Desain Mitsubishi Xpander Tetap Dipertahankan
Hampir setahun, Mitsubishi Xpander berkiprah di pasar otomotif nasional. Ia pertama kali resmi dirilis pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Nah, beberapa kolega bertanya soal kapan kemunculan versi facelift. Mungkin Anda juga sama. Jawaban yang paling logis : belum saatnya. Karena untuk membawa facelift tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menganalisa kebutuhan pasar pun merupakan hal mutlak.
Usia satu tahun diangggap Mitsubishi terlalu cepat, untuk sekadar mengubah muka Xpander. Biasanya agen pemegang merek, melakukan facelift rata-rata sekitar dua tahun. Itupun berdasarkan analisa pasar dan konsumen dirasa mulai jenuh dengan tampilan yang begitu saja. Sangat kontekstual melakukannya.
Director of Sales & Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro, mengaku belum ingin melakukannya dalam waktu dekat. “Untuk Xpander kami sebetulnya menjaga lifecycle kendaraan. Kalau suatu saat pasar butuh penyegaran, ya pasti kami berikan. Namun tidak dalam waktu dekat,” jelasnya.
Betul, facelift itu penting, namun harus juga dilakukan di momen tepat pula. Sebab, jika salah waktu penjualan bisa berantakan. Jika kita berkaca pada data J.D. Power Auto Avoider Study, terungkap dari pengamatan perilaku pembelian mobil baru selama 2015 di pasar Amerika Serikat. Angkanya menunjukkan, 51% konsumen memutuskan membeli mobil baru lantaran terpikat desain eksterior dan interiornya.
Dalam kaitannya di atas, ubahan muka bisa merangsang pasar. Namun sejatinya bahasa desain dynamic shield Xpander yang diusung pabrikan, masih terasa enak dipandang. Toh masih banyak konsumen yang inden. Mitsubishi memahami hal ini dan tak ingin membuat konsumen yang inden kecewa.
Produk refreshment itu, kata Irwan, sangat penting dilakukan. Siklus penyegaran mobil jadi salah satu upaya mengamankan pasar. “Namun yang menjadi kunci penjualan bukan itu saja. Layanan servis dan aftermarket juga mesti diperhatikan. Pastinya di GIIAS 2018 ada varian baru Xpander,” tambah Irwan.
Strategi untuk memperlebar pasar bagi Mitsubishi adalah menambah varian baru, bukan membawa versi facelift. Prediksinya, pabrikan membawa Xpander varian tengah yakni GLS AT (saat ini hanya ada GLS manual, Rp 215,6 juta). Tentu, munculnya varian baru memperluas portfolio Xpander di segmen LMPV. Konsumen semakin leluasa memilih Xpander sesuai kantong. Namun saat ditanyakan varian tengah padanya, ia hanya tersenyum dan tak mau berkomentar lebih jauh soal GLS AT. (Alx/Van)
Baca Juga: Harga Mitsubishi Xpander dan Pajero Sport Naik Lagi
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mitsubishi Xpander
Model Mobil Mitsubishi
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Mitsubishi Xpander Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1462
|
1329
|
1499
|
1462
|
Panjang
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Ground Clearance
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
200 mm
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi Xpander dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature