Mobil Bekas Taksi, Pilihan Murah Tapi Berkualitas
Memiliki mobil sebagai moda transportasi bisa dengan berbagai cara dan pilihan. Jika Anda memiliki dana yang cukup, tentu memiliki mobil baru adalah solusi yang paling jitu. Namun, ketika dana terbatas dan kebutuhan sudah menunggu, maka mobil bekas adalah pilihannya.
Di kelas mobil bekas pun masih bergelimang banyak pilihan. Mulai dari mobil bekas yang dijajakan penjual mobil umum, mobil bekas di balai lelang, mobil bekas yang dijual langsung oleh perorangan, hingga mobil bekas taksi.
Nah, ketika mendengar frasa mobil bekas taksi, tentu imajinasi sudah tertuju pada sosok kendaraan yang setiap hari berkeliling kota dengan rute yang jaraknya berkali lipat dari kendaraan pribadi. Hal itu tidak salah, memang mobil taksi adalah kendaraan yang digunakan oleh operator untuk mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lainnya. Cara mereka melakukan bisnis adalah dengan mencari sebanyak mungkin penumpang. Yang artinya, semakin banyak pula jarak tempuhnya.
Lalu kenapa memilih mobil bekas seperti ini? Coba tilik harga yang ditawarkan. Seperti dilansir liputan6.com, mobil bekas taksi Blue Bird dengan model Toyota Limo misalnya. Mobil yang label kendaraan pribadinya adalah Toyota Vios ini, dijajakan Blue Bird dengan harga Rp 70 jutaan. Pada tahun 2016, mobil yang dijual adalah mobil produksi 2009. Bandingkan dengan Toyota Vios yang memang mobil pribadi lansiran 2009, harganya dalam kondisi bekas mulai RP 110 jutaan.
Selisih itu tentu bukan angka sedikit dan bisa jadi pertimbangan dasar kenapa memilih mobil bekas taksi. Nah, meski harganya jauh lebih terjangkau, namun ada hal lain yang perlu Anda pertimbangkan ketika melirik mobil penjelajah seluruh kota ini. Berikut kami rangkum untuk Anda parameter yang dapat Anda gunakan ketika akan membeli mobil bekas taksi.
1.Pilih Perusahaan Taksi
Memilih perusahaan taksi yang menjual mobil bekas armadanya, tak sesederhana memilih penjual mobil bekas. Sebagai mobil bekas yang sudah bekerja lebih keras dibanding mobil lainnya, maka kondisi mobil bekas eks taksi, sangat dipengaruhi oleh operator yang menjalankan taksi itu sebelumnya. Mulai dari kondisi, perawatan, proses penjualan, dan lainnya sangat ditentukan oleh operator yang menjalankan program penjualan ini. Anda tentu tak mau jika mobil yang Anda beli merupakan mobil yang dijual tanpa sepengetahuan pihak operator, bukan?
Berikutnya, Anda perlu memperhatikan latar belakang mobil tersebut dijual sebagai mobil bekas oleh operator tersebut. Blue Bird misalnya, menjual mobil taksinya setelah umur mobil tersebut mencapai lima tahun, atau ketika masa STNKnya sudah habis, baru masuk ke program penjualan. Ada pula alasan lain, yakni untuk menyegarkan armada yang mereka gunakan. Karenanya bisa dipastikan mobil bekas taksi yang dipromosikan Blue Bird untuk dijual, umurnya hanya 6-7 tahun.
Hal lain yang bisa Anda perhatikan ketika memilih operator penjual taksi, lihat program yang dijajakan. Apakah ada sistem pembiayaan yang menarik, atau bahkan paket harga yang kompetitif.
2. Pastikan Kelengkapan Surat Dan Legalitas
Perlu Anda ketahui, bahwa mobil taksi memiliki STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dengan pelat berwarna kuning, yang menandakan bahwa ia adalah mobil angkutan umum. Mobil dengan pelat ini harus melalui uji kir dalam periode tertentu yang dilakukan oleh Dishub (Dinas Perhubungan).
Nah, hal ini tentu tak ingin Anda hadapi bukan? Karenanya Anda perlu mengetahui status mobil itu saat dijual. Apakah sudah beralih ke mobil penumpang? Atau masih berstatus sebagai mobil angkutan umum. Jika masih berstatus sebagai angkutan umum, siapa yang akan mengalihkannya dalam proses jual-beli tersebut? Sebab proses ini cukup merepotkan.
Baiknya, pastikan statusnya sudah sebagai mobil penumpang. Perhatikan pula keterangan di STNK dan BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) sudah selayaknya mobil penumpang, dengan tentunya pelat hitam yang sudah melekat di bodi. Klarifikasi semua nomor di pelat, mesin, rangka, dan warna sudah sesuai dengan spesifikasi di BPKB dan STNK. Nah, soal warna juga terkait di sini, karena akan lebih nyaman jika operator yang menjual taksinya sudah mengubah warnanya sebelum mereka mengubah spesifikasi kepemilikan di STNK.
3. Pilihan Mobil Apa Saja
Memilih mobil eks taksi, tentu saja tak seperti memilih mobil ketika berada di penjual mobil bekas. Saat Anda melihat di gerai mobil bekas, maka ada berbagai tipe yang dijajakan. Operator taksi memiliki pola penjualan yang berbeda. Mereka biasanya hanya menggunakan mobil dengan model yang homogen, dengan tujuan untuk memudahkan perawatan.
Blue Bird misalnya, hanya menggunakan Toyota Limo dan Honda Mobilio. Operator lain, Ekspress, menggunakan Toyota Limo dan Toyota Etios Sedan. Sedangkan Silver Bird, menggunakan Toyota Alphard dan Mercedes-Benz E-Class.
Ketersediaan unit biasanya bisa Anda ketahui dengan mengunjungi langsung ke pangkalan. Jika Anda berkunjung ke pool Blue Bird Raden Inten, Jakarta Timur, yang bisa Anda temui adalah Toyota Limo atau Vios Generasi kedua. Semua mobil yang dijual pun lansiran 2010 atau 2011. Yang membedakan tentu saja jarak tempuh, warna dan kondisinya.
Berbeda dengan koleksi mobil bekas taksi yang dijajakan oleh pool Blue Bird Mampang, Jakarta Selatan. Di pool ini, mobilnya bisa lebih bervariasi, sebab armada dari Blue Bird Group lainnya seperti Silver Bird, Pusaka, hingga divisi rental seperti Golden Bird dan Pusaka Prima. Jadi jangan heran jika di pangkalan tersebut Anda bisa menemui belasan model berbeda.
4. Cek Kondisi
Ini adalah prosedur standar yang wajib Anda lakukan sebelum melakukan transaksi. Meskipun mobil tersebut sudah direkondisi dan diperbaiki, namun pengecekkan sebelum membeli tetap wajib dilakukan oleh pembeli.
Pertama, sebelum memulai mengecek kondisinya lebih lanjut, catat berapa jarak tempuh mobil eks taksi tersebut. Angka ini akan menjadi patokan Anda ketika meneliti kondisinya. Oh ya, usahakan mencari mobil dengan jarak tempuh terpendek.
Kondisi yang perlu dicek adalah bodi, kelistrikan, mesin, rangka, dan kaki-kaki. Untuk bodi eksterior, Anda bisa mengecek apakah terdapat penyok ataupun kerusakkan. Sedangkan bagian mesin, pastikan tak ada cairan maupun oli yang rembes. Jika ingin mengecek kelistrikan, mati-nyalakan semua perangkat seperti lampu, wiper, headunit, klakson, dan lainnya untuk mengetahui apakah perangkat tersebut bekerja dengan baik.
Berikutnya minta pihak penjual untuk mengangkat bagian bawah mobil. Gunakan carlift ataupun dongkrak. Cara ini diperlukan untuk melihat kondisi kaki-kaki dan rangka mobil. Jika ada oli rembes di suspensi, atau karat di kaki-kaki, tanyakan apakah ada penggantian komponen tersebut. Jika tak bisa diganti, lebih baik hindari membeli mobil tersebut.
5. Test Drive
Ini adalah prinsip dasar mengetahui kualitas sebuah mobil bekas, yakni dengan mengujinya. Setelah memilih mobil dengan kondisi yang paling cocok, jangan lupa untuk menguji performanya. Gunakan fasilitas lapangan parkir yang ada di pangkalan untuk mengetahui performa handling, kaki-kaki, dan mesin mobil yang Anda incar.
Jika pihak pangkalan tidak mempunyai area yang cukup luas, mintalah izin melakukan pengujian di tempat yang lebih memungkinkan. Tentunya dengan pengawasan pihak pangkalan. Jangan sekali-kali bertransaksi tanpa melakukan pengujian terlebih dahulu, apapun alasannya. Apalagi jika pihak penjual tak mau memberikan izin sama sekali untuk menguji mobilnya. Ketika Anda tak melakukan pengujian, sama saja Anda membeli kucing dalam karung. Apalagi mengendarai mobil kaitannya dengan keselamatan. Jangan pertaruhkan hal ini.
6. Jaminan Kualitas
Meski mobil eks taksi memiliki umur (jarak tempuh) uzur sebagai sebuah mobil bekas, namun, mobil eks taksi bukan berarti tak berkualitas sama sekali. Banyak operator yang melakukan perawatan ketat pada mobil armadanya. Tujuannya pertama tentu saja untuk menjamin kenyamanan penumpang, berikutnya adalah untuk menjaga kualitasnya ketika dijual kembali. Nah, ketika membeli mobil bekas eks taksi, tak ada salahnya Anda memperhatikan bagaimana cara operasional mereka.
Blue Bird Group misalnya, mobil bekas yang dijajakan oleh perusahaan ini kondisinya bisa dibilang terjaga. Kami sempat melihat sendiri di salah satu pool (pangkalan) taksi Blue Bird yang berada di wilayah Jakarta Timur, bagaimana mobil-mobil eks taksi dijaga hingga dijajakan menjadi mobil bekas siap pakai.
Blue Bird menerapkan pemeriksaan kondisi yang komprehensif pada setiap kendaraan taksi yang keluar-masuk pangkalan. Jika ditemukan ada perangkat yang perlu diganti atau diperbaiki, bengkel Blue Bird yang berada di pangkalan akan segera mereparasinya.
Tak hanya itu, pihak pool juga menjamin kondisi mobil yang dijualnya dalam kondisi prima. Misalnya saja ketika Anda menguji mobil itu di pangkalan dan menemukan bahwa kaki-kakinya rusak, dan sebagainya, pihak penjual di pangkalan siap menggantinya. Oh ya, meskipun mobil bekas, namun tak ada salahnya tanyakan garansi pada penjual. Hal ini tentu dapat menjadi nilai tambah ketika Anda memilih penjual mobil tersebut. Tujuan garansi ini tentu bukan bermaksud mendapatkan mobil dengan kualitas sempurna, namun memastikan kondisinya sesuai dengan yang disebutkan penjual atau anggap saja sebagai pengujian yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Hindari membeli 5 mobil bekas ini
Sumber foto: citizendaily.net
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Vios
Model Mobil Toyota
Promo Toyota Vios, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Vios Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
105
|
119
|
112
|
109
|
135
|
Torsi
138 Nm
|
145 Nm
|
150 Nm
|
144 Nm
|
225 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Speaker depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Vios dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Vios dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature