Cara Daihatsu Mempertahankan Peringkat Kedua Penjualan Nasional
Astra Daihatu Motor ingin tetap mengamankan posisi kedua pada 2020. Selama 11 tahun sejak 2009 mereka mantap menduduki peringkat penjualan. Sementara rival silih berganti, mengincar tempat yang sama. Dan tak ada produk baru untuk melakukan penetrasi pasar, hanya penyegaran model yang ada. Lantas bagaimana cara mereka mempertahankan lanskap market itu?
"Data resmi penjualan belum rillis. Karena akhir tahun banyak yang harus direkap. Market share Daihatsu itu sekitar 17 persen dari total penjualan pasar otomotif. Kalau dijabarkan, secara retail volumenya selama 2019 mencapai 177.588 unit. Tahun ini proyeksinya sama di kisaran itu. Bagaimana cara mempertahankan posisi kedua di Indonesia? Meski situasi otomotif sangat sulit, tapi Daihatsu bakal menambah jaringan diler atau outlet. Sebab bisa memperluas jangkauan pasar di penjuru Tanah Air," papar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, di Jakarta (9/1).
Baca Juga: Daftar Mobil MPV 7-Seater Meluncur Pada 2019
Ia turut memaparkan, sebanyak 75 persen konsumen Daihatsu membeli mobil dengan cara kredit. Maka kunci keberhasilan, lanjut Hendrayadi, perusahaan harus memberi paket cicilan yang terjangkau. Dan besarannya disesuaikan dengan segmen tiap kendaraan. Lalu mereka juga memanfaatkan value chain Astra Finance dan Asuransi Astra. Tak lain demi memberi layanan optimal.
"Rival kami berganti-ganti. Semua berlomba-lomba untuk mengincar di posisi nomor dua. Karena yang nomor satu (Toyota, Red) sudah terlalu jauh untuk disalip. Dengan pangsa pasar di atas 30 persen. Dan kami tidak ada rencana untuk menyalip Toyota, sebagai “kakak” di sini. Mempertahankan posisi lebih sulit. Sebab rival juga sudah mempersiapkan mobil baru. Sedangkan Daihatsu tahun ini tidak. Hanya penyegaran model yang ada. Tapi kami percaya, produk yang kami berikan buat konsumen ialah mobil paling sesuai kebutuhan mereka. Jadi tak ada Rocky yang diluncurkan tahun ini," papar Amelia Tjandra, Marketing Director Astra Daihatsu Motor.
Selama beberapa tahun, Xenia menjadi andalan. Namun 2019 tidak demikian. Daihatsu Sigra jadi tulang punggung, dengan pencapaian angka 29 persen. Lanjut Gran Max 21 persen dan Xenia 16 persen. Posisinya bergeser jauh. Amelia menjelaskan, hal itu terjadi lantaran pabrik Daihatsu tahun lalu sudah over capacity. Sehingga permintaan dari ekpor yang banyak, harus disiasati bagaimana memenuhinya.
"Jadi kami prioritaskan itu. Kami mengeluarkan Terios, yang diekspor dalam bentuk Rush. Dan juga memenuhi Toyota sebagai pelanggan kami. Daihatsu melakukan switch, konsentrasi ke Sigra. Kala pasar LCGC turun, Sigra malah naik. Karena kami mau fokus nomor dua. Dan kami percaya Avanza bisa mempertahankan nomor satu, jika produksi cukup. Maka prioritas harus diberikan pada Avanza," pungkas Amelia. (Alx/Tom)
Baca Juga: Daihatsu Punya Mobil Sedan Baru, Begini Spesifikasinya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Daihatsu Sigra
Model Mobil Daihatsu
Jangan lewatkan
Promo Daihatsu Sigra, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Daihatsu Sigra Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Mesin
998
|
1197
|
1206
|
Panjang
4110 mm
|
4110 mm
|
4493 mm
|
Lebar
1655 mm
|
1655 mm
|
1691 mm
|
Tinggi
1600 mm
|
1600 mm
|
1715 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
2
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Sigra dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Sigra dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature