Akomodir Taksi Listrik, Pemerintah Janjikan Tambah Stasiun Pengisian
Bluebird akhirnya menepati janji, menambah armada dengan mobil listrik. Langkah ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, yang hadir saat acara peresmian. Ia pun mengungkapkan, terus mendukung upaya perusahaan penyedia transportasi taksi itu.
Salah satunya melakukan penguatan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Fasilitas ini terus ditambah. Dari tahun ke tahun, jumlahnya terus ditingkatkan. Diharapkan keberadaannya dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan charging kendaraan di mana saja.
Ia pun meminta PLN agar mau diajak berunding untuk pengaplikasian fast charging di SPKLU. Ini penting guna mempercepat pengisian daya kendaraan, terutama taksi listrik Bluebird yang mempunyai mobilitas tinggi. Tanpa perangkat itu, sulit untuk mengakomodasi kebutuhan.
“Ini kan nanti mau dipasang fast charging yang 40 kV, jadi bisa 25 menit 1 mobil. Kalau chargingnya 6 jam saya kira berat. Kalau 30 mobil mungkin tidak masalah, tapi kalau 3.000 bisa setengah mati,” ucapnya di markas Bluebird di Jakarta, Selasa (22/04).
Dukungan pemerintah tak sampai di situ. Untuk mendorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia, PLN memiliki program diskon, yang khusus ditujukan untuk kendaraan ramah lingkungan. Konsumen mendapatkan potongan biaya sebesar 30 persen untuk penggunaan listrik dari 22.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Mengingat kebanyakan operasional kendaraan terjadi bukan di malam hari, Bluebird bisa memanfaatkan waktu itu untuk mengisi daya seluruh armada listriknya. Tentunya program ini sangat membantu, khususnya dalam mengurangi pengeluaran biaya bahan bakar. Di samping penyediaan SPKLU dan program, Jonan juga menjamin pasokan listrik tetap aman. Cadangan daya listrik yang tersedia dinilai memadai, sehingga pengisian daya untuk mobil listrik tidak perlu dikhawatirkan.
“Listriknya kan Rp 1.467 per kWh, diskon 30 persen berarti Rp 1.000. Kalau dihitung biaya bahan bakarnya bisa setengah atau 40 persen dari premium. Mobilnya agak mahal, tapi biaya energinya lebih murah,” terangnya.
Perusahaan penyedia transportasi Bluebird memboyong 29 mobil listrik untuk memperkuat armadanya. Dua merek otomotif digandeng, yaitu BYD dari Cina dan Tesla dari Amerika Serikat. Setidaknya 25 unit BYD e6 menjadi taksi Bluebird, sedangkan 4 unit Tesla Model X 75D melayani penumpang Silverbird. Tarif yang dikenakan untuk keduanya tidak mengalami kenaikan dari model bermesin konvensional.
Untuk informasi, Bluebird listrik BYD ditarifkan sama dengan reguler (Rp 6.500 per buka pintu dan Rp 4.000 per km). Sedangkan Tesla diberi harga layaknya silverbird (Rp 17.000 per buka pintu dan Rp 7.000 per km). (Hfd/Van)
Baca Juga: Toyota Pilih Baterai Nikel dibanding Lithium untuk Mobil Listriknya, Apa Alasannya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice