IIMS 2018: First Drive DFSK Glory 580 1.5T CVT Luxury

Masih di gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, kami mendapat kesempatan mencoba langsung DFSK Glory 580. Lokasinya di arena test drive IIMS 2018. Memang terbatas lokasi pengujiannya, tapi paling tidak bisa sedikit mendapatkan impresi awal berkendaranya.

Varian tipe yang kami coba adalah Comfort dan Luxury yang memakai mesin 1.5 turbo dan transmisi CVT. Keduanya hanya berbeda sedikit penampilan dan fitur, dengan varian Luxury sudah dilengkapi cruise control. Beda lainnya ada pada anak kunci, Luxury tak perlu memutar anak kunci untuk menyalakan mesin, cukup tekan tombol Start.

Baca juga: IIMS 2018: Perbedaan Setiap Varian DFSK Glory 580

Material yang digunakan pada dasbor terlihat seperti soft touch dengan tekstur kulit jeruk. Nyatanya memakai bahan plastik keras. Untungnya ada bagian yang berlapis kulit dengan jahitan kontras yang meningkatkan penampilan. Jok dan lingkar kemudi juga sudah berlapis kulit yang mendukung kenyamanan.

Duduk di bangku pengemudi, Anda mendapat visibilitas yang baik. Sudut-sudut mobil bisa diperkirakan dan kalau merasa posisi duduk terlalu rendah, bisa ditinggikan agar lebih terasa karakter SUV. Kekedapan kabinnya boleh dibanggakan, dengan deru mesin bisa diminimalisir suaranya yang masuk ke dalam kabin. Bunyi lainnya dari luar juga begitu, ditekan agar kabin bisa lebih nyaman. Bukan yang terbaik. Tapi sudah cukup.

Mesin yang digunakan pesaing Honda CR-V ini adalah 4-silinder 1.5 liter turbocharged. Tenaganya mencapai 150 PS dan torsi 220 Nm. Saat menginjak pedal akselerasi, mobil bisa melaju normal. Tapi kalau Anda kick down dengan tiba-tiba berakselerasi keras dari posisi diam, turbo lag Anda dapatkan. Hasilnya laju mobil pasti tertahan beberapa detik. Tapi kalau turbo sudah bekerja, ya normal saja lajunya. Untuk penggunaan perkotaan, stop and go tak ada masalah berarti. Seharusnya penggunaan luar kota, jalan bebas hambatan juga tanpa masalah.

Transmisinya memakai CVT dengan perpindahan yang bisa manual atau tiptronic. Dengan itu, bisa mengoptimalkan putaran mesin. Apalagi dikombinasikan dengan Cruise Control, efisiensi bisa lebih didapat.

 

Performanya saat di tikungan termasuk baik. Body roll bisa ditekan dan didukung suspensi yang juga termasuk enak. Suspensi depannya MacPherson independent dan kinerja bantingannya juga baik meredam guncangan. Performanya di atas segmen LMPV yang pasti. Secara pengendalian juga enak. Bobot putar kemudinya terasa pas dan menurut sesuai dengan arahan yang diberikan. Intinya, soal pengendaraan dan pengendalian, DFSK Glory 580 masih bisa dinikmati.

Di arena test drive IIMS 2018, juga sekalian menguji radius putar. Angkanya lebih besar ketimbang LMPV, jadi radiusnya cukup jauh. Dalam beberapa putaran balik atau U-turn tak cukup sekali jalan. Untungnya, itu tadi, putaran kemudinya terasa pas jadi tidak membuat repot. Begitu juga saat parkir.

Kesimpulannya, dengan banderol harga yang ditawarkan, DFSK Glory 580 punya rasa berkendara yang bisa dinikmati oleh banyak orang dan sesuai targetnya, SUV perkotaan. Ketika dikombinasikan dengan fitur yang berlimpah, Glory 580 jadi punya value yang baik. Memang masih perlu dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, apalagi soal bahan bakar dan performanya kalau dibawa ke luar kota. Tapi sejauh ini, yang sudah kami rasakan, Glory 580 termasuk layak untuk dipinang. (Tomi/RS)

Baca juga: IIMS 2018: Tiga Hal Menarik Dari DFSK Glory 580