GIIAS 2018: Wuling SUV vs Honda CR-V Turbo vs DFSK Glory 580

Wuling Motors akhirnya membawa SUV andalan mereka. Modelnya masih versi Cina dengan setir kiri. Dan saat ini, meski sudah bisa dilihat unitnya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, namun pihak APM belum berani terima pesanan.

Jika tak ada ubahan rencana, maka SUV ganteng itu dirilis tahun depan. Sebelum mulai menabung untuk membeli, ada baiknya membandingkan kembali dengan kompetitor yang sudah ada di pasaran. Berikut komparasi singkatnya.

Performa

Karena mengambil basis Baojun 530, Wuling SUV dipastikan menggunakan mesin 4-silinder 1,5 liter turbo. Sama seperti mesin modern lain, teknologi katup variabel juga sudah dianut, namanya DVVT. Tenaga yang mampu diproduksi 147 hp di putaran 5.500 rpm dan torsi 230 Nm di 2.000 – 3.000 rpm. Kabarnya, SUV ini hanya disajikan dalam satu pilihan transmisi, CVT yang menjanjikan kehalusan berkendara. Sayang, padahal mereka punya pilihan transmisi manual hingga DCT (Dual Clutch Transmission).

Performa Wuling SUV memang masih di bawah kompetitor merek Cina yang sudah lebih dulu meluncur, DFSK Glory 580. Mesin 1,5 turbonya bisa menghasilkan tenaga yang sedikit lebih tinggi, yakni 149,5 dk. Bahkan DFSK masih menghadirkan transmisi manual juga otomatis CVT.

Nissan X-Trail, sebagai SUV yang paling uzur desainnya di antara model lainnya, masih menggunakan mesin naturally aspirated alias tanpa turbo. Unitnya ada yang 2,0 liter dan 2,5 liter. Semuanya berbahan bakar bensin. Unit dengan kapasitas terbesar, mampu memproduksi tenaga hingga 171 dk. Mesin ini hanya tersedia dalam pengolah daya CVT.

Dengan mesin kapasitas sama, 1,5 liter, Honda CR-V memiliki tenaga yang paling besar,190 dk bisa dihasilkan dari unit 4-silindernya. Turbocharged tentu jadi perangkat wajib yang dibutuhkan untuk menghasilkan daya sebesar itu, dari mesin dengan kapasitas yang terbilang mungil.

Daya Angkut

Honda CR-V, Nissan X-Trail, dan DFSK Glory 580 mampu mengangkut 7 penumpang di kabinnya. Masing-masing memiliki keunggulan konfigurasi yang unik, agar mampu memberikan kenyamanan pada tiap penumpangnya.

Seluruh SUV yang kami sebut di atas, menganut platform monokok atau unibody. Wuling SUV sepertinya menganut sistem sama, namun entah mengapa, kapasitas angkutnya hanya 5 penumpang. Padahal jika melihat ruang belakang SUV itu, masih bisa dihadirkan kursi dua buah untuk penumpang. Mungkin tidak orang dewasa, melainkan anak kecil. Namun itu sudah merupakan nilai plus. (Van/Odi)

Baca Juga: Wuling SUV Dijual Tahun Depan, Ini Spesifikasinya