Pahami Kelebihan dan Kekurangan Honda Beat Sebelum Membelinya
Dikenalkan pertama kali di Indonesia pada 2008, Honda Beat mampu menjadi skutik paling laris di Tanah Air. Untuk menjaga posisinya, PT Astra Honda Motor (AHM) terus melakukan pengembangan, hingga akhirnya lahir Beat eSP di 2016 yang telah dilengkapi teknologi terkini. Skutik ini didesain agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Nah, kali ini Oto.com mengupas apa saja kelebihan dan kekurangannya, agar dapat menjadi referensi Anda yang ingin membelinya.
Kelebihan
Honda Beat eSP disuguhkan dalam beberapa varian : Sporty CW (cast wheel), CBS (combi brake system) dan CBS-ISS (idling stop system). Masing-masing menawarkan keunggulan berbeda, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
Varian terbawah, Sporty CW dibuat sederhana. Namun, punya tampilan yang tangguh berkat pemakaian pelek palang. Sedangkan CBS memastikan kemampuan penghentian laju motor lebih mantap. Soalnya, fitur itu mengizinkan pengendara melakukan pengereman pada kedua roda lewat satu tuas rem.
Selanjutnya CBS-ISS, varian ini lebih canggih lagi. Tak hanya memastikan performa rem optimal, adanya ISS dapat memaksimalkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Lantaran, fitur ini berfungsi mematikan proses pembakaran saat motor berhenti dalam jangka waktu tertentu. Lalu kembali menyala saat tuas akselerasi diputar. Berkurangnya durasi kerja mesin tentunya bakal mengurangi pemakaian BBM.
Pilihan di atas masih dibagi lagi berdasarkan warna. Adapun kelir untuk varian CW : Dance White dan Hard Rock Black, CBS-ISS : Electro Blue Black, Fusion Magenta Black, Soul Red Black dan CBS-ISS : Fun Red White, Garage Black, Techno Blue White. Opsi sebanyak ini tentu memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen, soalnya dapat memilih yang sesuai seleranya.
Urusan desain, Beat eSP dibuat bertubuh kecil. Walau begitu penampilannya tetap cocok bagi semua kalangan pengendara. Panjangnya mencapai 1.856 mm, lebar 666 mm dan tinggi 1.068 mm. Konfigurasi itu punya kelebihan, Beat jadi lebih mudah diajak bermanuver alias lincah. Cocok untuk penggunaan di perkotaan yang kondisi jalannya padat. Meski begitu, skutik ini bisa dibawa bertualang jauh karena kenyamanannya.
Jantung mekanis Beat eSP telah disetel Honda agar irit mengolah bahan bakar. Dengan ruang silinder berkapasitas 108,2cc berdiameter langkah 50x55,1mm, skutik andalan Honda itu mampu meraih jarak tempuh yang cukup jauh. Hal ini didasari dari pengujian yang dilakukan pabrikan berlambang sayap tunggal itu menggunakan metode ECE R40. Hasilnya, pengetesen yang memakai fitur ISS mendapatkan torehan 59 km/l (Euro3) dan 63 km/l (Euro2). Sementara tanpa ISS meraih 55 km/l (Euro3) dan 57 km/l (Euro2).
Kelebihan lain dari Beat eSp, harga yang kompetitif. Varian paling bawah, Sport CW dibanderol Rp 15,550 juta (OTR Jabodetabek). CBS ditawarkan sedikit lebih mahal, Rp 15,750 juta dan yang tertinggi, CBS-ISS dikenakan Rp 16,250 juta.
Kekurangan
Walau mesin Beat eSP irit, tetapi keluaran tenaganya paling minim, daya maksimumnya 8,69 PS. Bila dibandingkan saudaranya yang punya kubikasi tak berbeda, yakni Scoopy. Beat eSP lebih rendah 0,41 PS. Hal yang sama juga berlaku pada momen puntir, bila Beat eSP memproduksi 9,01 Nm, Scoopy bisa 9,4 Nm.
Bicara fungsi, Beat eSP lagi-lagi harus kalah dari Scoopy. Volume bagasinya hanya 11 liter, sedangkan Scoopy mencapai 15,4 liter. Meskipun ruang segitu sudah cukup untuk menyimpan beberapa barang, seperti jaket dan sarung tangan. Tetapi alangkah lebih baik bila ditingkatkan, agar dapat menampung lebih banyak benda seperti helm. Selain itu, absennya power outlet atau konektor USB untuk mengisi daya smartphone turut menjadi kekurangan Beat eSP. Padahal perangkat komunikasi, saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat.
Fitur keamanan untuk mencegah tindak pencurian, seperti alarm juga tak tersedia. Biasanya fitur ini digabungkan dengan answer back system yang memudahkan pengendara mencari motor di parkiran. Keberadaan teknologi itu membuat penggunanya merasa lebih nyaman saat meninggalkan motor.
Terakhir, sektor penerangan yang masih mengandalkan bohlam biasa. Sementara beberapa model skutik Honda telah mengaplikasi teknologi LED yang punya tingkat keterangan lebih mumpuni. Pemakaian lampu dioda sebenarnya juga punya keuntungan lain. Honda dapat memanipulasi desain headlamp agar semakin menarik. (Hfd/Van)
Baca Juga: Kenali Perbedaan Kawasaki Ninja 250 dan Ninja Mono
-
Jelajahi Honda Beat
Model Motor Honda
Promo Honda Beat, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Beat Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
109.5
|
124.8
|
124.96
|
110
|
Tenaga Maksimal
8.8
|
8.89
|
11.1
|
9.4
|
8.85
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
9.2 Nm
|
9.2 Nm
|
10.8 Nm
|
9.5 Nm
|
9.3 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Beat dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature