Hyundai Sodorkan Stargazer ke Konsumen Fleet, Sebut Jadi Pasar yang Menggiurkan

Stargazer jadi andalan baru Hyundai Indonesia untuk bertarung di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle) Tanah Air. Pabrikan menyebut bila total SPK dari mobil keluarga ini sudah menyentuh 4 ribuan unit sejak diluncurkan pada pameran GIIAS 2022 beberapa waktu yang lalu.

Untuk melebarkan sasaran konsumen, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga membuka pintu bagi para konsumen fleet yang fokus pada kebutuhan operasional perusahaan. Bila berbicara varian, maka yang paling menarik buat dipilih adalah tipe terendah Stargazer Active manual di nominal harga Rp243,3 juta OTR.

Chief Operating Officer (COO) HMID, Makmur mengatakan, faktualnya Hyundai Stargazer memang sudah dilirik konsumen buat dijadikan pilihan fleet di semua varian LMPV tersebut.

Baca juga: Varian Termurah Hyundai Stargazer Active, Dapat Apa Saja?

"Untuk fleet semua tipe kita sudah punya konsumen fleet-nya untuk pembeli Hyundai Stargazer. Seberapa banyak dan besarnya memang masih dalam tahap diskusi. Tapi setidaknya mereka sudah menggunakan 5 atau 10 unit, itu sudah ada," kata Makmur di acara media test drive Stargazer di Malang, Jawa Timur, Rabu (31/8).

Sayangnya dia enggan merinci perusahaan mana saja yang sudah meneken pembelian Stargazer sebagai kendaraan operasional. Hal tersebut tak lepas dari strategi komunikasi dan kerja sama dengan konsumen fleet LMPV terbaru itu.

"Kalau ini saya belum bisa buka dulu karena mereka memiliki strategi komunikasi. Tapi yang jelas kita sudah punya konsumen fleet. Misalnya mereka beli untuk armada operasional atau untuk karyawan, dan lainnya itu sudah ada," pungkasnya.

Cuan yang Menggiurkan

Untuk diketahui, umumnya pembelian mobil untuk segmen fleet dilakukan dalam kuantitas yang banyak. Maka dari itu HMID sudah melakukan koordinasi serta komunikasi dengan beberapa finance company agar bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut.

"Mereka (konsumen fleet) sudah diskusi dengan kita dan kami sudah bekerja sama dengan finance company untuk pembelian fleet dari jumlah 1 hingga ratusan. Jadi segmen ini memang cukup menggiurkan di Indonesia," jelasnya.

Sekadar informasi, Stargazer yang sudah dirakit secara lokal di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat mengemas mesin yang serupa dengan produk SUV-nya Creta. Di balik bonnet bersemayam enjin 1.5L, 4-silinder, 16 katup, Multi Point Injection (MPI), dan berteknologi Smartstream. Rancang itu mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 113,4 daya kuda di 6.300 rpm dan torsi puncak 144 Nm pada 4.500 rpm.

LMPV ini diklaim menjadi benchmark baru dan game changer di kelasnya berkat visual futuristik dan nuansa interior yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. (KIT/TOM)

Baca juga: Hyundai Stargazer Aman Tenggak Pertalite, Garansi Tak Akan Hangus