Toyota Avanza vs Suzuki Ertiga: Memanfaatkan Momentum
Pasar MPV di Indonesia adalah sebuah pasar subur yang sejak dulu terus tumbuh. Meski sekarang mengalami persaingan dengan hadirnya SUV 7-seater yang lebih bisa diajak kemana-mana dengan ‘sejembreng’ bawaan, tapi tetap MPV tidak tergantikan. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa untuk bisa sukses di pasar otomotif Indonesia, harus punya produk MPV 7-seater.
Toyota dan Suzuki adalah pemain lama yang menyadari hal tersebut sejak dulu. Toyota punya Kijang, dan Suzuki punya lebih banyak pilihan mulai dari ST120 ‘trungtung’ hingga Suzuki Carry. Kini, dengan semakin berkembangnya pasar MPV dan terbagi menjadi beberapa segmen (Low, medium, high) persaingan pun menjadi berbeda. Suzuki masih tetap berada di kelas Low MPV karena memang tidak ada produk untuk mengisi segmen diatasnya. Sedangkan Toyota, dengan Innova yang bergeser menjadi MPV yang lebih mewah, meninggalkan ruang untuk produk baru di kelas yang ditinggalkan.
Dari sinilah muncul Toyota Avanza dan kembarannya, Daihatsu Xenia, sementara Suzuki masih berkutat dengan Carry Futura, yang basisnya kendaraan komersial. Pasar yang mendambakan MPV yang nyaman, kemudian menyasar Avanza yang memiliki kapasitas tujuh penumpang, dan menjadikannya mobil yang laris. Demand yang tinggi bahkan sempat membuat harga jual kembali Toyota Avanza malah lebih mahal dari harga baru.
Melihat fenomena itu, Suzuki beserta rekannya Maruti di India tidak tinggal diam. Mereka memperkenalkan mobil MPV konsep R3 muncul di acara Delhi Auto Show tahun 2010. Inilah mobil yang menjadi cikal bakal Ertiga. Nama yang Anda baca pun diambil dari bahasa Indonesia (R3=er tiga), karena menurut salah satu petinggi Maruti Suzuki yang pernah bertugas di Indonesia, nama itu terdengar eksotis.
Kemunculannya di tahun 2012 di pasar Indonesia juga terasa tepat karena orang sudah mulai mencari alternatif lain selain Avanza untuk kelas low MPV. Penjualan Avanza dan kembarannya Daihatsu Xenia juga sempat melambat.
Pasar jatuh cinta kepada Ertiga dengan desain dan apa yang ada dibalik kulitnya. Jika Avanza/Xenia berdiri diatas platform ladder frame, Ertiga menggebrak dengan platform monokok milik Suzuki Swift, yang menjanjikan lebih banyak kenyamanan dengan kapasitas tujuh penumpang. Selain itu, engineer Suzuki juga memberikan kualitas NVH (Noise, Vibration, Harshness) yang patut diacungi jempol. Jauh diatas Avanza/Xenia.
Hingga saat ini, kedua low MPV ini masih terus bersaing meski sempat terganggu dengan kehadiran Honda Mobilio. Karena itu, Toyota dan Suzuki lantas berbenah. Avanza baru, meski masih menggunakan platform yang sama, namun melakukan banyak revisi di sektor lain. Geometri suspensi dirubah sehingga kualitas peredaman dan pengendaraan meningkat drastis. Sementara Ertiga hadir dengan paras baru (facelift), tanpa ada perubahan berarti di bagian lain. Berikut kami jabarkan pembenahan kedua mobil ini, demi meraih hati pasar MPV.
Perubahan Desain Avanza yang sedang berusaha keras mengukuhkan posisinya di puncak kelas low MPV, hadir dengan bentuk eksterior dan interior baru. Parasnya berubah dengan penggunaan grill dan lampu baru yang lebih tegas. Meski lekuk body tidak berubah, dan hanya ditambahi body moulding di bagian pintu, tapi perubahan paras ini sukses membuat Avanza memiliki daya tarik yang lebih segar.
Di sisi lain, saat kompetitornya berbenah secara (hampir) menyeluruh, Ertiga mengalami perubahan yang lebih moderat. Terlihat pada grill depan yang dengan tiga bilah yang kini lebih tegas, serta tatanan lampu depan yang berubah meski bentuknya tidak terlalu berbeda. Di bagian depan bawah, Anda akan menemukan rumah fog lamp baru yang terlihat lebih menarik. Sementara di belakang, Anda akan menemukan bumper baru, serta lapisan garnish di pintu bagasi, untuk tipe Ertiga GL dan GX.
Pada bagian kabin, interior Ertiga tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, dan masih memiliki kualitas NVH yang patut diacungi jempol. Perubahan di interior terlihat pada kain pelapis kursi yang memiliki corak baru, serta tatanan head unit yang disegarkan.
Sementara itu, Avanza seolah memulai segalanya dari baru. Bentuk dashboard yang lebih modern, kombinasi baru untuk warna dashboard (pada varian 1.5 G), meski tetap milik Ertiga terlihat lebih menarik, kualitas NVH yang ditingkatkan secara signifikan, hingga kursi model baru. Semua itu hadir untuk melengkapi keleluasaan kabin yang selalu terjaga pada Avanza (dan Xenia).
Kelengkapan Fitur Dari sisi fitur keselamatan, Avanza dan New Ertiga masih dilengkapi dengan dual airbag di bagian depan. Namun Avanza kini sudah memiliki ISOFIX, dudukan untuk kursi anak-anak, serta berbagai kemudahan. Keduanya juga sudah mengadopsi rangka body yang mampu menyerap benturan jika terjadi tabrakan.
Sementara dari sisi hiburan Toyota Avanza tipe terendah (1.3 E) dibekali audio double DIN yang sudah bisa terkoneksi dengan USB, AUX dan Bluetooth, tanpa pengendali dari lingkar kemudi. Avanza terbaru hadir dalam lima trim yaitu 1,3 E (A/T atau M/T), 1.3 G (A/T atau M/T), dan tertinggi adalah Avanza 1.5 G dengan transmisi otomatis. Jika Anda mencari yang lebih, Veloz tersedia dengan segala kelengkapannya. Ingat, Toyota Astra Motor kini memisahkan Veloz sebagai merek sendiri, bukan bergabung lagi dengan Avanza, meski bentuk dan spesifikasi teknisnya sama.
Suzuki Ertiga terbaru hadir dalam tiga tingkatan trim yaitu GA, GL, dan tertinggi, GX. Pada varian terendah (GA), Suzuki menghadirkan fitur yang minimalis alias nyaris tidak ada apa-apa. Velg ‘kaleng’ dengan wheel cover (dop), audio single DIN, dan sebagainya. Sedangkan varian diatasnya, Ertiga GL dan GX sudah dibekali head unit double DIN, lengkap dengan pengendali audio di stir.
Kepraktisan pada Avanza maupun Ertiga juga terbilang berimbang. Keduanya sudah dibekali dengan jok baris kedua yang bisa terlipat dengan mudah, untuk memberikan akses ke baris ketiga, serta ada banyak tempat penyimpanan di kabin.
Mesin dan Transmisi
Salah satu kelebihan Avanza yang tidak dimiliki pesaingnya, termasuk Ertiga, adalah terdapat lebih dari satu pilihan sumber penggerak. Hal ini tentunya memberikan pilihan untuk calon konsumennya.
Avanza hadir dengan mesin baru berkapasitas 1,3 liter, yang berasal dari keluarga mesin NR. Otot mekanis yang sama juga digunakan oleh Toyota Yaris yang dipasarkan di Eropa. Jadi Anda tidak perlu khawatir soal kemampuannya. Selain itu, pilihan mesin berkapasitas 1,5 liter juga tetap ada, bahkan mengalami pembaharuan degan penyematan Dual VVT-i. Semua varian Avanza terbaru dibekali pilihan transmisi manual maupun otomatis
Ertiga, datang dengan mesin yang masih sama dengan versi sebelumnya yaitu K14B. Inilah mesin berkapasitas 1,4 liter yang juga digunakan oleh Suzuki Swift, dan dikenal sebagai mesin yang ringan serta irit bahan bakar. Namun disini jugalah kelemahan (kalau bisa dibilang demikian) Ertiga dan pemain lain di kelas ini. Suzuki hanya memberikan opsi satu mesin, ketimbang Avanza yang memiliki dua pilihan. New Ertiga GL dan GX dibekali pilihan transmisi manual 5-speed ataupun 4-speed otomatis.
Harga
Varian Suzuki Ertiga terendah, GA dibanderol Rp Rp 183 juta, sedangakan new Avanza 1.3 E bertransmisi manual, yang merupakan varian entry level Avanza dihargai Rp 184.200.000. Sedangkan pada varian menengah, Suzuki sedikit membuat kami bingung dengan memasang harga Ertiga GL bertransmisi otomatis yang berada di angka Rp 212 juta. Harga ini lebih mahal satu juta dibanding varian GX bertransmisi manual (Rp 211 juta). Ertiga GX adalah trim yang tertinggi di keluarga Ertiga. Untuk lebih jelasnya, simak tabel di bawah ini. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca Juga: Inilah Kenapa Nissan GT-R Bukan Untuk Sembarang Orang
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Terbaru di Oto
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice