Honda Adaptasikan Teknologi F1 ke Jazz Terbaru
Bagi pabrikan, dunia motorsport bisa menjadi laboratorium untuk mengembangkan teknologi mobil jalan raya. Makanya mereka tak segan-segan menggelontorkan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi sponsor motorsport, salah satunya adalah menyeponsori Formula 1.
Honda adalah satu dari beberapa pabrikan yang menjadikan motorsport sebagai laboratorium riset teknologi. Honda Motor Europe Ltd. telah mengumumkan bakal mengaplikasi mesin hybrid yang diadopsi dari teknologi mobil balap untuk model terbaru All New Honda Jazz. Dan kita tahu, Honda Jazz adalah salah satu hatchback yang ‘hot’ di pasar nasional.
Mesin terbaru Honda yang dipakai pada balap Formula 1 adalah RA620H yang dipakai oleh tim Aston Martin Red Bull dan Scuderia Toro Rosso. Dengan mesin itu, kedua tim meraih tiga kali kemenangan dan enam podium di F1. Teknologi Hybrid Power Unit (PU) yang dikembangkan oleh Honda itu akan ditanamkan ke dalam system hybrid terbarunya, e:HEV yang akan dipasang di All New Honda Jazz.
Mesin Honda Formula 1 itu berkapasitas 1.600 cc, enam silinder dan internal combustion engine. Dikombinasikan dengan Energy Recovery System. Sistem hybridnya dapat mendaur ulang energi dari pengereman dan gas buang sehingga memberikan tenaga tambahan kepada mobil. Selain itu dapat mengurangi gejala lag atau kurang responsif pada kendaraan.
Yasuaki Asaki, Head of PU Development, dalam siaran pers mengatakan, “Di sepanjang balap Formula 1, tim kami dengan cermat telah mengukur berapa banyak bensin yang dikonsumsi agar dapat mengikuti ketentuan dari penyelenggara balap. Namun, ada beberapa situasi di mana kami berharap dapat menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk meningkatkan performa, atau situasi sebaliknya di mana kami ingin menghemat lebih banyak bahan bakar, misalnya saat mobil kami sedang berjalan di belakang safety car.”
Ia menambahkan, dengan mengadopsikan teknologi hybrid yang dipakai di F1 pada mesin e:HEV, mesin bisa menghasilkan tenaga yang besar namun sangat efisien konsumsi bahan bakar. Efisiensi bahan bakar itu bisa didapat pada mode berkendara seperti apapun.
Kerja Sistem Hybrid All New Honda Jazz
Sistem hybrid e-HEV ini memiliki tiga mode kendaraan, yang mana setiap pergantian mode kendaraan terjadi secara otomatis. Yaitu pertama EV Drive, di mana baterai lithium-ion menyalurkan energi listrik ke motor penggerak secara langsung. Kedua adalah Hybrid Drive di mana mesin bekerja dengan menyalurkan energi ke generator listrik, yang kemudian disalurkan ke motor penggerak listrik.Ketiga adalah Engine Drive, yang artinya mesin berbahan bakar bensin terhubung langsung ke roda melalui lock-up clutch dan daya gerak ditransmisikan secara langsung dari mesin ke roda.
Dalam mekanisme kerjanya, mesin hybrid e-HEV itu akan mendaur ulang energi untuk mengisi baterei. Mesin terdiri dari dua buah komponen motor listrik yang terhubung dengan mesin 1.5L DOHC i-VTEC, sebuah baterai lithium-ion, dan sebuah transmisi fixed-gear melalui intelligent power control unit yang bekerja secara berkesinambungan untuk memberikan respon yang cepat dan halus.
Dari hasil riset Honda diperoleh fakta bahwa pada saat berkendara di daerah perkotaan, efisiensi BBM yang optimal dapat diperoleh melalui transisi di antara EV Drive dan Hybrid Drive. Sedangkan pada pengendaraan di tol, Engine Drive lebih efisien digunakan karena mobil membutuhkan dorongan tenaga yang besar untuk menambah kecepatan.
Untuk pemakaian di jalan umum biasa, mobil akan menggunakan mode Hybrid Drive karena tenaga berlebih dari mesin konvensional didaur ulang untuk mengisi daya baterei lewat generator.
All New Honda Jazz tersebut rencananya bakal dirilis akhir 2020. Kendaraan itu kini dilengkapi transmisi Electronically Controlled Continuously Variable Transmission (eCVT) dengan single-fixed gear untuk menciptakan koneksi secara langsung diantara beberapa komponen. Hal ini menghasilkan torsi yang halus dan responsif saat berakselerasi disemua mode berkendara.
Pemakaian teknologi mesin hybrid F1 oleh Honda pada produk All New Honda Jazz, bukan alih teknologi pertama yang dilakukan pabrikan Jepang. Honda sudah sejak lama memanfaatkan dunia balap Formula 1 sebagai laboratorium untuk mengembangkan teknologi road car.
Pabrikan Jepang ini sudah masuk kancah F1 sejak tahun 1964 sebagai tim, konstruktor dan suplier mesin. Sejak saat itu Honda sudah empat kali keluar masuk F1. Yang keempat adalah pada musim 2015.
Mesin hybrid menjadi alasan utama kenapa Honda kembali lagi ikut balapan di F1 pada musim 2015 setahun setelah The Pinnacle of Motorsport memberlakukan regulasi mesin V6 1.6 liter turbo plus energy recovery system. Dengan adanya peralihan tersebut, engine di F1 lantas disebut sebagai Power Unit yang tidak melulu menggantungkan diri pada mesin konvensional.
Kehadiran power unit hybrid berikut teknologi Kinetic Energy Recovery System (KERS) itu menggantikan mesin V8 2.4 liter yang sudah dipakai sejak musim 2006. Honda tertarik untuk menjadikan F1 sebagai laboratorium karena memang sedang fokus mengembangkan teknologi mobil ramah lingkungan. Hasilnya dinikmati sekarang dengan diaplikasikan pada All New Honda Jazz yang akan dirilis ke pasar akhir tahun 2020.
Teknologi G-Con dan NSX
Jauh sebelum itu, Honda sebetulnya sudah memanfaatkan teknologi F1 ke dalam mobil jalan raya lewat pengembangan teknologi monokok G-Con. Teknologi cangkang mobil F1 itu menjadi standarisasi pembuatan monokok mobil-mobil Honda untuk meningkatkan keselamatan penggunanya. Teknologi ini mampu menyerap benturan secara optimal untuk mengurangi efek yang ditimbulkan oleh tubrukan kepada orang-orang yang berada di dalam mobil.
G-Con yang merupakan singkatan dari G-Force Control adalah peranti keselamatan pasif yang mulai diterapkan Honda pada tahun 1998. Sejak itu seluruh kendaraan Honda dikembangkan menggunakan platform teknologi G-Con untuk mengantisipasi standar keselamatan dunia yang semakin ketat.
Produk Honda lainnya yang terinspirasi dari F1 adalah pengembangan Honda NSX. Ayrton Senna dilibatkan dalam memberikan ragam masukan terhadap perilaku kendaraan tersebut. Jadi, tak perlu heran kalau Honda ikut mengaplikasi teknologi F1 ke mobil jalan raya, karena keterlibatannya di motorsport sudah sejak lama. Dan lagi secara volume, Honda adalah produsen mesin terbesar di dunia. Tercatat sebagai produsen sepeda motor terbanyak di dunia dan pabrikan mobil terbesar ke delapan di muka bumi.
Honda juga menyumbangkan pengalamannya mengembangkan mesin jet untuk diadopsi pada mesin F1. Teknologi itu diadopsikan pada mesin Red Bull pada Juni 2019 dan penyempurnaan dari mesin itu mendapat sebutan “Spec 3”. Jadi ada timbal balik dan alih teknologi antara dua dunia yang berbeda. (Eka)
Baca Juga: Startup Otonomus, Zook, Diakuisisi Amazon
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda Jazz Terbaru di Oto
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda Jazz dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda Jazz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature