Carry Pick Up Terbaru Sokong Penjualan Suzuki Terbesar di Banjarmasin

Setelah Yogyakarta dan Makassar, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali mengundang awak media untuk merasakan New Carry Pick Up ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Lokasi ini merupakan yang terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan. Sebelum mulai, acara diawali dengan mengunjungi diler Mitra Suzuki terbesar di Banjarmasin, PT Mitra Megah Profitamas (MMP).

Felix Han, Director of Operations Mitra Suzuki mengatakan, "Kami merasa bangga PT SIS memilih Banjarmasin sebagai salah satu tujuan test drive New Carry Pick Up. Mobil ini sendiri menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan Suzuki di Banjarmasin, sekaligus jadi raja pick up pada segmen kendaraan niaga ringan. Kehadirannya, membuat permintaan mobil kelas ini semakin tinggi. Semua hal tak lepas dari dukungan konsumen setia yang mempercayai New Carry pick up sebagai kendaraan operasional usahanya,"

Pada periode January-Mei 2019, Suzuki Carry Pick up menyumbang pangsa pasar kendaraan niaga ringan sebesar 72,2 persen di Kalimantan Selatan. Dengan adanya New Carry Pick Up yang meluncur di bulan April kemarin, Mitra Suzuki menargetkan peningkatan hingga angka 75 persen. Karena mobil ini dinilai bisa menarik konsumen atas berbagai elemen yang tertanam.

Hal inipun dibenarkan oleh Fandi Natajaya, General Manager MMP, "Mobil yang paling banyak kami jual sekarang itu New Carry Pick Up. Dari total 200 hingga 250 unit mobil Suzuki yang terjual sebulan, kontribusi New Carry Pick Up paling besar. Bahkan menyentuh angka 60 persen, berarti sekitar 120 sampai 130 unit. Baru setelah itu disusul Ertiga sebesar 20 persen, dan sisanya tipe lain,"

"Yang paling laris itu tipe FD. Varian tanpa AC dan power steering, serta warnanya hitam. Ini justru terbalik dengan mobil penumpang yang laris dengan kelir putih," lanjutnya.

Saat ditanyai mengenai konsumen Carry Pick Up, ternyata pembelinya didominasi perorangan. Dalam kata lain, tidak dalam jumlah besar di satu transaksi. "Jarang yang beli dalam jumlah besar. Biasanya malah konsumen kami pengusaha-pengusaha kecil perkebunan sawit, toko bangunan, pengusaha sayur, atau lain-lain. Kalau perusahaan tambang besar begitu, mereka biasanya beli truk. Ini bagusnya di Banjarmasin, sektor usahanya menyeluruh," tutup Fandi.

Felix turut menambahkan, "Saat ini pemerintah daerah memang sedang mendorong pertumbuhan sektor ekonomi baru di luar pertambangan, seperti sektor UMKM. Sehingga diharapkan jumlah pengusaha lokal akan terus tumbuh. Kami ingin mendukung pertumbuhan perekonomian itu dengan berkontribusi dalam memajukan usaha para pelanggan setia Suzuki di Kalimantan Selatan. Kami harap, New Carry Pick Up bisa menjadi kendaraan niaga ringan untuk menunjang mobilitas usahanya," tutupnya.

Sebagai informasi, harga jual di Banjarmasin berbeda dengan di Jakarta. New Carry Pick Up FD (Flat Deck) versi terendah dibanderol Rp158 juta, FD AC/PS Rp 166 juta, WD (Wide Deck) Rp 158,5 juta, dan tertinggi, WD AC/PS 167 juta OTR. Lebih mahal ketimbang membelinya di ibu kota. Hal ini memang sering terjadi pada produk otomotif saat menjualnya di luar Jabodetabek. (Tom/Van)

Baca Juga: DFSK Glory 560 Meluncur di Lampung dan Medan, Berapa Harganya?