driver Air Bag, Passenger Air Bag, Front Head Air Bag, Rear Head Air Bag dan Front Side Air Bag. Demi menambah kemanan. Tersisip pula perangkat canggih seperti Adaptive Cruise Control, Forward Collision Warning, Advanced Brake Assist dan Blind Spot and Rear Cross Path Detection.
Nah, kalau mengacu pada ANCAP. SUV asal Paman Sam keluaran 2014 ini padahal mengantongi predikat sempurna dalam uji tabrak. Ia mendapat rating lima bintang. Seharusnya menjadi mobil sangat aman. Namun dalam kasus ini, mantan Boss Jeep Indonesia mengeluhkan kegagalan perangkat safety berkerja dengan baik. Bisa dilihat dari gambar-gambar pascakecelakaan.
“Alhamdulillah saya mengemudi sendiri dan selamat tanpa luka. Walau Airbags pun tidak keluar! Saya sudah mengajukan complaint ke pihak principal Jeep, melalui APM. Karena bagaimana bisa mobil dengan fitur safety “canggih” yang “berlimpah” tapi saat kejadian perangkat safety ABCS dan Airbags tidak ada yang berfungsi satu pun. Apabila pihak FCA tidak bertanggung jawab, dikarenakan kondisi saya selamet dan tidak cidera. Yah, mari kita selesaikan secara hukum. Untuk teman-teman semua. Secanggih apapun mobil kalian, tidak ada tandingan dengan berdoa dan sholawat sebagai personal guard,” kata Memet.
Jawaban Jeep Indonesia
Jeep Indonesia melalui DAS Indonesia Motor mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan Memet. "DAS Indonesia betul menerima informasi secara informal melalui pesan Whatsapp dari Pak Muhammad Al ke Bapak Dhani Yahya sebagai COO DAS Indonesia Motor. Kami DAS Indonesia Motor, pertama-tama menyampaikan rasa sangat prihatin dan bersimpati yang sangat dalam atas kecelakaan yang menimpa pengemudi Jeep Grand Cherokee dan Truk Tronton tersebut, dan bersyukur tidak ada korban jiwa maupun cidera yang serius dan juga berharap mudah-mudahan kejadian ini tidak akan terulang kembali kedepannya," tulis DAS Indonesia.
Disebutkan jika mobil Jeep Grand Cherokee tersebut ditarik ke bangkel resmi dan sementara disimpan untuk kebutuhan investigasi lebih lanjut. Selain itu initial report sudah diberikan kepada ke pihak principal FCA (Fiat Chrysler Automobiles) mengenai kejadian kecelakaan ini. FCA memberikan respon langsung dan meminta data tambahan antara lain: Surat Pengaduan secara resmi dari pemilik kendaraan dilengkapi dengan laporan Kepolisian.
Sampai siaran pers ini dikirimkan, DAS Indonesia Motor baru saja menerima surat pengaduan dari kostumer di hari Senin ini dan laporan Kepolisian pada hari Minggu kemarin, selanjutnya akan dikirimkan ke FCA secara bersama-sama.
“Kami sebagai General Jeep Distributor Indonesia berkomitmen untuk mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari principal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh dan transparan, untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik. Namun agar dapat dipahami penyelesaiannya akan cukup memakan waktu dengan adanya pandemik yang membatasi pihak investigator dari principal untuk melakukan kegiatannya di Indonesia," ujar Dhani Yahya selaku COO DAS Indonesia Motor menyimpulkan. (Alx/Raju)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Jeep
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Jeep Cherokee Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Jeep Cherokee dari Carvaganza
Artikel Mobil Jeep Cherokee dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice