Bos Toyota: Mungkin Kami Tidak Akan Produksi Mesin Diesel Lagi
Executive Vice President Toyota, Didier Leroy membuat pernyataan mengejutkan. Dia bilang, mungkin saja Toyota tidak lagi membuat produk baru bermesin diesel. Ya betul, pabrikan mobil terbesar di Jepang itu, berencana menghentikan produksi mobil bermesin diesel di masa depan.
Ini disampaikan Leroy tatkala menanggapi soal kendaraan berbahan bakar alternatif. Toyota sudah menyatakan komitmennya untuk lebih banyak memperkenalkan mobil listrik di masa depan.
"Ini pendapat saya, diharapkan ke depan kami (Toyota) tidak membuat produk bermesin diesel lagi," papar Leroy di sela ajang Tokyo Motor Show (TMS) yang saat ini tengah berlangsung, seperti dilansir dari Carcoops.
Menurut orang penting kedua di Toyota itu, hal ini seiring dengan kebijakan yang bakal diterapkan negara-negara di Eropa. Sebagian negara di benua biru itu, memang hendak melarang penjualan mobil bermesin konvensional.
"Kami berpandangan, sudah lama sekali. Selain itu, kami juga memutuskan untuk tidak menjual produk anyar kami, CHR dengan mesin diesel. Banyak yang menentang keputusan saya itu, seperti para distributor. Mereka menyatakan masih ada pasar yang menggunakan mesin solar di negaranya. Tapi kita harus mengikuti tren jangka panjang, yakni eco-vehicle," tambah Leroy.
Keputusan untuk tidak memasarkan C-HR bermesin diesel disampaikan Leroy lantaran adanya kasus dieselgate yang menimpa Volkswagen di 2014. Selain itu, menurutnya, bisa membuka peluang negara-negara yang berencana menghentikan penjualan mobil bermesin konvensional.
Seperti diketahui, memang saat ini para pabrikan mobil dunia mulai beralih menggunakan mesin yang mampu menekan emisi gas buang. Hal ini dianggap sebagai strategi untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang dihasilkan gas buang kendaraan. Inilah yang dilakukan Toyota.
Selain itu, di ajang TMS, Toyota meneguhkan komitmennya untuk mengembangkan kendaraan listrik di masa depan. Pasalnya, menurut Leroy, kendaraan dengan menggunakan baterai bakal memainkan perang penting. Mereka juga berencana memperkenalkan kendaraan berbasis teknologi sel, di antaranya Fine-Comfort Ride yang mampu melaju hingga sejauh seribu kilometer.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, berbagai negara di belahan dunia berkeinginan menyongsong masa depan yang lebih baik. Hal ini diaplikasikan dengan melarang penjualan mobil yang menggunakan mesin dengan bahan bakar minyak. Tingginya polusi udara yang diakibatkan mesin konvensional, menjadi sumber masalahnya.
Zero-emision merupakan masa depan yang hendak dituju industri otomotif. Sementara negara-negara yang menerapkan peraturan ini di antaranya Cina, India, Prancis, Belanda, Amerika Serikat, Inggris dan Norwegia. (Dir/Odi)
Baca Juga: Pemerintah Ajak Pabrikan Kembangkan Mobil Listrik
Sumber: Carscoops
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature