Meluncur hari ini (19/2) di Jakarta, Nissan Livina terbaru berbasis Mitsubishi Xpander. Ia datang dengan keunikannya tersendiri. Meski menjadi anggota termuda di jajaran produk segmen low MPV (Multi Purpose Vehicle), Livina tak lantas lepas dari kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan Nissan Livina baru.

Kelebihan Nissan Livina Baru:

1. Day-time Running Light (DRL)

Sebagai mobil terbaru, sudah sepantasnya Livina memukau lewat desain eksterior. Hebatnya, Livina tak hanya sukses menginterpretasikan gaya yang lebih trendy dibanding Mitsubishi Xpander.

Xpander punya deretan lampu sipit di bagian atas. Tapi lampu ini berfungsi sebagai lampu senja. Nissan mengubahnya menjadi terlihat lebih mewah lengkap dengan lampu LED, yang berfungsi sebagai lampu berkendara siang hari atau DRL. LED DRL ini otomatis menyala saat mesin dihidupkan. Barulah di bawahnya terdapat lampu senja yang bisa dipadamkan. Di kelasnya, hanya Livina yang memakai lampu bernama Dual LED Signature with DRL.

2. Touch Screen Display with Apple Carplay & Android Auto

Fitur hiburan menjadi salah satu penunjang pengalaman berkendara. Tak mau kalah dengan Toyota Avanza facelift yang belum lama ini dikenalkan, Livina baru datang dengan fitur hiburan yang memadai. Varian Highway Star (HWS), misalnya, memiliki head unit 7-inci layar sentuh dengan konektivitas ponsel pintar secara Apple Carplay dan Android Auto. Selain itu, tersedia pula sambungan Bluetooth dan koneksi USB. Sistem multimedia Livina ini pun menjadi salah satu poin pembeda dari Xpander.

3. Jok Kulit

Sebelum ada Wuling Confero, segmen low MPV Indonesia hanya Nissan Grand livina yang memakai material kulit sebagai pembungkus kursi. Itu sebabnya versi penggantinya, juga memakai jok kulit. Langkah ini harus diapresiasi, mengingat kembarannya, Mitsubishi Xpander Ultimate, tak dilengkapi jok kulit. Selisih harga keduanya hanya terpaut sekitar Rp 1 juta. Terlebih lagi, material kulit ikut membalut lingkar kemudi Livina.

4. Berlimpah Fitur

Selain dilengkapi fitur hiburan yang modern, Livina baru juga dibekali segudang fitur bantuan berkendara dan fitur keselamatan yang lengkap. Sebut saja smart key dengan tombol start-stop. Fitur Hill Start Assist (HSA), Vehicle Dynamic Control (VDC) dan Traction Control melengkapi rem ABS + EBD dan BA. Dual SRS airbag juga ada untuk melindungi pengemudi dan penumpang depan. Sebagai tambahan, tersedia pula sensor parkir dan kamera mundur pada tipe VL.

Kekurangan Nissan Livina Baru:

1. Performa Menurun

Nissan Livina baru memang sama sekali berbeda dari Nissan Grand Livina yang dijual sebelumnya. Performa mesin, misalnya. Sebelumnya Grand Livina ditawarkan dalam dua pilihan mesin, 1,8 liter dan 1,5 liter. Sementara itu transmisi otomatis yang digunakan berteknologi CVT (Continuous Variable Transmission).

Pada versi terbarunya, Livina memakai sistem penggerak sama persis dengan Mitsubishi Xpander. Mesin 1,5 liter HR15DE sebelumnya digantikan oleh mesin 4A91 MIVEC Mitsubishi yang menghasilkan tenaga sebesar 104 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. Bandingkan dengan output mesin Grand Livina 1.5 versi sebelumnya yang bertenaga 109 PS pada 5.600 rpm dengan torsi puncak 143 Nm pada 4.000 rpm. Selain itu, mesin sebelumnya sudah berteknologi twin VTC (Variable-Valve Timing Control).

2. Panel AC Konvensional

Desain eksterior terlihat modern dan interiornya pun mewah berkat balutan material kulit. Namun ada pandangan tak sedap yang mengganggu di bagian tengah dashboard. Ya, panel pengaturan AC sistem kenop putar yang masih konvensional. Mengadopsi panel serupa milik Xpander, interior Livina jadi tak seindah yang dibayangkan. Pasalnya, panel AC digital apik terpasang pada honda Mobilio, duet Toyota Avanza – Daihatsu Xenia dan bahkan Suzuki bereaksi dengan menanamkan fitur ini pada Ertiga mulai Februari 2019.

3. Kehilangan Monitor Plafon

Pengguna Nissan Grand Livina varian atas terdahulu pasti paham, kalau monitor plafon (roof monitor) menjadi nilai lebihnya dibanding kompetitor. Sayangnya, pada Livina baru, fitur ini hilang. Padahal, Toyota justru menambah fitur ini pada Avanza Veloz facelift.

4. Penumpang Tengah Kursi Baris Kedua Tanpa Sandaran Kepala

Mungkin banyak yang kurang menyadari kekurangan ini. Kursi bagian tengah baris kedua Nissan Livina sama seperti Xpander. Bagian sandarannya dapat dilipat dan berfungsi sebagai sandaran tangan (arm rest). Sebetulnya cara ini baik karena meningkatkan kenyamanan penumpang yang duduk di kursi baris kedua. Sayangnya, Nissan lalai menempatkan sandaran kepala.

Ketika terisi lima orang penumpang dan kursi baris ketiga terlipat untuk mengakomodasi bagasi, penumpang yang duduk di kursi ini tentu tidak merasa rileks. Selain itu, faktor keselamatan menjadi berkurang. Efek benturan pada leher tak bisa diredam penopang kepala. (RS/Odi)

Baca Juga: All New Nissan Livina, Ini Detail Varian dan Spesifikasinya