Kata Honda Tentang Perubahan Total Mobilio

Empat tahun sudah keberadaan Mobilio di Tanah Air. Sepanjang keberadaannya, LMPV (low multi purpose vehicle) milik Honda itu, belum pernah mendapatkan perubahan signifikan. Padahal persaingan di segmen yang disasar Mobilio semakin ketat, dengan kehadiran model baru dari kompetitor. Sebutlah Mitsubishi yang membawa Xpander, kemudian Toyota dan Daihatsu yang baru memperbarui Avanza dan Xenia. Terakhir ada Nissan yang bakal meluncurkan Livina berbasis Xpander.

Jika melihat usianya, Mobilio sebenarnya cukup siap untuk diberikan peningkatan besar, agar punya daya saing lebih kuat. Namun, Honda Prospect Motor (HPM), pemegang merek Honda di Indonesia, masih enggan membeberkannya.

“Belum ada ke arah sana (Mobilio baru). Ditunggu saja, yang major-major dibicarakan nanti kalau sudah waktunya,” jelas Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director HPM di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, Jonfis mengakui pihaknya menyadari Mobilio butuh penyegaran. Bahkan beberapa konsumen, dikatakannya sudah menunggu dan mengharapkan adanya perubahan. Namun, lagi-lagi HPM menutup rapat rencana pembaruan LMPV andalannya itu.

“Ini kan bukan tahun pertama, kita juga tahu mobil baru itu tidak setahun model changed. Tahu, kami sudah empat tahun. Memang beberapa konsumen ada yang menunggu. Kami punya strategi tertentu ke depan yang mungkin belum bisa dibicarakan saat ini,” tambahnya.

Walau begitu, HPM optimis Mobilio tetap diminati konsumen, sekalipun digempur habis-habisan. Mobil ini pernah menduduki posisi kedua di segmen LMPV. HPM pun terus berupaya agar dapat meraihnya kembali. Kepercayaan diri ini didasari dari keunggulan yang ditawarkan produknya, bukan hanya dari segi kualitas produk, tapi juga value yang dimiliki. Sehingga konsumen mempercayainya untuk menjadi tunggangan mereka.

“Ya susah kita bicarakan (merebut posisi kedua), yang pasti sekarang modelnya memang sudah empat tahun. Pengguna yang kami sasar ini awal-awalnya banyak pembeli yang berdasarkan emosional. Tapi setelah penggunaan beberapa tahun, nanti yang rasional mulai bangkit lagi, setelah melihat kiri dan kanan,” terangnya.

“Mereka biasanya melihat brand-nya bagaimana, resale value-nya bagaimana, aftersalesnya mahal atau bagaimana, dan saya rasa Mobilio mempunyai harga jual baru yang lumayan rendah, karena diler memberikan insentif dan sebagainya. Kemudian program free service sampai 50.000 km. Selain itu, dalam hal bensin bisa dibilang yang terbaik di kelasnya. Pertimbangan dari value for money ini yang membuat mereka mau membeli,” tambahnya. (Hfd/Odi)

Baca Juga: SUV Cina Gempur Pasar Indonesia, Honda Tak Khawatir