Ini Alasan Toyota Indonesia Boyong Yaris Facelift Versi Thailand
Penyegaran Yaris di Tanah Air menimbulkan tanya. Wujudnya berbeda dengan hatchback Toyota yang dikenalkan di Jepang pada awal tahun. Transformasi justru mengikuti model yang meluncur di Thailand belum lama ini. Bukan tanpa sebab, ada segmentasi diterapkan pabrikan untuk Yaris berdasarkan wilayah pemasaran.
Unit melantai di Indonesia merupakan versi untuk Asia, tapi tidak termasuk Jepang. Sementara model di sana juga bisa ditemukan di jalanan Eropa. Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) pun membenarkan itu. Dikatakannya ada perbedaan antara Yaris dikenalkan di Jepang dengan Indonesia. Lantaran pabrikan berupaya menyesuaikan model di negara masing-masing.
Jika melihat spesifikasi, juga ada diferensiasi. Versi Jepang menganut dua opsi jantung mekanis. Tiga silinder 1,5 liter berpadu transmisi manual 6-speed atau CVT. Penggeraknya dapat diubah dari 2WD menjadi 4WD, agar memberikan pengalaman berbeda dan mumpuni. Kemudian tersedia pilihan mesin lebih mungil berkubikasi 1,0 liter dengan pemindah gigi CVT lebih kompak.
Baca Juga: Mengenal Jenis Toyota Yaris Berdasarkan Pasar, Satu Nama Banyak Rasa
Versi Indonesia masih mengandalkan dapur pacu 2NR-FE empat silinder Dual VVT-i bervolume 1,5 liter. Semburan tenaganya 107 PS di 6.000 rpm dan punya momen puntir 140 Nm pada 4.200 rpm. Enjin dipadukan opsi transmisi manual 5-speed atau CVT.
Transformasi Mekanikal
Berlandaskan pemenuhan kebutuhan masyarakat di masing-masing negara tujuan, Yaris pun disempurnakan spesifikasinya. Signifikan pada pengendalian, yakni turning radius yang dipendekkan. Model terdahulu punya jangkauan 5,7 meter. Angka segini dinilai konsumen terlalu lebar, sehingga menyulitkan manuver. Apalagi jalanan Tanah Air dipenuhi banyak u-turn. Makanya TAM berupaya mengeliminasi kendala itu.
Kini setelan dibuat 5,1 meter. Ada diferensiasi 0,6 meter yang sangat berpengaruh. Menariknya, tim ahli Toyota hanya menyentuh komponen steering guna mendapatkan hasil itu. Adapun tiga perangkat diseting ulang: steering column, intermediate shaft dan steering gear.
Baca Juga: Komparasi Toyota Yaris 2020 Vs Honda Jazz, Mana yang Paling Realistis?
“Ubahan tidak ada hubungan dengan komponen di luar steering. Ini cukup luar biasa ya, bisa berubah 0,6 meter,” terangnya Anton.
Transformasi lain juga diberikan pada jumlah kantung udara. Pada model terdahulu yang terdiri dari varian E, G dan TRD Sportivo; semuanya dibekali tujuh airbag. Sekarang hanya dua trim disajikan: G dan TRD Sportivo. Masing-masing disuguhkan dalam dua varian transmisi. Keduanya dibedakan lagi menurut jumlah perangkat perlindungan pasif itu. Ada tiga dan tujuh kantung udara.
Alasannya sederhana, Toyota ingin menyodorkan variasi lebih luas. Sehingga pelanggan lebih leluasa memilih sesuai kebutuhan. Walau memiliki selisih tipis, tapi ini diyakini berpengaruh besar pada keputusan konsumen. “Ini lebih masalah grading dan juga memberikan opsi kepada konsumen,” terangnya.
Soal tipe E yang menghilang, penyebabnya menurut Anton karena tren yang berkembang pada model terdahulu. Tipe terbawah nyatanya tak mendapat respons terlalu banyak. Justru trim tertinggi, TRD Sportivo paling digemari dengan kontribusi 70% sampai 80%. Sementara G sekitar 20-30%.
Dengan segala ubahan itu, Toyota pun optimis Yaris facelift direspons positif. Keputusan pabrikan asal Jepang untuk terus menguatkan lini hatchback bukan tanpa sebab. Pasarnya memang tak sebesar MPV atau SUV. Bahkan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada 2016 misalnya, kontribusi berada di level 19%, kini menjadi 15% sampai 16%.
“Kalau dihitung setahun angkanya masih besar, sekitar 150-160 ribu unit. Kalau sebulan berarti 10 ribuan. Menurut kami ini masih cukup besar,” jelasnya.
Yaris pun ditargetkan terjual antara 500 hingga 600 unit per bulan. Tapi ini bergantung pada pertumbuhan pasar otomotif. Mengingat adanya pandemi, jalannya tentu tak mulus. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Toyota Yaris G CVT Facelift Dijual Rp 274 Juta, Berikut Daftar Lawan Sepadan
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Yaris
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Yaris, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Yaris Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Electric
|
Bensin
|
Mesin
1496
|
1496
|
1498
|
-
|
1462
|
Tenaga
106
|
109
|
119
|
40
|
103
|
Torsi
140 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
110 Nm
|
138 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
-
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve
|
Ground Clearance
-
|
152 mm
|
-
|
-
|
160 mm
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Yaris dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Yaris dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature