Skutik Retro Rp 19 jutaan, Pilih Honda Scoopy atau Yamaha Fino Grande?
Honda Scoopy dan Yamaha Fino termasuk skutik bertampang retro. Meski desainnya klasik, mereka sudah ditunjang fitur modern. Scoopy hadir dalam 2 varian yaitu stylish dan sporty, sedangkan Fino ada 3: premium, sporty dan Grande. Guna membandingkannya, hanya varian Grande yang bermain di angka Rp 19 jutaan. Lantas, keunggulan apa saja yang coba ditawarkan keduanya untuk menarik perhatian konsumen?
Desain
Scoopy tampil lebih padat berkat tameng depan dan bodi belakang membulat. Sementara Fino lebih ramping. Bodi depan tidak terlalu menggembung, hanya belakang sedikit melebar. Disebut S Shape Design, bodi langsing dengan sentuhan gaya elegan. Meski sedikit berbeda ukuran tubuh, mereka sama-sama mengadopsi gaya retro.
Keduanya mengadopsi setang tanpa cover. Dibiarkan terbuka agar terkesan klasik. Bentuk kaca spion pun dibuat selaras dengan konsep, membulat. Fino Grande menggunakan jok berwarna cokelat, Sementara Scoopy hanya tipe stylish yang punya kelir serupa. Tapi skutik Yamaha jauh lebih baik, karena ada motif jahitan di bagian pengemudi.
Walau secara kasat mata Fino telihat ramping, nyatanya ia lebih bongsor dari rivalnya. Tercatat dimensi 1.870 x 700 x 1.066 mm, sedang Scoopy 1.847 x 686 x 1.061 mm (PxLxT). Tapi Fino punya bobot 1 kg lebih ringan dari kompetitor, yakni 98 kg.
Skutik dari Honda makin montok berkat penggunaan pelek 12 inci dan ban lebar. Meski ukuran roda lebih kecil dari lawan, jarak terendah ke tanahnya cukup tinggi. Tercatat 143 mm sedang lawannya yang pakai 14 inci hanya 135 mm.
Fitur
Bagian pencahayaan depan Scoopy lebih unggul. Cahaya utama mengandalkan LED Projector, sementara lawannya masih LED biasa. Sama-sama memberikan efek terang yang hemat energi, namun si Honda cahayanya lebih fokus.
Keduanya masih mengandalkan kunci konvensional, tapi skutik lansiran Honda ditambah dengan fitur keamanan anti-theft alarm yang mampu meminimalisir risiko pencurian. Dan answer back system untuk mempermudah mencari posisi motor di lokasi parkir. Musuhnya mengandalkan Advance Key System. Isinya Answer Back untuk menemukan motor di parkiran, dan Auto Open Key Shutter, membuka pengaman magnet hanya dengan memencet tombol.
Selanjutnya, fitur yang terdapat pada Scoopy lebih fungsional, karena di bagian konsol box depan sudah disediakan Power Charger. Pengendara tidak direpotkan untuk mengisi daya smartphone. Ditambah bagasi yang cukup luas, sebesar 15,4 liter. Fino tidak punya fitur pengisian daya baterai dan ruang penyimpanannya cuma 8,7 liter. Skutik retro Honda bisa menampung barang dimensi kecil lebih banyak. Tapi penampung bahan bakar Fino lebih besar, yakni 4,2 liter.
Mereka punya teknologi serupa, yakni mesin bakal mati ketika motor dalam posisi idle lebih dari 3 detik. Untuk menyalakan kembali, tinggal putar tuas gas. Mereka menyebutnya sebagai Idling Stop System (ISS) dan Yamaha Start Stop System (SSS). Tapi si skutik ‘sayap kepak’ sudah didukung teknologi ACG starter, bikin suara mesin lebih halus saat dinyalakan.
Bagian panel meter Honda lebih canggih karena mengadopsi kombinasi digital-analog. Jarum konvensional untuk petunjuk kecepatan, dan sisanya ada di bagian bawah yang sudah serbadigital. Kompetitornya masih analog dan bentuknya bulat, selaras dengan model klasik. Mereka sama-sama sudah dilengkapi eco indikator.
Varian teratas Fino maupun Scoopy dilengkapi Side Stand Switch yang bikin motor tidak bisa dinyalakan ketika standar belum naik sempurna. Serta pengunci rem belakang yang berfungsi menjaga posisi motor agar tidak turun ketika berhenti di jalanan menanjak. Sementara skutik Honda dipasangkan Combi Brake System (CBS), sistem pengereman yang menggabungkan antara rem depan dan rem belakang.
Mesin
Yamaha Fino lebih powerful karena memakai kapasitas mesin 125 cc SOHC satu silinder, berpendingin udara dengan teknologi Blue Core. Ia mampu menghasilkan tenaga 9,3 Hp pada 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di putaran 5.500 rpm. Sedangkan Scoopy hanya dibekali mesin berkubikasi 110 cc eSP PGM-FI berpendingin udara. Hanya sanggup semburkan tenaga sebesar 8,9 Hp di 7.500 rpm dan torsi puncak 9,4 Nm pada putaran mesin 6.000 rpm.
Harga
Honda Scoopy dibanderol Rp 19,750 juta dan tersedia dalam dua varian dengan 8 pilihan warna. Sementara untuk Yamaha Fino Grande dijual Rp 19,895 juta dan hanya ada dua pilihan warna, merah dan biru. Harga keduanya berstatus on the road Jakarta.
Kedua skutik retro ini punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Buat Anda yang suka paras retro dengan fitur modern, Scoopy pilihannya. Sementara bagi Anda yang lebih memilih skutik bertenaga, Yamaha Fino jawaban yang pas. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Adu Skutik Gaya Retro Murah Meriah, Honda Genio vs Yamaha Fino
Komparasi Honda Scoopy vs Yamaha Fino 125
Model Motor Honda
Promo Honda Scoopy, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Scoopy Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
124.86
|
124.8
|
110
|
109.7
|
Diameter x langkah
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, Air Cooled, SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Scoopy dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian