Dapat Dukungan dari Pemerintah, EV Smart Mobility Turut Memajukan Ekowisata di Indonesia
Toyota memperluas jangkauan proyek EV Smart Mobility. Sebelumnya sudah berjalan di Bali. Kini hadir di kawasan wisata Danau Toba, Sumatra Utara. Tak hanya menunjukkan komitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan pengembangan kendaraan elektrifikasi nasional. Sekaligus menjadi inisiator popularisasi ekosistem kendaraan listrik di Pulau Sumatra. Tentu, upaya ini juga diharapkan memajukan sektor pariwisata.
KEY TAKEAWAYS
EV Smart Mobility mendapat dukungan pemerintah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno sangat mendukung langkah Toyota untuk ikut memajukan ekowisataToyota EV Smart Mobility
Saat ini sudah ada dua destinasi wisata yang didukung, yakni Bali dan kawasan Toba SamosirPemerintah sangat mendukung langkah Toyota ini. Dalam acara peresmian, turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno. Ia menegaskan perlunya mendorong segala upaya mengembangkan lagi proyek seperti EV Smart Mobility.
"Kita punya 5 destinasi super prioritas dan Toyota memilih Samosir untuk meluncurkan EV Smart Mobility. Data dari WEF, Indonesia sekarang melesat melaju meninggalkan Vietnam, Thailand dan Malaysia dari peringkat index pariwisata dunia. Indonesia naik 12 posisi ke posisi 32. Alhamdulillah. Walaupun dengan segala keterbatasan pandemi, karena kebijakan prioritas yang pak Jokowi lakukan, dukungan Pemda dan dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya. Namun kita tak boleh lengah karena salah satu yang jadi ukuran adalah environmental sustainability atau ramahnya lingkungan. Kita harus betul-betul mendorong upaya-upaya seperti EV Smart Mobility Project dikembangkan lagi," ujar Sandiaga dalam kata sambutannya (19/7).
Baca juga: Mobil Listrik Besutan Toyota Astra Motor Meluncur Sebentar Lagi di Indonesia!
"Saya sangat mendukung, karena Indonesia adalah negara pertama yang meratifikasi Glasgow Climate Exchange 2021 bidang pariwisata. Targetnya, kita mengurangi emisi karbon 50 persen di sektor pariwisata dan Ekraf pada 2035. Net Zero Strategy kita targetkan sebelum 2050 atau 10 tahun lebih cepat dari target nasional," tegasnya.
EV Smart Mobility memberikan pengalaman merasakan produk-produk elektrifikasi Toyota. Khususnya di wilayah wisata ternama Indonesia. Lini model penggerak listrik disediakan, untuk berkeliling area wisata. Seperti di kawasan Pulau Samosir yang merupakan destinasi populer wisatawan lokal maupun mancanegara. Masyarakat dan turis bisa menggunakan kendaraan elektrifikasi Toyota untuk mengelilingi pulau seluas 630 km².
Toyota menyiapkan lini elektrifikasi, seperti C+Pod yang merupakan jenis BEV ada 10 unit. Lalu 1 unit PHEV Toyota Prius. Semua unit dilengkapi digital key. Pengguna juga bisa merasakan total digital experience mulai dari pemesanan, pembayaran dan akses untuk menyalakan unit. Semua cukup menggunakan smartphone.
Infrastruktur pendukungnya terdiri dari 1 stockyard, 1 stasiun pengisian listrik dan 2 sub station. Semua terintegrasi agar 10 rute destinasi wisata dapat dilintasi dengan aman. Toyota C+Pod dapat melewati Tuk Tuk, Tomok, Batuhoda, Parbaba dan Lumban Suhi. Kemudian Prius bisa menjangkau Parapat, Kaldera, Sibe-bea, Pandang Tele dan Efrata.
“Toyota selalu mendukung langkah pemerintah untuk menggapai netralitas karbon di Indonesia. Melalui multi-pathway strategy, kami bergerak dari berbagai arah dengan beragam pendekatan untuk berkontribusi semaksimal mungkin terhadap visi tersebut, salah satunya melalui EV Smart Mobility Toba. Dan project ini juga merupakan upaya Toyota untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus membangkitkan pariwisata lokal lewat ekowisata,” ucap Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.
EV Smart Mobility, langkah konkret Toyota dalam penurunan emisi karbon di Indonesia. Sekaligus bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Global sebesar 29% pada 2030. Lalu mewujudkan Net Zero Emission pada 2060. Proyek di Bali diklaim sukses dan memberi bukti nyata mobilitas ramah lingkungan. Berjalan sejak 2021, telah dinikmati lebih dari 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 kilometer.
Kalau dihitung, hanya menghasilkan emisi CO2 sebanyak 4 ton dari ketiga kendaraan; Hybrid Electric Vehicle (HEV), Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV). Perbandingan dengan kendaraan konvensional sangat jauh. Dengan jarak sama, bisa menghasilkan 13 ton. Berarti, Toyota mampu mereduksi emisi CO2 sebanyak 9 ton atau 66%.(ODI/TOM)
Baca juga: Bagian Komitmen Elektrifikasi, Toyota Sediakan EV Smart Mobility Project di Kawasan Danau Toba
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Camry Hybrid
Model Mobil Toyota
Promo Toyota Camry Hybrid, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2487
|
2487
|
1496
|
2387
|
1332
|
Tenaga
176
|
201
|
204
|
271
|
163
|
Torsi
221 Nm
|
243 Nm
|
300 Nm
|
350 Nm
|
270 Nm
|
Automatic Climate Control
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Cruise control
Ya
|
Tidak
|
-
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Samping Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Soket USB
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sistem Navigasi
Ya
|
-
|
Ya
|
-
|
Ya
|
Jok Dilapis Kulit
Tidak
|
Tidak
|
-
|
Ya
|
-
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Camry Hybrid dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Camry Hybrid dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice