OPINI: Hubungan Antara Daihatsu Grand New Xenia, DN Multisix dan Honda Mobilio Generasi Kedua
Love it or hate it. Tapi inilah Daihatsu Grand New Xenia 2019 yang didesain ulang wajah dan bokongnya. Plus sedikit polesan di interior. “Setelah bertahun-tahun dan habis-habisan digempur Mitsubishi Xpander dan Suzuki Ertiga Gen.2, inikah yang terbaik yang bisa mereka lakukan?” Pertanyaan pertama yang muncul saat melihat spyshot Avanza/Xenia di media sosial.
Naluri seorang yang doyan mobil mendorong kami untuk menggali lebih jauh. Amelia Chandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor hanya menjawab, “Tunggu saja tanggal mainnya, masih ada kejutan lain,” saat ditanya kenapa perubahan Daihatsu Xenia hanya bersifat facelift. Pernyataan itu seperti menyiratkan, Daihatsu dan Toyota masih punya senjata yang disimpan untuk low MPV kondang mereka.
Itulah konfirmasi kedua dari Amelia Chandra yang disampaikan kepada media. Diurut ke belakang, beliau juga pernah menyampaikan kepada saudara kami, Liputan6.com perihal pembaruan MPV Daihatsu, pada Maret 2018, “Dari schedulenya, ada refreshment, lalu ada yang full model change.” Jadi, tidak salah, kan, kalau kami percaya Xenia yang diluncurkan 15 Januari lalu adalah refreshment yang dimaksud, sekadar ‘penyambung nyawa’ Toyota dan Daihatsu.
Di sisi lain, Astra Daihatsu juga menyatakan kesiapannya menggunakan teknologi hybrid. Tidak secara spesifik menyebutkan untuk Xenia, tapi intinya mereka punya teknologi itu. “Kami menunggu regulasi yang fix dari pemerintah. Begitu sudah oke, bisa langsung jalan,” tegas Amelia. Nah, semua itu bergulir ke pertanyaan seperti apa nantinya Avanza/Xenia yang benar-benar generasi baru?
Butuh Platform
Ingat Daihatsu DN Multisix? Mobil konsep MPV berukuran compact yang muncul di GIIAS 2017 itu, sempat diisukan jadi penerus Low MPV Xenia ataupun Daihatsu. Ryan F. Tirto, Product Planning Division ADM di sela-sela acara peluncuran Grand New Xenia, mengatakan soal DN Multisix, “Kami sedang siapkan lagi. Tapi DN Multisix (mobil yang) berbeda. Ditunggu saja, kami tidak bisa bicara banyak, tapi sedang dikembangkan.”
Semua pihak memang sudah tegas membantah kalau mobil itu jadi penerus Daihatsu Xenia dan keluarga. Dan memang bukan. Karena DN Multisix akan jadi MPV baru, yang konon jadi MPV kelas menengah, sekelas Innova atau minimal Wuling Cortez. Tapi kami tidak yakin. Ini jadi Low MPV baru pengganti Xenia/Avanza.
Logikanya seperti ini. Kalau mau jadi basis MPV menengah kurang cocok, karena DN Multisix punya dimensi yang tepat untuk disebut sebagai Low MPV. Panjangnya sekitar 4,3 meter, lebar 1,7 meter dan tinggi sekitar 1,6 meter. Ukuran itu sama seperti Suzuki Ertiga baru, dan lebih kecil dari Mitsubishi Xpander. Secara dimensi, ada alasan kenapa mobil konsep itu nantinya tidak jadi Low MPV? Kami tidak melihatnya.
Kedua, gempuran Mitsubishi dan Suzuki di kelas Low MPV sulit dibendung untuk saat ini. Jujur, kami tidak yakin kalau wajah baru Daihatsu Xenia dan Avanza bisa melawan penyegaran total sebuah Ertiga, atau bentuk modern Xpander. Daihatsu dan Toyota memerlukan konsep senjata yang benar-benar baru. Entah itu berbasis desain DN Multisix atau lainnya.
Memang, perlu waktu lama untuk bisa melahirkan model yang benar-benar baru. Salah satu yang utama, pemilihan platform. Saat ini, platform paling mutakhirnya DNGA (Daihatsu Next Generation Architecture), berbasis TNGA buatan Toyota. Jangan lupa, Daihatsu bagian dari Toyota. Biasanya, DNGA digunakan oleh mobil-mobil kecil di Jepang. Tapi, karena sangat fleksibel, bukan tidak mungkin kita bakal melihat Low MPV baru berdiri di atasnya.
Perubahan teknis lainnya pasti mengiringi seperti mesin, fitur, tingkat kenyamanan, hingga letak penggeraknya. Penggunaan DNGA bisa diartikan juga, nama Xenia/Avanza dimatikan karena DNGA adalah platform monokok untuk penggerak roda depan yang mampu mengakomodir sistem gerak hybrid. Sedangkan kedua nama itu identik dengan gerak roda belakang, ladder frame jadul.
Kapan?
Kalau berspekulasi liar mengandalkan insting, paling cepat akhir 2020. Lebih ekstrem lagi? Berbarengan dengan Honda Mobilio generasi kedua. Tapi itu hanya spekulasi warung kopi yang tidak berdasar data. Meski masuk akal.
Dengan perubahan bentuk seperti ini, berapa lama Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza bisa menanjak penjualannya? Satu atau dua tahun? Pada saat Xenia dan Avanza 2019 mulai turun penjualannya, saat itu Xpander dan Suzuki Ertiga kemungkinan mulai refreshment karena pasar sudah jenuh.
Dan saat itu, tim Honda Prospect Motor yang biasanya jeli meneliti pasar langsung menggebrak dengan Mobilio baru. Daihatsu perlu gerak cepat bersama Toyota, merumuskan kapan mereka bisa membuka jalur produksi baru di pabrik Daihatsu, yang konon sudah penuh. Jadi, mungkin 2020 kita melihat banyak MPV baru di kelas bawah. Seru, ya?
Baca Juga: Toyota Avanza 2019, Ini Daftar Rivalnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Daihatsu
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Daihatsu Grand Xenia Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Daihatsu Grand Xenia dari Carvaganza
Artikel Mobil Daihatsu Grand Xenia dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature