Alasan Nissan Menjadikan Xpander Basis Livina Baru
Nissan Livina terbaru, resmi meluncur. Harganya mulai Rp 198,8 juta hingga Rp 261,9 juta (OTR Jakarta). Seperti sudah diperkirakan, model Low MPV ini menjadikan Mitsubishi Xpander sebagai basis pengembangan. Sama yang terjadi pada si kembar Daihatsu Xenia-Toyota Avanza, baik Livina maupun Xpander dibangun dengan prinsip yang sama.
Hal ini cukup unik, soalnya aliansi Nissan sebelumnya, sudah mempunyai basis yang tak kalah menarik, platform CMF A+ yang dikembangkan Renault dari Kwid. Renault pun sudah menebar kode untuk merilis model Low MPV-nya. Nyatanya, Nissan memilih menggunakan platform Xpander. Alasan yang dipaparkan, juga sangat logis dan realistis,
Yutaka Sanada, Regional Senior Vice President and Head of Nissan Asia and Oceania Operations, memaparkan latar belakang pengembangan Livina berbasis Xpander ini. “Benar jika disebut kami membuat Nissan Livina dengan basis Xpander, kami menggunakan aset aliansi dengan Mitsubishi,” jelasnya di hadapan awak media usai peluncuran, hari ini (19/2) di Jakarta.
Menurutnya, popularitas Xpander sangat baik. Kemampuan produksi pabrik Mitsubisihi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), perlu dimanfaatkan secara optimal. “Setelah peluncuran Xpander, ada penjualan yang sangat signifikan. Dalam tempo ini, kami dengan sangat hati-hati mempelajari dan mengembangkan desain Livina yang sangat mencerminkan Nissan. Lantas, kenapa tidak me-utilisasi aset ini?” imbuh Sanada.
Platform Renault yang sempat dijanjikan diluncurkan oleh APM, tentu lebih berisiko. Selain Renault belum teruji kemampuannya untuk meniagakan Low MPV, toh potensi produksi dari pabrik Mitsubishi sudah terlihat kesiapannya.
Ke depannya, Sanada membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih mendalam, tak hanya pada produk Livina. “Saya rasa perjalanan aliansi ini tidak berhenti di sini. Pada domain lain kami akan melanjutkannya, dan tak hanya di Indonesia, Thailand dan Malaysia juga kami terapkan seperti ini,” tambahnya.
Aliansi atau kerja sama antar-brand dalam sebuah grup, kerap menjadi solusi praktis untuk memenangkan persaingan di dunia industri. Sudah banyak brand yang menerapkan strategi ini. Di Indonesia Toyota-Daihatsu membuktikannya. Langkah serupa nampaknya ingin diiikuti oleh Nissan dan Mitsubishi untuk mengolah market tanah air.
“Bisa saja kami memproduksi interior atau eksterior mobil bersama-sama sebagai aliansi. Ini bisa dilakukan tak hanya pada perakitan mesin atau mobil, namun juga logistik, jaringan, pengiriman, semua domain bisa dilakukan,” tutupnya.
Berkat proyek ini, jangan heran jika Nissan Livina dan Mitsubishi Xpander punya banyak kemiripan. Mulai dari perawakan, spesifikasi mesin, transmisi, hingga paketan harganya mencerminkan sebuah kerja sama yang apik. Kita lihat ke depan, apakah keduanya bisa berbagi kue di pasar Low MPV dengan strategis. Atau malah berebut konsumen? (Van/Odi)
Baca Juga: All New Nissan Livina, Ini Detail Varian dan Spesifikasinya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Nissan Livina
Model Mobil Nissan
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Livina Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1499
|
1462
|
1329
|
1462
|
Panjang
4510 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1750 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1695 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1710 mm
|
Ground Clearance
200 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Livina dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Livina dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature