Varian Tertinggi Mazda2 GT vs Jazz RS, Pilih Mana?

Mazda2 disegarkan bulan lalu. Ubahan signifikan terjadi pada harga, justru mengalami penurunan. Levelnya kini cukup kompetitif dengan hatchback merek lain, salah satunya Honda Jazz. Bila dibandingkan, varian tertinggi Mazda2, yakni GT kini punya selisih yang tak terlalu jauh dengan tipe atas Jazz RS.

Bila Jazz RS dibanderol Rp 286,6 juta (OTR Jakarta), Mazda2 GT di angka Rp 302,8 juta. Bedanya Rp 16,2 juta. Sama-sama buatan merek Jepang, lantas mana yang paling menarik untuk dibeli?

Desain

Keduanya terlihat atraktif, tapi konsepnya tak sama. Mazda2 lebih elegan dengan garis bodi yang tak rumit dan lembut. Ibarat pria necis yang memperhatikan kerapian penampilan dan sikapnya. Namun, tetap ada kesan tangguh, terlihat dari fender gelap yang kontras dengan kelir bodi. Kemudian grille tegas dan besar tampil dominan dengan sektor penerangan LED yang sipit, dilengkapi DRL (daytime running light)

Sementara Jazz RS lebih menyerupai pria berjiwa muda, modis dan aktif. Banyak lekukan detail pada tubuhnya. Terutama wajah, gayanya kekinian dengan bumper beraksen kompleks tapi terasa dinamis. Penerangannya juga LED, tapi bentuknya tak setajam Mazda2. Ia dibuat menyatu bersama grille berupa palang yang dibungkus bingkai garis tebal. Pelek keduanya dibekali ukuran 16 inci, yang sepintas coraknya serupa. Tapi aura yang dipancarkan berbeda, Mazda2 justru lebih mewah, sedangkan Jazz terasa sangat sporty.

Interior

Aura elegan, minimalis dan premium terpancar kuat dari interior Mazda2. Garis lurus dan detail tak berlebihan mewarnai dasbor. Ia dipasangkan layar head unit 7 inci yang bertengger di tengah, menonjol ke atas dan tampak melayang. Mirip tablet yang disematkan. Mampu memutar beragam multimedia, termasuk terhubung smartphone. Perangkat ini bisa diakses lewat tombol fungsi di kemudi atau multi-function commander di belakang tuas transmisi. Untuk kontrol AC, Mazda masih pakai model kenop putar, bukan digital.

Gaya sporty dan futuristik ala robot dihadirkan kabin Jazz RS. Garis dasbor lebih banyak melengkung, kemudian diselipkan kosmetik seperti garnish perak di beberapa area. Head unit layar sentuh tertanam di dasbor. Berukuran lebih besar, 8 inci, fungsinya tak jauh berbeda dengan Mazda2. Walau tak terkesan premium, tapi komponen pengatur pendingin kabin sudah digital dan tak memiliki tombol fisik.

Fitur

Ragam fitur tak kalah menarik pada keduanya. Masuk ke dalam mobil sudah tak perlu kunci, begitu juga menyalakan atau mematikan mesin, cukup pakai tombol di dasbor. Pengaturan posisi kemudi didukung penyetel tilt dan teleskopik. Perjalanan juga lebih praktis dan tak membuat cepat lelah, lantaran masing-masing disisipi cruise control. Tapi, Mazda punya kelebihan berupa head-up display yang meningkatkan keseruan mengemudi. Lewat fitur itu, informasi seputar kendaraan ditampilkan di kaca depan yang seolah melayang. Selain itu, terdapat rain sensor yang secara otomatis mengaktifkan wiper ketika terdeteksi hujan.

Mesin

Jantung mekanis lebih unggul Jazz RS daripada Mazda2 GT. Walau keduanya pakai mesin berkubikasi 1,5 liter, tapi keluaran tenaganya berbeda cukup signifikan. Jazz yang berteknologi SOHC i-VTEC mampu menyemburkan 120 PS di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.600 rpm. Mazda2 yang mengandalkan DOHC Skyactiv-G Cuma menciptakan 110 PS di 6.000 rpm dan momen puntir 141 Nm pada 4.000 rpm.

Urusan pemindah gigi, Jazz RS memercayakan CVT (Continuously Variable Transmission) yang menyajikan rasa berkendara halus, tanpa ada rasa entakan akibat pemindahan gigi. Pengemudi diberikan keleluasaan mengatur gigi, untuk meningkatkan kepuasaan lewat paddle shift yang tertanam di belakang setir. Rasa bak pembalap di sirkuit pun didapat. Hal yang sama tersedia di Mazda2, tapi transmisinya berbeda. Skyactiv-Drive otomatis yang diklaim memiliki seluruh keunggulan dari semua model transmisi, baik CVT, dual-clutch maupun konvensional.

Safety dan Pengendalian

Perangkat yang memastikan pengendalian dan keselamatan mumpuni dibekali kedua model. Fitur seperti ABS, EBD dan Brake Assist (BA) dimiliki Mazda2 GT dan Jazz RS. Tapi mobil besutan Honda ditambahkan Brake Override System yang dapat mengambil alih pengereman dalam kondisi darurat. Meski begitu, Mazda2 punya fitur lebih banyak. Berakselerasi kembali saat di tanjakan lebih aman berkat Hill Launch Assist (HLA); berpindah jalur tak jadi masalah karena didukung Blind Spot Monitoring (BSM); dan keluar dari tempat parkir dibuat bebas insiden oleh Rear Cross Traffic Alert (RCTA).

Tambah lagi fitur Dynamic Stability Control (DSC) dan Traction Control System (TSC) untuk menunjang kendali tetap stabil. Pengemudi dan penumpang pun tak merasakan guncangan besar saat bermanuver cepat karena adanya G-Vectoring Control System Plus. Teknologi anyar Mazda yang membuat mobil dan pengguna di dalamnya seolah menyatu. Makin seru, pasalnya Mazda2 dipasangkan drive selection.

Dual airbag tersedia pada Mazda2 GT dan Jazz RS, begitu pula ISOFIX dan tether pelindung khusus anak. Urusan parkir lebih mudah Mazda karena ditunjang kamera belakang dan sensor di buritan. Sayang Jazz tak punya keduanya.

Simpulan

Honda Jazz RS dengan harga yang lebih murah memang mempunyai banyak fitur. Tapi jika melihat Mazda2 GT yang punya selisih harga tak terlalu jauh, lebih lengkap perangkatnya, terutama segi keselamatan dan keamanan. Ini menjadi poin paling krusial. Tentunya, membuat Mazda2 GT lebih menarik dimiliki ketimbang Jazz RS. (Hfd/Tom)

Baca Juga: Kurang dari Rp 300 juta, Pilih Mitsubishi Xpander Cross atau Honda BR-V?