6 Kekurangan Toyota Agya
Agya, mobil murah yang dijual Toyota. Sebagai mobil yang masuk kategori Low Cost Green Car (LCGC), tentu saja ada kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan pada Agya di Indonesia.
1. Dimensi Ringkas
2. Tidak Ada Pengaturan Ketinggian Setir
Posisi mengemudi mempengaruhi kenyamanan dan konsentrasi. Apalagi saat menempuh perjalanan cukup jauh. Nah, karena Agya termasuk dalam LCGC, maka beberapa fitur non-esential terpaksa ditiadakan. Salah satunya fitur tilt steering. Fitur ini memungkinkan pengemudinya mengatur ketinggian lingkar kemudi.
Memang posisi setir Agya sudah mempertimbangkan postur tubuh rata-rata orang Indonesia. Namun bagi sebagian orang yang bertubuh kecil, posisi setir yang agak ‘ketinggian’ membuat lengan mengangkat terlalu tinggi, sehingga cepat lelah pengemudinya. Sebagai kompensasi, tipe tertinggi Agya sudah dilengkapi dengan tombol pengaturan audio pada lingkar kemudinya.
3. Tak Ada Handle Pintu Bagasi
Selain tak adanya fungsi mengatur ketinggian lingkar kemudi, absennya tuas pintu bagasi belakang juga cukup banyak dikeluhkan para pemilik Agya. Masalahnya, pengemudi harus membuka pintu bagasi belakangnya menggunakan anak kunci atau melalui tuas kecil di dekat kursi pengemudi. Walhasil akses memuat barang ke bagasi tak semudah kalau Toyota menyematkan tuas atau handle pembuka pintu bagasi.
5. Harga
Agya city car LCGC yang paling mahal di kelasnya. Tipe termurah mobil ini dijual Rp 132 juta. Sedangkan tipe termahalnya Rp 152,4 juta. Sebagai perbandingan, Honda Brio Satya termurah dijual Rp 131,5 juta dan tipe termahalnya Rp 151,5 juta. Selisihnya memang tak banyak. Tapi tetap saja status Agya yang termahal. Bahkan pesaing lainnya dijual jauh lebih murah. Misalnya, Suzuki Karimun Wagon R GS AGS termahal dijual Rp 135 juta dan Datsun Go termahal malah hanya Rp 118,4 juta saja.
6. Lainnya
Selain kelima poin di atas, Agya juga memiliki sejumlah kekurangan lain. Pertama, ban serepnya memang memakai ukuran yang sama dengan ban standar yang dipakai pada keempat rodanya. Namun ban serepnya ini memakai pelek kaleng bukan alloy.
Lalu, Agya terbaru juga sudah mendapat penyesuaian pada bagian suspensi. Bantingan suspensi belakangnya disetel agak sedikit lebih keras guna menunjang stabilitas berkendara. Efeknya, saat melintasi jalan rusak, faktor kenyamanannya juga ikut jadi sedikit rusak. Plat bodi yang terlalu tipis juga mempengaruhi kekedapan kabin serta faktor keselamatan. Pergerakan lingkar kemudinya terkesan hambar. Terakhir, kualitas material kabinnya juga kurang bagus.
Baca juga: Toyota Agya VS Honda Brio Satya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Agya
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Agya, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Agya Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
1198
|
999
|
998
|
1199
|
998
|
Tenaga
87
|
67
|
66
|
89
|
67
|
Torsi
113 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
110 Nm
|
90 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Ground Clearance
-
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Agya dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Agya dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature