Ekspor Toyota Capai 297 Ribu Unit, Didominasi Fortuner, Raize dan Rush
Tiga model SUV Toyota: Fortuner, Rush dan Raize mendominasi catatan ekspor. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melaporkan data tahun lalu, dikirim ke luar negeri dengan jumlah 149.200 unit.
KEY TAKEAWAYS
Total rekor 297 ribu unit merupakan rekor bagi Toyota
Toyota berkontribusi sebesar 63 persen dari total ekspor otomotif tahun laluCatatan ini juga menjadi rekor ekspor Toyota yang mencatat hampir 297 ribu unit sejak Januari hingga Desember tahun lalu. Capaian ini naik 58 persen dibandingkan kinerja ekspor 2021. Catatan ekspor CBU nasional tahun lalu mencapai 473.602 unit. Artinya Toyota telah memberikan kontribusi sebesar 63 persen dari total ekspor otomotif tahun lalu. Selain SUV, MPV juga tercatat dieskpor dengan capaian 101 ribu unit. Terdiri dari Kijang Innova, Sienta, Avanza, Town/Lite Ace, dan Veloz. Tipe sedan, hatchback dan LCGC menyusul dengan capaian 46.800 unit. Model-modelnya terdiri dari Vios, Yaris dan Agya.
Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN mengungkapkan, kinerja ekspor tahun lalu merupakan proses panjang yang telah dibangun Toyota sejak 1987. Toyota telah mengekspor 2,3 juta unit kendaraan ke berbagai negara tujuan sejak pertama kali mengirimkan Kijang sebagai model perdana. Capaian 297 ribu unit karya anak bangsa tahun ini bisa diterima dengan baik oleh konsumen mancanegara. Veloz yang baru meluncur pada 2022, menjadi kontributor terbesar dengan angka 70 ribu unit. Fortuner menjadi model dengan kontribusi eksport terbesar, mencapai 578 ribu unit sejak pengiriman perdananya.
"Tahun ini, kami juga akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika. Ini sebagai salah satu strategi untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pencapaian ini tidak dapat kami raih tanpa adanya dukungan, insentif, serta kebijakan penuh dari Pemerintah Indonesia. Toyota Indoensia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun ini akan naik sebesar 5 persen," ucap Bob dalam keterangannya, (26/1).
Baca Juga: MPV Masih Mendominasi Penjualan Toyota, Model Elektrifikasi Meningkat Pesat
Tantangan Baru Era Elektrifikasi
Toyota memprediksi situasi ekonomi tahun ini masih akan melambat. Berbagai tantangan akan dirasakan bagi kinerja ekspor dalam negeri. Pemerintah menggencarkan strategi diversifikasi negara tujuan ekspor untuk tetap mempertahankan kontribusi ekspor dan membantu pemulihan ekonomi.
Di sisi lain, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi. Pengembangan industri lokal untuk komponen kendaraan, penguatan kemampuan SDM nasional serta penyelarasan roadmap industri dengan roadmap bauran energi nasional sejalan dengan roadmap emisi Indonesia.
Bob mengungkapkan, peta jalan pengembangan elektrifikasi Toyota di Indonesia memiliki tujuan yang sama. Pengurangan karbon untuk masa depan yang lebih baik.
"Partisipasi aktif kami dalam mendukung target pemerintah untuk dekarbonisasi kami wujudkan lewat realisasi dan komitmen nyata dengan membangun ekosistem elektrifikasi. Ini meliputi eskalasi kemampuan SDM dalam negeri, investasi pengembangan manufaktur otomotif, hingga menyediakan ragam teknologi elektrifikasi yang lengkap sesuai kebutuhan masyarakat INdonesia dan pasar global," ucap Bob. (STA/ODI)
Baca Juga: Produk Toyota Alami Ubahan Harga Awal 2023, Ini Daftarnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature