Electria Vol. 4: Eksplorasi Jakarta-Semarang Bersama Wuling Cloud EV

Menjelang akhir tahun ini, kami memulai perjalanan yang unik dengan Wuling Cloud EV dalam rangkaian acara Electria Volume 4. Misi kami adalah untuk mengeksplorasi kemampuan Cloud EV dalam perjalanan jauh dari Jakarta ke Semarang. Rute yang dipilih adalah Tol Trans Jawa, khususnya bagian Cikampek-Cipali, yang kini menjadi jalan utama yang menghubungkan kota-kota besar di Pulau Jawa.

Selain menguji Cloud EV, kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk meninjau fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di sepanjang jalan tol dan mengunjungi beberapa tempat wisata di Semarang.

Wuling Cloud EV dilengkapi dengan baterai berkapasitas 50,6 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 460 km dengan sekali pengisian penuh. Perjalanan kami dimulai dari Jakarta Selatan, melalui jalanan perkotaan sebelum masuk ke Jalan Lingkar Luar dan akhirnya ke Tol Trans Jawa. Rute ini menawarkan berbagai kondisi jalan, mulai dari kemacetan perkotaan hingga jalan tol yang lancar.

Perjalanan kami bagi menjadi dua tahap, dengan pemberhentian pertama di Rest Area Cipali KM 207A untuk beristirahat dan mengisi ulang baterai Cloud EV. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 200 km, daya baterai yang semula 100% berkurang menjadi sekitar 32%. Perhitungan kami menunjukkan bahwa perjalanan hingga ke Cipali telah menghabiskan sekitar 34 kWh dari total 50,6 kWh.

Dengan biaya listrik per kWh sekitar Rp2.400, ini setara dengan sekitar Rp84.000. Namun, fasilitas pengisian daya di Rest Area 207A ini gratis, dilengkapi dengan charger GBT yang kompatibel dengan Cloud EV dan model Wuling EV lainnya. Fasilitas pengisian daya serupa juga tersedia di Rest Area 379A, dan juga gratis. Dengan demikian, perjalanan kami dari Jakarta ke Semarang hanya menghabiskan biaya tol sebesar Rp431.000.

Selama perjalanan, kami memaksimalkan fitur-fitur yang dimiliki oleh Wuling Cloud EV. Baterai 50,6 kWh ini menghasilkan tenaga sekitar 134 hp dengan torsi puncak 200 Nm. Respons kendaraan terasa cepat tanpa perlu tekanan akselerasi yang besar. Pedal akseleratornya terasa solid dan mudah untuk mencapai kecepatan yang diinginkan.

Cloud EV menawarkan empat mode berkendara: Eco+, Eco, Normal, dan Sport. Dalam mode Eco+, efisiensi daya menjadi prioritas, bahkan pencahayaan di dalam kabin diminimalkan. Tenaga dan torsi disalurkan dengan halus untuk memaksimalkan konsumsi daya listrik. Kami merekomendasikan menggunakan mode Eco untuk keseimbangan antara kenyamanan dan efisiensi.

Mode Sport memberikan tenaga dan torsi yang lebih agresif, cocok untuk kecepatan cepat sambil tetap memperhatikan batas kecepatan aman. Sistem pengereman dapat disesuaikan antara mode Eco, Comfort, dan Sport. Kemudi yang komunikatif menambah kenyamanan bermanuver dan menghindari bahaya di jalan.

Pada perjalanan jauh, fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) di Wuling Cloud EV sangat berguna. Fitur seperti Adaptive Cruise Control memungkinkan kendaraan melaju otomatis dengan kecepatan yang diinginkan dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Lane Departure Warning memberikan peringatan jika kendaraan keluar dari jalur. Fitur keselamatan tambahan termasuk Forward Collision Warning, Surround View Monitoring, dan sistem pengereman otomatis untuk mengurangi risiko tabrakan.

Di dalam kabin, kami menikmati kenyamanan kursi bergaya Italian Bubble Style yang dirancang untuk perjalanan jauh. Sofa Mode menyatukan kursi baris pertama dan kedua, memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpang. Sistem infotainment 15,6 inci memiliki berbagai fitur, termasuk pemutar musik, radio, dan konektivitas smartphone nirkabel. Layar juga mengendalikan fitur lainnya seperti AC, mode berkendara, dan ambient light dengan 256 pilihan warna. Sistem Wuling Indonesian Command (WIND) memungkinkan pengoperasian fitur seperti membuka jendela, mengunci pintu, dan membuka bagasi melalui perintah suara.

Tiba di Semarang, kami mengunjungi tempat-tempat wisata ikonik seperti Kota Lama, Lawang Sewu, dan Museum Kereta Api Ambarawa. Desain modern dan unik Wuling Cloud EV, dengan fasia depan minimalis yang dihiasi lampu Daytime Running Light dan lampu utama LED, berpadu apik dengan arsitektur bersejarah. Profil samping aerodinamis, Hidden Inductive Door Handles, dan Multifunctional Rearview Mirror menambah kesan futuristik. Velg alloy 18 inci dan lampu belakang LED horizontal dengan High Stop Mount Lamp dan antena built-in melengkapi tampilannya.

Wuling Cloud EV dijual dengan harga Rp398,8 juta, tersedia dalam satu varian. Kendaraan ini tidak hanya cocok untuk berkendara di dalam kota tetapi juga mampu mengakomodasi perjalanan jarak jauh seperti yang kami lakukan di Electria Vol. 4.

Konsumen yang membeli Wuling Cloud EV mendapatkan berbagai layanan purnajual. Termasuk Lifetime Core EV Components Warranty, instalasi home charging gratis, 24/7 Emergency Roadside Assistance, dan akses ke jaringan 150 diler  resmi di seluruh Indonesia.

Perjalanan ini menunjukkan bahwa Wuling Cloud EV adalah teman perjalanan yang andal dan efisien, menawarkan kenyamanan, keselamatan, dan teknologi canggih sepanjang perjalanan. (NDO/ODI)

Baca Juga: 

Electria: Pahami Jenis Soket Pengisian Mobil Listrik GB/T, CCS2 dan CHAdeMO

Electria Vol. 4: Mengkaji Kemampuan Electric Vehicle (EV) Baru