Kelebihan dan Kekurangan Nissan Grand livina
Nissan Grand Livina pertama kali mengaspal di Indonesia pada 2007. Keberadaannya diperkenalkan oleh Presiden dan CEO Nissan Global, Carlos Ghosn. Demi menyaingi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, ketika itu sampai menghabiskan US$ 60 juta untuk investasi pembangunan pabrik dan perluasan jaringan ke seluruh Indonesia.
Satu dekade sudah usia Grand Livina. Namun hingga kini, belum berganti generasi. Padahal rivalnya sudah banyak berubah. Bahkan ia kedatangan banyak kompetitor baru yang datang menawarkan fitur lebih modern. Untungnya small MPV (Multi Purpose Vehicle), yang menjadi tulang punggung penjualan Nissan, mengalami beberapa penyegaran. Apa saja kelebihan dan kekurangan mobil ini dibanding kompetitornya?
Kelebihan
Saat pertama diluncurkan, mobil ini memang disiapkan untuk menjadi alternatif bagi duet Avanza-Xenia. Pasalnya, mobil ini memiliki sejumlah pembeda dibanding kompetitornya itu. Pertama, pada bagian eksteriornya. Desainnya mengusung konsep mirip station wagon atau sedan tanpa buntut yang berdimensi panjang.
Memakai konsep pengembangan dari sedan, Grand Livina diakui sebagai small MPV yang ternyaman bahkan hingga kini. Posisi berkendara yang rendah, memberi stabilitas berkendara yang baik karena minim gejala limbung. Kendali mobil juga menjadi terasa lebih mantap dibanding MPV lainnya yang memiliki ground clearance lebih tinggi. Tentu karena Nissan juga memasang suspensi yang berkualitas.
Kabin yang nyaman didukung fitur hiburan terbaik di kelasnya. Sampai saat ini pun, hanya Grand Livina yang berani memberikan gratis roof monitor untuk varian tertingginya. Headunit versi terbarunya juga sudah bisa mirroring dengan smartphone. Jadi sistem multimedianya bisa mengoperasikan sejumlah aplikasi di dalam smartphone seperti navigasi satelit hingga facebook.
Ditambah lagi jok dan lingkar kemudi berlapis kulit. Grand livina juga memiliki kursi baris ketiga yang dapat dilipat rata sejajar lantai mobil. Pelipatannya pun mudah. Mobil ini juga memiliki banyak ruang penyimpanan di dalam kabin. Salah satunya arm rest di kursi tengah yang memiliki dua lubang untuk cupholder.
Kekurangan
Memiliki ground clearance rendah, membawa efek negatif bagi mobil ini dibanding rivalnya. Pasalnya, kondisi jalan di Indonesia sangat beragam dan berlubang. Ground clerance tinggi seolah menjadi salah satu syarat ketika memilih mobil jenis MPV karena memiliki daya jelajah yang lebih baik dan bisa diajak menerjang genangan air yang sedikit lebih dalam. Ground clearance Grand Livina 175 mm. Bandingkan dengan Mitsubishi Xpander yang mencapai 205 mm.
Kekurangan lain, kabin yang tak dilengkapi AC double blower. Fitur ini sebetulnya bukan membuat kabin menjadi tak dingin. Karena embusan angin dari kabin bagian depan lambat laun pasti sampai ke penumpang di kursi baris ketiganya sekalipun. Hanya saja, memang penumpang depannya lebih cepat merasakan hawa dingin dibanding penumpang belakangnya. Untung Grand Livina menyediakan outlet AC di belakang yang berlokasi di konsol tengah.
Kelemahan lain yang dimiliki Grand Livina, tidak dilengkapi kunci immobilizer. Tanpa kunci aslinya, mobil ini bisa dengan mudah dibawa kabur pencuri. Fitur ini patut menjadi salah satu perhatian Nissan jika memang berniat memperbaharui Grand Livina di masa depab. Fitur ini amatlah penting, mengingat Grand Livina menjadi small MPV termahal yang ada di Indonesia saat ini. (Rzk/Van)
Baca Juga : Kuatkah Xpander Nanjak Gunung Tangkuban Perahu?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Nissan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Grand Livina Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Grand Livina dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Grand Livina dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice