Alasan Kenapa Nissan Livina Tak Pakai Mesin dan Transmisi CVT Lama
Nissan Indonesia akhirnya merilis All New Livina 2019. Harapan baru pun betumpu padanya, meraih minat konsumen LMPV. Sederet fitur dibubuhkan, nyaris selengkap Xpander Ultimate; Hanya minus fitur cruise control. Yang jadi pertanyaan, kenapa Nissan tak pakai mesin dan transmisi CVT lawas miliknya sendiri? Salah satu petinggi Nissan mengungkapkan alasannya.
“Ini merupakan kesempatan yang bagus bagi Mitsubishi dan Nissan. Fasilitas produksi mesin Nissan Indonesia terbaik bahkan secara global. Nissan punya kualitas asesmen terbaik, nomor satu. Karena beberapa hal, aliansi kami tak menggunakan aset ini secara optimal. Selain itu, Mitsubishi juga ingin menghindari beberapa investasi baru. Tentu saja, ini adalah solusi adil untuk memproduksi mesin di pabrik Nissan dan menyuplai ke Mitsubishi Xpander,” ucap Yutaka Sanada Nissan Regional Senior Vice President, Nissan Motor Asia & Oceania.
Maksud Sanada, aliansi Mitsubishi-Nissan akan mensinergikan produksi di kedua pabrik. Produksi mesin di pabrik Nissan Indonesia, dan perakitan mobil di Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI). Itulah strategi serta kesepakatan dua produsen otomotif Jepang. Agar kerja bareng terjalin apik, muncul win-win solution. Tapi itu terjadi pada 2020. Nanti Mitsubishi Xpander pun, gunakan mesin Nissan ini.
Untuk diketahui pula, power unit yang terpasang pada mobil, saat ini masih harus impor dari Jepang. Berlaku sampi fasilitas produksi di pabrik Karawang, Jawa Barat siap. Kelak, pengembangan di fasilitas NMI menambah kapasitas produksi 160.000 unit mesin saban tahun.
Yang dilakukan keduanya sangat logis, demi menekan ongkos produksi. Manfaat lain yang diperoleh, proses transfer teknologi. Seandainya Nissan tetap memakai mesin dan transmisi CVT miliknya sendiri, mungkin bisa jadi diferensiasi produk. Namun dari skala bisnis, sangat tidak efisien. Butuh dana dan waktu riset lebih untuk memadukan transmisi Nissan pada platform Xpander itu.
Meski pekerjaan yang dilakukan oleh NMI, saat ini hanya meracik ulang desain fascia dengan rancangan V-Motion; Lalu memberi lencana Nissan; Selebihnya dikerjakan oleh Mitsubishi Indonesia. Tapi mereka mengklaim, Nissan Livina baru tetap nyaman. “Memang ada perbedaan transmisi pada Livina baru. Tetapi percaya, kami selalu mengabulkan apa yang diminta dan diperlukan pasar. Sebelumnya, kami juga melihat kesuksesan Mitsubishi. Dengan platform Xpander, kami yakin bisa mendapatkan respons yang positif pula,” tambah Presiden Direktur NMI, Iseo Sekiguchi.
Sekiguci juga berujar dan menjamin kenyamanan Livina tidak lenyap."Silakan Anda rasakan sendiri sensasi berkendara Livina baru ini (dengan transmisi otomatis konvensional 4-speed). Yang jelas, produk anyar tetap kompetitif, meski tanpa CVT,” pungkasnya. (Alx/Van)
Baca Juga: Tanpa Hybrid, Nissan Serena Terbaru Meluncur di Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Nissan Livina
Model Mobil Nissan
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Nissan Livina Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1499
|
1499
|
1462
|
1329
|
1462
|
Panjang
4510 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1750 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1695 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1710 mm
|
Ground Clearance
200 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
-
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Nissan Livina dari Carvaganza
Artikel Mobil Nissan Livina dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature