Lima Kekurangan Nissan Serena Dibanding Rival

Menjadi mid-size MPV (Multi Purpose Vehicle) paling diminati, bukan berarti Nissan Serena sudah sempurna. Mobil 7-penumpang bermesin 2,0 liter dengan tenaga 147 PS dan torsi puncak 206 Nm ini, juga memiliki sejumlah kekurangan bila dibanding kompetitor di kelasnya.

 Sebelumnya, kami mengulas lima kelebihan. Biar adil sekarang saatnya membahas lima kekurangan Nissan Serena dibanding rival. Berikut ulasannya:

Captain Seat

Mobil berukuran besar dengan pintu geser, identik dengan konfigurasi kursi tengah model captain seat. Contohnya Toyota Voxy, Toyota Alphard, Mitsubishi Delica bahkan Honda Freed. Kursi model captain seat, memang punya kelebihan karena lebih lega, nyaman, punya sandaran tangan sendiri dan posisi duduknya dapat diatur tanpa mempengaruhi posisi duduk penumpang di sebelahnya.

Selain lebih nyaman, konfigurasi ini juga menciptakan ruang kecil di koridor tengah sebagai akses menuju kursi baris ketiga. Menariknya, Serena justru memakai smart seat, kursi kecil multifungsi seukuran arm rest di koridor tengah yang dapat digeser ke bagian depan.  Kursi baris kedua pun bisa terpisah satu sama lain berkat kursi geser tersebut. Berkat itulah, Serena jadi tak pakai captain seat namun tetap mendapat fungsi duduk individual.

2. Sunroof

Salah satu pesaing terbaru Serena, Toyota Voxy, punya dua sunroof. Satu di bagian depan dan satu lagi di bagian belakang. Serena tak punya. Tapi Serena pakai panoramic roof, yakni atap kaca berukuran besar yang tak bisa dibuka. Untungnya, Serena membekali penumpang belakangnya dengan layar monitor atap.

3. Auto Start/Stop

Auto start-stop, teknologi yang menghidupkan dan mematikan mesin secara otomatis saat mobil dalam keadaan idle. Fitur ini berfungsi meningkatkan efisiensi bahan bakar terutama saat menghadapi situasi stop and go di kemacetan lalu lintas. Serena belum punya fitur ini.

Di kelasnya ada Mazda Biante yang sudah mengaplikasi sistem ini. Wajar, karena Biante pakai teknologi Skyactiv dengan fitur i-Loop yang dibekali baterai tambahan. Uniknya, Mitsubishi Delica yang lebih tua dan tak pakai baterai tambahan seperti Biante, justru sudah dibekali fitur Auto Stop & Go (ASG) ini. Mungkin ke depannya, Serena boleh meniru langkah cerdas kedua kompetitornya itu.

4. Jok Kulit

Salah satu kekurangan Serena dibanding kompetitor, jok yang belum dibalut kulit. Memang Mazda Biante sekalipun belum dibalut kulit. Namun jok Mitsubishi Delica Royal dan Toyota Voxy sudah dilapisi kulit. Mengingat harga mobil ini yang cukup tinggi dan kenyamanan menjadi nilai utama, seharusnya Serena tipe termahal (Autech) sudah dilengkapi jok kulit.

5. Ground Clearance Rendah

Satu lagi tipikal mobil jenis mid-size MPV dengan pintu geser, ground clearance yang rendah. Tujuannya, mengurangi efek limbung dan akses keluar masuk ke dalam mobil yang nyaman. Masalahnya, orang Indonesia suka mobil yang punya ground clearance tinggi. Katanya sih jalanan di Indonesia banyak yang bolong-bolong ataupun ground clearance tinggi berguna untuk melewati genangan air.

Ground clearance Serena setinggi 160 mm bukan yang terendah. Masih ada Mazda Biante (150 mm). Toyota Voxy punya ground clearance yang sedikit lebih tinggi, yakni 165 mm. Namun uniknya, Delica bisa memiliki ground clearance setinggi 190 mm! (Rs/Van)

Baca Juga : Harga Xpander Naik? Ini Penjelasan Mitsubishi!