Aspek yang Menonjol dari All New Daihatsu Xenia 1.5 CVT ASA

Program Lebaran Drive 2024 Mudik Raya adalah kesempatan menarik untuk menguji coba kendaraan MPV. Itulah sebabnya saya memilih All New Daihatsu Xenia 1.5 CVT ASA, yang merupakan model puncak dari MPV yang dirakit di Sunter ini. Setelah menghabiskan lebih dari dua minggu dengannya dan menempuh jarak hampir 1.800 km, saya menemukan beberapa aspek yang saya favoritkan dari kendaraan ini.

Kabin Lapang

Xenia memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.730 mm, tinggi 1.690 mm dan wheelbase 2.750 mm. Ketika masuk ke dalam, interior terasa lapang. Memang semakin panjang 205 mm dibandingkan versi sebelumnya. Lebarnya pun dibuat melar 70 mm dan tinggi lebih jangkung 5 mm. Yang membuatnya lebih lega juga adalah wheelbase lebih panjang 95 mm.

Kabin yang lapang juga didukung oleh desain interior yang tertata apik. Material yang dipakai oleh Daihatsu Xenia 1.5 R ASA ini juga lembut dan halus. Sejumlah tombol pengaturan pun mudah dijangkau. Di kabin belakang tersedia 2 port untuk charging smartphone, sehingga anak-anak saya mudah untuk mengisi daya.

Sistem Infotainment

Monitor head unit dengan layar sentuh 9 inci model floating yang terletak di tengah dashboard sangat membantu menghilangkan kejenuhan dan kebosanan selama perjalanan panjang. Konektivitas Android Audio dan Apple Carplay yang didukung oleh kualitas suara yang baik membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Selama Lebaran Drive 2024, kami lebih sering menggunakan Android Audio karena perjalanan kami kebanyakan ke luar kota, seperti ke Bandung, Rancabali, Bogor, dan Pelabuhan Ratu. Penggunaan radio hanya kami lakukan di dalam kota Jakarta.

Mengoperasikan fitur Android sangat mudah. Cukup sambungkan kabel ke port USB di sisi kiri layar sentuh, dan smartphone akan langsung terhubung. Kami dapat menggunakan Google Maps untuk navigasi dan mendengarkan koleksi lagu dari YouTube secara bersamaan. Kami sangat menyukai kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker bawaan pabrik.

Baca Juga: Daihatsu Recall All New Xenia, Masalah Mur Shock dan Door Beam Sisi Pengemudi

Efisiensi BBM

All New Xenia menawarkan dua pilihan kapasitas mesin, yaitu 1.300 cc dan 1.500 cc, keduanya dengan kode mesin 1 NR-VE DOHC Dual VVT-i. Untuk tipe tertinggi, kendaraan yang digunakan untuk Lebaran Drive 2024 Mudik Raya ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 1.5 liter, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 104 hp (106 PS) pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm pada 4.200 rpm.

Powertrain ICE tersebut dipadukan dengan transmisi CVT yang memberikan perpindahan gigi yang halus. Mesinnya bekerja secara linear dengan torsi yang memadai untuk mobil berbobot total 1.705 kg. Selama perjalanan mudik, mobil ini membawa 5 penumpang termasuk pengemudi dengan berat total sekitar 267 kg, ditambah barang bawaan seberat kira-kira 70 kg, sehingga total beban tambahan adalah 337 kg.

Pada hari pertama perjalanan mudik ke Purwokerto, saya mengisi bahan bakar Pertalite (RON 90) sebanyak 30 liter, karena tangki BBM masih memiliki sisa sekitar 8 – 10 liter. Kapasitas tangki BBM Xenia menurut brosur adalah 43 liter. Saya memilih Pertalite untuk menguji kenyamanan tarikan mobil ini. Walaupun secara teori, mesin yang menggunakan bensin RON 90 akan memiliki tarikan yang lebih berat dibandingkan dengan bensin RON 92 atau RON 95, saya penasaran dengan performanya.

Akhirnya, menggunakan bensin RON 90 (Pertamina Pertalite) membuat tarikan terasa lebih berat, terutama saat menanjak. Saat melintasi Ciwidey hingga Rancabali, saya harus menginjak pedal gas lebih dalam karena kondisi lalu lintas yang padat dan sering berhenti. Dengan transmisi di posisi D, memerlukan momentum yang tepat untuk daya yang linear. Saat menyalip di jalan tol, mesin perlu bernapas lebih panjang. Namun, respons mesin masih masuk akal.

Berbeda ketika saya mengisi bensin dengan RON 92 (Pertamina Pertamax 92), semuanya menjadi lebih ringan. Tanjakan ekstrim dan lambat dari Cikidang menuju Pelabuhan Ratu, atau sebaliknya, dapat dilewati tanpa usaha berlebihan, tidak seperti saat menggunakan bensin RON 90. Jumlah penumpang tetap, lima orang ditambah barang bawaan.

Fitur Keselamatan

Saya merasa ada tiga fitur keselamatan yang sangat berguna selama perjalanan Mudik Raya yang lalu, yaitu Collision Warning Function (CWF), Lane Departure Warning (LDW), dan Lane Departure Prevention (LDP). Dua fitur terakhir ini memiliki fungsi yang saling terkait.

Dalam kemacetan yang tidak biasa, fitur CWF memberikan peringatan kepada pengemudi yang tidak waspada, sehingga dapat menghindari tabrakan atau gesekan. Hal serupa terjadi ketika pengemudi berganti jalur tanpa menyalakan lampu sein; layar peringatan dari LDW dan LDP muncul di layar MID dan setir akan memberikan resistensi untuk mengarahkan kembali kendaraan ke jalurnya. Ini mencegah mobil berpindah jalur secara sembarangan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Hill Start Assist (HSA) juga sangat berguna. Fitur ini hanya tersedia pada dua tipe teratas yaitu Xenia 1.5 R dan 1.5 R ASA. Ketika berhenti di tengah-tengah tanjakan pada saat macet karena saking padatnya, saya tak perlu mengeluarkan effort berlebih untuk menjaga mobil agar tidak mundur. Lebih santai. (EKA/ODI)

Baca Juga: Akses Navigasi Memudahkan Perjalanan Mudik dengan Daihatsu Xenia