5 Hal yang Membuat Honda Beat eSP Sangat Digemari
Beat Series menjadi skuter Honda yang paling laris. Penjualannya bahkan mengalahkan model-model Honda lain, seperti Scoopy dan Vario.
Salah satu model dalam Beat Series yang diminati masyarakat adalah Beat eSP. Skuter ini memiliki beragam keunggulan yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Walau lebih ditujukan untuk anak muda, tetapi pada perkembangannya, Beat eSP mampu menjangkau seluruh lapisan konsumen. Lantas apa saja yang membuat Beat eSP banyak digemari? Berikut jabarannya.
1. Harga Terjangkau
Tak bisa dipungkiri, Honda menawarkan Beat eSP dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan sangat sesuai kantong masyarakat Indonesia.
Ditawarkan dalam 3 varian, yakni CW (Cast Wheel), CBS (Combi Brake System) dan CBS-ISS (Idling Stop System), Honda memberikan konsumen kebebasan memilih Beat sesuai kebutuhan. Adapun harganya: Rp 15,45 juta (CW), Rp 15,65 juta (CBS) dan Rp 16,15 juta (CBS-ISS).
2. Desain Kompak dan Menarik
Honda Beat eSP memiliki ukuran bodi yang kecil dan ramping. Skuter matik ini dibuat dengan desain yang sangat kompak, bahkan terkesan tak banyak basa-basi. Panjang Beat mencapai 1.856 mm, lebarnya 666 mm dan tinggi 1.068 mm. Tentunya desain kompak akan membantu performa dan juga kelincahan.
Urusan tampilan, Beat terkesan modis tanpa banyak detail rumit. Setidaknya Honda menghadirkan 8 pilihan warna: Fusion Magenta Black (CBS-ISS), Electro Blue White (CBC-ISS), Soul Red White (CBC-ISS), Techno Blue White (CBS), Garage Black (CBS), Funk Red White (CBS), Hard Rock Black (CW), Dance White (CW).
Desain yang sederhana ditambah banyaknya pilihan warna. Menjadikan Beat mudah untuk diterima oleh berbagai golongan konsumen.
3. Mesin & Konsumsi BBM
Beat eSP mengusung mesin 4-langkah, SOHC berpendingin udara. Jantung pacunya yang berkubikasi 108,2cc sudah mengusung teknologi eSP khas Honda. Penyematan teknologi itu meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar Beat. Maka tak aneh jika Beat digemari karena keiritannya.
Melalui hasil uji dengan metode ECE R40, konsumsi bahan bakar Beat yang dikombinasi penggunaan teknologi Idling Stop System diklaim mencapai 59 km/l (Euro3) dan 63 km/l (Euro2). Sedangkan tanpa Idling Stop System dengan motede yang sama, efisiensinya di angka 55 km/l (Euro3) dan 57 km/l (Euro2).
Di samping irit, mesin Beat cukup bertenaga. Skuter itu diklaim mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 8,68 PS pada putaran 7.500 rpm. Dan mempunyai torsi 9,01 Nm di 6.500 rpm. Keseurahan tenaga cukup untuk menggerakkan Beat secara responsif dan gesit.
4. Pengendalian Mudah
Bobot Honda Beat eSP terbilang sangat ringan, hanya 92 kg (tipe CW) dan 93 kg (tipe CBS dan CBS-ISS). Kombinasi antara bobot ringan dan dimensi yang tak terlalu besar, menjadikan Beat mudah untuk dikendarai di mana dan oleh siapa saja, bahkan ibu-ibu sekalipun.
Ground clearance Beat juga terbilang tinggi, yakni 146 mm, sehingga Beat mampu melibas beragam kondisi jalan. Kenyamanan pengendara turut ditunjang dengan tinggi tempat duduk yang berukuran 740 mm.
5. Teknologi
Sebagai skuter yang mudah digunakan, Honda menyematkan berbagai teknologi terkini ke dalam Beat eSP. Teknologi sengaja disematkan untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen.
Yang pertama adalah starter ACG. Fitur ini pada awalnya digunakan pada motor premium Honda PCX150. Fungsi starter ACG sebenarnya sederhana, yakni memperhalus proses menyalakan mesin (starter). Jika pada starter konvensional biasanya mengeluarkan suara keras, kini diperhalus.
Menariknya, dampak positif dari penggunaan starter ACG cukup banyak. Seperti sebagai pengisi daya baterai, mengurangi konsumsi bahan bakar karena meringankan beban kerja piston, dan memperpanjang masa perawatan.
Teknologi lainnya yaitu Idling Stop System. Fungsinya mematikan mesin secara otomatis ketika motor berhenti, sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat. Sangat berguna ketika pengendara berhenti di lampu lalu lintas.
Combi Break juga menjadi fitur pada Beat yang cukup menarik. Keberadaannya mampu meningkatkan sektor keselamatan. Sesuai namanya, fitur ini mengizinkan pengendara melakukan pengereman di kedua ban dengan hanya menekan satu tuas rem, sehingga mengoptimalkan jarak penghentian.
Terakhir adalah Side Stand Switch. Penyematannya bertujuan memastikan keselamatan pengendara ketika ingin parkir. Secara otomotis mesin akan dimatikan ketika standar samping digunakan. (Hfd/Odi)
Baca Juga: 5 Alasan Motor Bergaya Retro Kawasaki W175 Cocok Untuk Anak Muda
-
Jelajahi Honda Beat
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Beat, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Beat Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
109.5
|
109.5
|
124.8
|
124.96
|
110
|
Tenaga Maksimal
8.8
|
8.89
|
11.1
|
9.4
|
8.85
|
Torsi Maksimal
9.2 Nm
|
9.2 Nm
|
10.8 Nm
|
9.5 Nm
|
9.3 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Beat dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature