Detail Ubahan Mitsubishi New Eclipse Cross, Ada Pendamping Versi PHEV
Mitsubishi Eclipse Cross terbaru sudah muncul. Membawa kadar modern dan dinamis. Tak cuma fasad, penyegaran yang dilakukan pihak produsen turut pula menyentuh ranah kabin. Menariknya lagi, unit bermesin bensin tersebut mendapat pendamping baru yakni varian PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).
Serupa dengan pemilik dapur pacu konvensional, Eclipse Cross PHEV sudah mengedepankan konsep baru racikan Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Kedinamisan bahasa desain dynamic shield langsung kentara di bagian wajah. Sepasang 'mata' yang notabene menjadi penerangan utama, direvisi lebih sipit dari sebelumnya. Namun, tetap mengandalkan pendaran lampu LED.
Lalu grille, tak lagi dilapis aksen kromium. Berganti kelir legam. Efeknya pun membuat area itu menjadi lebih besar karena honeycomb bagian bawah sudah lebih dulu dilabur demikian. Uniknya, pewarnaan serbahitam justru menonjolkan logo Tiga Berlian yang seolah menggantung seorang diri (floating). Sementara nuansa kromium di bawah lampu utama hingga foglamp, tetap dipertahankan sebagai identitas.
Selain itu, bumper New Eclipse Cross anyar dicetak lebih besar dari model pendahulu. Plus ubahan beberapa detil seperti skid plate berkelir senada bodi. Sementara ubahan besar ikut menyasar lampu kabut. Sudah berjenis projector dan disertai pula dengan penambahan detil sebagai langkah penegasan karakter.
Baca juga: Tak Laku di Pasaran, Mitsubishi Stop Produksi Mobil Listrik i-MiEV
Tak hanya muka, tubuh Eclipse pun ikut racik ulang. Lampu belakang yang sebelumnya melintang di kaca belakang, ditanggalkan. Penanda itu kini hanya mengisi ruang di tepian saja. Dipadu pula dengan lampu sein pada bagian bawah. Dengan begitu, pengendara Eclipse Cross bensin maupun PHEV mendapatkan visibilitas optimal ke belakang.
Lainnya seperti garnish kromium di pintu belakang, sekarang dikelir seperti warna bodi. Lantas disematkan aksara si model sebagai pengganti posisi yang sebelumnya berlokasi di bawah kaca. Satu lagi, bumper belakang pun dipahat ulang. Makin gagah pula dengan pewarnaan gelap. Kemudian, dipasanglah desain pelek baru sebagai penutup ubahan eksterior.
Bagaimana dengan interior? Penyajian kabin yang lebih berkelas diupayakan pihak pabrikan melalui penggunaan padu padan hitam, silver dan abu-abu. Ubahan juga terletak pada head unit. Sistem audio display link-smartphone (SDA) 8 inci sekarang menempel sebagai standar. Selain berukuran lebih besar, pengoperasian baik untuk pengemudi atau penumpang jua makin mudah. Namun, touchpad controller yang sebelumnya tuas transmisi ditiadakan. Tempatnya dipakai untuk memaksimalkan ruang penyimpanan di konsol tengah.
Teruntuk Eclipse Cross bensin, tak ada ubahan mengenai bekalan jantung mekanik. Output sang SUV tetap mengandalkan pasokan mesin 4B40 DOHC empat silinder 1,5 liter, berteknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic) disertai sokongan turbocharger. Tenaga maksimal dicapai adalah 150 PS/5.500 rpm dan torsi 250 Nm pada rentang 2.000 sampai 3.500 rpm. Tersalur ke roda depan melalui transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) 8-speed.
Bahasan paling menarik tentu merujuk kepada Eclipse Cross PHEV. Pasalnya, ada sebuah motor listrik dan baterai yang mendampingi mesin MIVEC 2,4 liter. Pemacu output kemudian diselaraskan dengan girboks planetary dengan iming-iming akselerasi responsif nan senyap. Sayang tak ada detil soal torehan output. Khusus pula pada versi ini, terdapat tiga mode berkendara yakni EV, Series Hybrid dan Parallel Hybrid. Selain itu, baterai kepunyaannya mampu memasok daya hingga 1.500 watt. Ketika kondisinya terisi penuh dan diisi bahan bakar, Eclipse Cross PHEV dapat memasok listrik ke rumah tangga umum hingga 10 hari - melalui sistem Vehicle-to-Home. Fitur yang mengubah mobil menjadi layaknya genset besar. Cukup isi ulang bahan bakar solar untuk terus menghidupkannya.
Selebihnya, baik Eclipse bensin terbaru dan PHEV tetap dibekali sistem gerak empat roda S-AWC guna mendukung stabilitas berkendara. Disertai pula dukungan sistem keselamatan mumpuni. Semisal: tujuh SRS airbags, Forward Collision Mitigation System (FCM), Adaptive Cruise Control, Active Yaw Control, Active Stability & Traction Control (ASTC), Ultra Misacceleration Mitigation System (UMS) hingga Hill Start Assist. Wajar jika dia mendapat skor Keamanan Bintang 5 (lima) dari ASEAN NCAP pada tahun 2018.
"Sejak mulai memikirkan kembali New Eclipse Cross, kami ingin menunjukkan sebuah sikap peningkatan untuk performa jalan dan ramah lingkungan. Semua dengan gaya menonjol yang akan membawa SUV ini ke level berikutnya. Selain eksterior kontemporer dan interior nyaman dan cerdas, sistem Super All Wheel Control (S-AWC) Mitsubishi Motors yang legendaris memastikan bahwa pengemudi selalu memegang kendali untuk petualangan mereka berikutnya," tulis Minoru Uehara, kepala spesialis produk MMC, sekaligus penanggung jawab pembuatan Eclipse Cross baru dalam rilis.
Untuk informasi, New Eclipse Cross bensin meluncur perdana di Australia dan Selandia Baru, November mendatang. Disusul kemudian varian PHEV pada 2021. Baik Eclipse Cross bensin maupun PHEV juga akan disebat ke Amerika Utara, kuartal pertama tahun depan. Namun, MMC sendiri sudah lebih dulu membuka keran pemesanan keduanya untuk pasar domestik Jepang, mulai Kamis (15/10). Hanya saja ketersediaan unit baru dapat dipenuhi akhir tahun nanti. (Ano/Tom)
Sumber: MMC
Baca juga: Mitsubishi Indonesia Luncurkan Produk Baru pada 20 Oktober, Xpander Black Edition?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Mitsubishi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Eclipse Cross Terbaru di Oto
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Eclipse Cross dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Eclipse Cross dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature