Wuling Almaz Melawan Honda CR-V Turbo, Apakah Sebanding?

Kehadiran Wuling Almaz menarik perhatian. Tampaknya pabrikan Cina itu, benar-benar menaruh perhatian pada pengembangannya. Wajar, memasuki segmen SUV yang sudah ramai dengan pemain lawas. Strategi produk Wuling unik bisa banyak menguntungkan. Diprediksi, harganya pasti jauh lebih murah dari lawan-lawannya. Sehingga bisa bersinggungan dengan SUV kelas berbeda. Salah satunya Honda yang mempunyai CR-V Turbo. Kami coba membandingkan dulu dari sisi desain, fitur dan teknis. Karena tergolong berimbang. Setelah harga Wuling Almaz dirilis dan mengujinya lebih komprehensif, komparasi ini bisa lebih mendetail.

Eksterior

Bicara rupa, memang selera. Kedua mobil punya desain menarik. Aura sporty, modern dan tangguh terpancar. Namun, Almaz menawarkan sosok yang berbeda dari biasanya. Lihat saja wajahnya yang bermain dengan garis tajam. Kesannya futuristik, bahkan layaknya mobil konsep yang sering dipajang saat pameran.

Sektor penerangan Almaz bentuknya minimalis, tetapi justru terlihat menonjol. Teknologi LED diusung, untuk headlamp yang diposisikan terpisah di bawah barisan lampu yang disebut Future Eyes (berisikan daytime running light dan sein). Sayangnya, fog lamp masih halogen berwarna kuning. Di belakang guratan yang kurang lebih persis, stoplamp LED dikombinasikan lampu tail yang mengular sepanjang bumper.

Lain cerita dengan Honda CR-V. Gaya tradisional masih dipakai dengan menyatukan headlamp, DRL dan sein yang terkesan kompak. Foglamp CR-V sudah LED, tentunya menghasilkan cahaya lebih terang dan jelas. Di belakang gayanya memang kekinian, dengan atmosfer gagah terasa kental.

Atap menjadi bagian yang paling berbeda. CR-V dilengkapi sunroof yang menambah kemewahan. Almaz lebih ekstrem, panoramic roof dikombinasikan sunroof. Di bagian ini Wuling lebih unggul.

Interior

Interior mewah nan canggih ditawarkan keduanya. Namun, perlu diketahui, daya angkut penumpangnya berbeda. Bila CR-V bisa membawa tujuh penumpang, Almaz cuma lima. Di samping itu, SUV Wuling punya pendekatan unik soal desain. Tengok saja dasbor sederhana, tak banyak tombol berderet ditempelkan. Hal itu dapat tercapai berkat penggunaan head unit layar sentuh berukuran 10,4 inci di tengah. Pengaturan pendingin kabin dipindahkan ke dalam. Beda dengan CR-V yang mirip kokpit pesawat luar angkasa. HU yang dimiliki tetap besar, 9 inci.

Panel indikator Almaz malah terlihat biasa saja. Memang ada multi-information display terpajang di tengah, tapi desainnya tidak semewah CR-V. Meski SUV Honda tetap memakai model analog yang dipadukan layar informasi digital, komponen ini lebih menarik perhatian.

Jok dibuat ergonomic dan berbalut kulit. Di sini CR-V kembali lebih superior. Baik pengemudi maupun penumpang baris depan menggunakan pengaturan elektrik. Pengguna cukup menekan tombol yang berada di samping bawah untuk mengontrol posisi dudukan. Sebaliknya, Wuling hanya mengaplikasi fitur ini di bangku sopir. Sisanya masih manual.

Mesin

CR-V Turbo dan Almaz sama-sama mengusung mesin berkubikasi 1,5 liter yang dibantu induksi turbocharger. Walau begitu, keluaran tenaga dihasilkan tak sebanding. Bila Almaz mampu memproduksi 141 PS di putaran 3.500 rpm, CR-V mencapai 190 PS pada 5.600 rpm. Wajar saja, sebab mesin 1.5L turbo di CR-V untuk menggantikan mesin K24 2,4-liter sebelumnya.

Kondisi terbalik justru berlaku pada momen puntir. Almaz justru lebih mumpuni, 250 Nm di rentang 1.600 rpm sampai 3.600 rpm. Lebih besar 10 Nm dari CR-V atau tepatnya 240 Nm pada 2.000-5.000 rpm.

Daya keseluruhan disalurkan melalui sistem continuously variable transmission (CVT). Namun jumlah percepatannya beda tipis, jika Almaz 8-speed, maka CR-V 7-speed. Melihat konfigurasi itu, CR-V diyakini lebih kencang berakselerasi. Tapi memang harus dibuktikan lebih jauh. Dari hasil pengetesan singkat Almaz, sangat terasa turbo lag besar dan respons CVT yang tak sesigap milik Honda.

Fitur

Urusan fitur, baik Almaz maupun CR-V Turbo saling bersaing. Sektor keselamatannya terdiri dari dual SRS airbag + side airbag, rem ABS+EBS+BA, Traction Control System (TCS), Electronic Stability Control (ESC) dan Emergency Stop Signal (ESS), Hill Hold Control(HHC), Auto Vehicle Holding (AVH), Electric Parking Brake dan kamera yang memperlihatkan seluruh sudut atau 360 derajat. CR-V Turbo tidak kalah. Meski alat pembantu parkirnya hanya tersedia di belakang, namun punya enam airbag. Fitur lainnya, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Brake Override System (BOS), Emergency Stop Signal (ESS), Brake Hold dan rem ABS+EBS+BA.

Menyalakan mobil tak lagi menggunakan kunci konvensional. Lubang kunci diganti tombol start stop engine. Begitu pula saat mengakses kabin, sudah didukung smart entry. Pengemudi tinggal mendekatkan smart key, secara otomatis pintu terbuka. CR-V lebih canggih lagi, karena diperkuat remote engine start. Ya, pengemudi bisa menghidupkan mesin dari jauh.

Kenyamanan mengemudi turut dibantu keberadaan cruise control. Mobil bisa berjalan konstan tanpa perlu menginjak pedal gas. Tetapi CR-V sudah dipasangkan paddle shift. Fitur ini sangat menunjang keseruan berkendara. Beda dengan Almaz yang masih mempercayakan mode manual di tuas transmisi.

Konstruksi suspensi kedua SUV ini juga sama. MacPherson Strut untuk kaki depan dan Multi-link di belakang. 

Simpulan

Wuling Almaz memang dilengkapi berbagai fitur yang mampu menyaingi Honda. Namun, terdapat satu masalah. Harganya belum diumumkan secara resmi. Akankah menyamai CR-V Turbo dengan harga Rp 478,5 - Rp 518,5 juta? Kemungkinan besar tidak. Menurut kabar yang beredar, Almaz bakal dihargai jauh di bawah, sekitar Rp 300 jutaan. Jika benar, CR-V bukan lawan sebanding dari faktor harga. Justru Honda HR-V yang perlu waspada akan kedatangan Almaz. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Daihatsu Xenia 1.5 vs Wuling Cortez 1.5, Unggul Mana?