Mengukur Fungsionalitas Toyota Sienta V dan Rush TRD
Keanekaragaman produk Toyota sanggup memenuhi kebutuhan mobil keluarga Indonesia. Mulai dari LCGC 7-seater, Low Multi Purpose Vehicle (MPV), SUV 7-seater hingga MPV mewah. Harganya pun variatif untuk berbagai kalangan. Banyaknya pilihan ini bisa menjadi pilihan menarik sekaligus membingungkan bagi calon konsumen.
Tentu harga jadi faktor penentu pembelian yang teramat penting. Memilih model sesuai dana dimiliki, merupakan keputusan paling bijak. Jika Anda punya bujet mentok Rp 300 juta, ada 2 mobil keluarga Toyota bisa dipilih. Yaitu Toyota Sienta V seharga Rp 272,75 juta (MT) dan Rp 290,75 juta (CVT). Lalu Toyota Rush TRD senilai Rp 266,55 juta (MT) dan Rp 276,55 juta (AT). Memang berbeda segmen, tapi harganya tak terlampau banyak. Keduanya layak masuk dalam pertimbangan bila sedang mencari mobil 7-seater andal keluaran Toyota. Kami coba menelisik dari sisi fungsi serta menyesuaikan kebutuhan Anda.
Dimensi dan Platform
Sebagai sebuah SUV, Toyota Rush tampil dengan desain gagah dan memiliki dimensi lebih besar dari Sienta. Ukuran panjangnya 4.435 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.705 mm. Belum lagi ground clearance sangat jangkung, mencapai 220 mm di generasi terbaru ini. Bahkan menyamai sang kakak, Toyota Fortuner.
Konstruksi Rush menganut body on frame berpenggerak roda belakang (RWD), menyiratkan sebuah kendaraan pelintas medan berat. Jangan sampai ekstrem, karena bukan offroader tulen. Tapi sangat cocok untuk kondisi jalanan Indonesia yang beragam. Tanpa perlu khawatir bila harus melewati banjir.
Sienta lebih nyaman berkat adopsi sasis monokok dan penggerak roda depan (FWD). Keuntungan platform ini di MPV, menghasilkan kabin lebih luas. Tidak ada gundukan gardan di tengah lantai, dek rendah, ditambah atap meninggi. Posisi duduk rileks dapat dirasakan semua penumpang. Dimensi bodi sedikit lebih kompak. Panjangnya 4.325 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.695 mm. Ideal untuk berkendara di perkotaan sampai memasuki gang kecil sekalipun.
Desain eksterior Rush dan Sienta tidak mempunyai ciri sama meski dalam satu merek. Rush terbaru penuh garis tajam untuk menyiratkan karakter sporty kendaraan tualang. Sedangkan Sienta masih tetap terlihat unik lewat garis melengkung dan membulat. Tergantung selera masing-masing menilainya seperti apa. Tapi desain Rush cenderung mudah dicerna karena bermain aman.
Baca Juga: Toyota Sienta G vs Veloz 1.5, Beda Kasta tapi Pantas Dipertimbangkan
Fitur
Sebagai trim tertinggi, Rush TRD membawa perlengkapan seabrek. Malah melampaui Sienta V yang harganya lebih mahal. Fitur keselamatannya kalah telak. Penumpang Rush TRD dilindungi 6 titik airbag lengkap indikator peringatan untuk selalu memakainya. Selain standar ABS+EBD, telah dilengkapi peranti aktif Vehicle Stability Control (VSC), Hill-Start Assist (HSA) dan Emergency Brake Signal (EBS). Istimewa sekali, bahkan melebihi safety Fortuner VRZ.
Fitur kenyamanan mulai dari smart entry yang tidak butuh lagi anak kunci. Area dashboard terisi head unit monitor 7-inci dengan ragam fungsi. Punya Weblink, Miracast, koneksi iPod/iPhone, Bluetooth, kamera parkir dan tersebar 8 speaker. Pengaturan AC model digital, plus power slot di semua baris kursi. Penerangan utama sudah pakai LED. Khusus varian tertinggi TRD, tersemat berbagai ornamen khas divisi balap Toyota itu.
Sektor keselamatan Sienta V tidak sebagus Rush TRD. Kantong udara cuma 3 titik: dual airbag dan knee airbag. Tak punya VSC maupun HSA, karena hanya tersedia di Sienta teratas tipe Q. Lampunya saja masih berupa halogen, tapi sudah proyektor. Head unit berukuran sedikit lebih besar, 6,8-inci, dengan fitur relatif serupa tapi speaker cuma ada 6. Beruntung masih disisakan smart key dan juga kamera belakang.
Akomodasi dan Kenyamanan
Justru letak kekuatan Sienta V ada di bagian ini. Kenyamanan MPV tentu sulit disetarakan SUV. Platform monokok memungkinkan bantingan suspensi senyaman sedan. Akomodasi kabin pun bisa luas, dengan membuat lantai rendah dan beratap tinggi. Duduk di setiap kursi Sienta lebih nyaman ketimbang Rush. Apalagi untuk edisi penyegaran ini sudah mendapat arm rest di kursi pengemudi dan baris kedua. Lumayan menambah rasa rileks.
Hebatnya pengaturan kursi Sienta, ada sistem pelipatan Dive-In. Kursi baris ketiga mampu dimasukkan ke kolong baris kedua. Praktis menambah luas bagasi. Akses penumpang pun gampang. Pintu geser elektrik di titip sisi sangat mempermudah. Keluar-masuk di area sempit bukan persoalan.
Kabin Rush layaknya Avanza yang sedikit lebih luas. Karena pakai basis sama, tentunya tak banyak bisa dibedakan soal akomodasi kabin. Bukan berarti sempit, tujuh penumpang tetap bisa duduk tanpa berdesakan. Namun tidak akan senyaman di Sienta. Akses melalui pintu konvensional dan lantai tinggi, biasanya menyulitkan orang lanjut usia.
Performa dan Pengendaraan
Soal performa, tergolong berimbang karena memiliki kapasitas mesin 1,5-liter. Sama-sama mengusung unit NR series terbaru yang mengandalkan teknologi katup Dual VVT-i. Bedanya dari posisi enjin dan transmisi. Kode 2NR-FE milik Sienta menandakan mesin melintang sebagai penggerak roda depan (FWD). Daya dibuat sebesar 107 PS dan torsi 140 Nm. Penyalurannya dilakukan oleh transmisi manual 6-percepatan dan CVT. Dari sini terbaca karakter performa yang berbeda. Rasio lebih banyak membuat mesin optimal di putaran rendah. Nyaman untuk cruising jarak jauh, sekaligus irit bahan bakar. Girboks CVT terkenal nyaman tanpa terasa perpindahan gigi.
Rush memakai unit 2NR-VE. Ekstraksi ke dalam angka sedikit lebih kecil dari Sienta, 104 PS dan 136 Nm. Beda huruf 'V' berarti posisi mesin membujur tersambung ke gardan belakang. Seperti selalu menjadi perdebatan, penggerak roda belakang (RWD) diklaim lebih kuat menanjak. Padahal tergantung juga pada settingan gear ratio serta output mesin. Seperti karakter Avanza dan Rush sejak dulu, rasio gigi selalu dibuat kasar, meski sudah semakin halus sekarang ini. Yang pasti, layout seperti itu sesuai karakter SUV Rush yang seharusnya tangguh di segala kontur jalan. Opsi transmisinya pun masih konvensional dan mudah dalam perawatan. Manual dengan jumlah percepatan 5-speed dan otomatis torque converter 4-speed. Cocok dijadikan kuda beban sehari-hari bila tidak terlalu mengutamakan kenyamanan.
Karakter berkendara sesuai DNA masing-masing. SUV ber-platform semi-monokok dengan ground clearance tinggi dan ban besar, tentu tidak bakal senyaman MPV murni pakai sasis monokok. Walau mendapat pembenahan, tetap saja Rush terbaru belum bisa menyamai kenyamanan Sienta.
Simpulan
Memang tidak akan pernah sebanding karena masing-masing memiliki target dan segmen pasar berbeda. Balik lagi ke kebutuhan Anda yang sedang mencari mobil keluarga Toyota dengan dana maksimal tak sampai Rp 300 juta. Perlu banyak pertimbangan sebelum menentukan pilihan untuk membeli model yang mana. Bisa dari kondisi jalan sehari-hari yang dilewati. Apakah cenderung jalan aspal mulus atau lebih sering melewati jalanan rusak. Atau juga kondisi jalan yang kerap tergenang banjir saat hujan lebat melanda.
Jika mementingkan nyaman dan fleksibilitas kabin, pilih Sienta V. Meski bukan trim tertinggi, kelengkapan fitur sesuai kebutuhan dan mendapatkan mobil yang enak untuk semua anggota keluarga. Sementara bagi Anda yang mementingkan resale value, durabilitas dan senang bertualang bersama keluarga sembari off-road ringan, pilihannya jelas Rush TRD. Fitur keselamatan superlengkap juga sebagai nilai lebih yang tak bisa ditebus Sienta V. (Odi)
Baca Juga: Pilih MPV Keluarga Toyota Sienta Baru atau NAV1 Bekas?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Komparasi Toyota Sienta vs Toyota Rush
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Sienta Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Zigwheels
- Motovaganza
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian