Toyota punya divisi sendiri dalam membesut performance car. Namanya Gazoo Racing (TGR). Mereka mengemban tugas dalam merancang serta meracik mobil balap untuk berlomba di berbagai ajang kompetisi motorsport global. Visi ini sangat mungkin terlaksana lantaran TGR membawa kendaraan produksi massal untuk berlaga di berbagai ajang balap. Baik domestik, regional, hingga penjuru dunia. Kalau di Indonesia, TAM melego GR Supra dan GR Yaris baru-baru ini.

Jadi versi kendaraan sport tak hanya untuk balapan semata. Gazoo Racing pun sanggup meramu mobil versi massal dalam membangkitkan antusiasme penggunanya. Dikatakan tetap nyaman di jalan namun asyik berselancar tatkala bercengkerama di sirkuit. GR Supra merupakan produk yang dikembangkan oleh TGR dari nol. Pengalaman di dunia balap, terutama di sirkuit legendaris Nürburgring, dijadikan acuan pengembangan. Hasilnya adalah sebuah kendaraan calon lagenda baru, untuk memompa adrenalin. Mari berkenalan dengan pengembangan lain yang tak kalah menarik.

Limited Edition GRMN

 

GRMN merupakan kependekan dari Gazoo Racing Master of Nurburgring. Seperti diketahui, Toyota memiliki ikatan sangat kuat dengan sirkuit di Jerman ini. Bahkan partisipasi balap pertama mereka di Eropa ada di situ. Perusahan banyak makan asam garam selama puluhan tahun berlomba di Nurburgring. Ini memberikan inspirasi pada TGR dalam membuat model limited edition dari versi jalan raya. Kemudin diberi imbuhan label GRMN. Tentu formulasi tubuh punya karakter balap kuat.

Sebelum datang sebagai versi jalan raya, Toyota 86 sempat mengenyam ketatnya persaingan ajang balap ketahanan Nürburgring 24 jam. Kala itu, pabrikan melihatnya sebagai wahana uji coba mobil berbekal citarasa sport tinggi. Pertama datang pada 2011, ia mencapai puncak kejayaan pada 2012 dan 2014 ketika berhasil merebut gelar juara pertama kelas GT-3.

Mobil yang juara pada 2014 diklaim mencapai kinerja paling seimbang dalam hal performa, menikung dan berhenti. Bahkan seolah begitu memahami karakter sirkuit. Pengalaman panjang berlaga di Nürburgring 24 jam membuat 86 semakin kencang dan lincah saat dipacu. Sekaligus memberi rasa tenang dan percaya diri. Dari sini muncul keinginan untuk membangun veri GRMN dengan mengandalkan produk yang sudah terbukti cakap di sirkuit. Juga mampu beradaptasi di segala kondisi jalan biasa. TGR belajar untuk menciptakan kembali rasa sama pada mobil balap ke dalam varian produksi massal. Buah tangan dingin TRG berupa 86 GRMN yang diproduksi terbatas hanya 100 unit. Dan langsung ludes terjual pada 2017.

Lantas satu tahun setelah Toyota kembali ke ajang reli dunia 2017. Barulah Yaris GRMN datang membawa DNA mobil reli ke dalam mobil jalan raya. Sama dengan 86. TGR mengembangkan Yaris GRMN di sirkuit Nurburgring. Targetnya: membawa seoptimal mungkin perilaku kendaraan reli ke dalam mobil harian versi terbatas. Mereka memiliki sebuah garasi sejarak 4 km dari sirkuit ini. Lokasi banyak dipakai para spesialis dan pembalap pabrikan untuk memberikan sentuhan balap pada Yaris GRMN.

Hasilnya adalah sebuah hothatch yang bisa menari dengan lincah ala mobil reli. Punya performa tinggi dan begitu menyatu dengan pengemudi. Tentu dengan tampilan eksterior tak kalah menarik. Hatchback tiga pintu ini mempunyai desain atraktif. Sama halnya dengan 86 GRMN, mobil ini juga langsung habis saat dipasarkan.

Bagi Toyota, GRMN bagaikan training center bagi TGR untuk menimba ilmu dan pengalaman lebih dalam mengenai produk jalan raya dengan citarasa sport. Seiring waktu, model dengan label GRMN tidak lagi diproduksi. Lantas TGR fokus mengembangkan Pure GR serta flagship dari model yang ada saat ini berlabel GR SPORT.

Perbedaan GRMN dan Pure GR

 

Ada sejumlah perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh TGR dalam melahirkan produk GRMN dan Pure GR. GRMN mengambil basis mobil jalan raya yang sudah ada untuk dimodifikasi sebagai model racing edisi terbatas. Namun tetap mengambil olahan performa di trek balap Nurburgring sebagai acuan pengembangan. Mobil ini lebih mengaju untuk mobilitas harian dengan nuansa balap kental. Tapi lebih menghibur dari model aslinya. Baik dari segi tampilan maupun performa.

Kalau Pure GR, benar-benar sebuah mobil sport yang diciptakan dari nol oleh TGR. Target utamanya, memberikan performa menghibur ketika sang pemilik berada di balik kemudi. Sejauh ini ada dua pendekatan dilakukan. Pertama seperti GR Supra yang mewarisi DNA sportscar Supra sejak generasi pertama untuk membuat performance car baru. Mereka menjadikan pengalaman engineer serta keandalan mobil balap Toyota di arena ketahanan kelas production car sebagai pedoman.

Pendekatan kedua, dengan meminjam sasis model jalan raya untuk dibuat sebuah Pure GR. Sejumlah komponen didesain dan diciptakan sendiri oleh TGR untuk menghasilkan kinerja terbaik ala mobil balap. Lagi-lagi, berdasarkan pengalaman panjang guna mendapatkan racikan model paling memuaskan keinginan pemuja kecepatan. Seperti GR Yaris yang memanfaatkan database mobil reli Yaris WRC sebagai pedoman pembuatannya. Baik GR Supra maupun GR Yaris harus merasakan ujian di sirkuit Nurburgring sebelum masuk ke jalur produksi.

Nah, setiap mobil harian hasil rekayasa TGR mendapatkan kode GR (GAZOO Racing) dalam penamaan. Ini bertujuan sebagai penegas atmosfer racing yang diembuskan, seperti Toyota GR Yaris yang meluncur di Eropa dan Jepang. Pemesanan di Indonesia hanya dibatasi 126 unit saja. Itupun langsung diserbu peminat. Terlepas dari itu. Secara garis besar, nomenklaturnya dibagi dalam dua segmen.

Yaitu Pure GR. Di sini TGR mendedikasikan seluruh waktu, sumber daya manusia, pengetahuan. Serta teknologi yang dikuasai untuk membangun sebuah mobil idaman dari kertas kosong. Tentu dengan tetap berpegang pada keahlian yang dilatih dari trek balap. Dan fokus dalam meraih performa hingga di limit tertinggi. TGR benar-benar berupaya menciptakan kendaraan berorientasi pada kepuasan saat berada di balik lingkar kemudi. Termasuk menjadi magnet menarik perhatian di jalan.

Untuk diketahui, GR Supra merupakan produk global pertama yang menggunakan status ini. Supra adalah bagian dari sejarah mobil sport Toyota. Sejak pertama dikenalkan pada 1978, ia sudah menarik perhatian car enthusiast berkat tampilan sporty dan performa kuat. Bahkan, Akio Toyoda mengasah keterampilannya sebagai master driver dalam mengemudi pakai Supra. Tidak heran jika TGR mencurahkan seluruh keahlian di dunia balap untuk melahirkan produk Pure GR global pertama ini.

Ia merupakan sportscar coupe yang bertujuan memberikan racing excitement saat berkendara. Terdapat tiga kunci utama saat pengembangan Supra. Yakni lebar trek ban, jarak sumbu roda, dan center of gravity. Ketiga elemen ini bertujuan untuk memberikan sensasi balap melalui handling kian mendebarkan. Terutama saat cornering (bermanuver tajam) karena mobil terasa begitu lekat dengan aspal.

Capaian Pure GR lainnya adalah GR Yaris. Kendaraan ini menjadi model pertama yang mengadopsi platform TNGA (Toyota New Global Architecture) untuk mobil kompak. Dan hasilnya menampilkan desain bodi ringan, rigid, dengan pusat gravitasi rendah. TGR membangun GR Yaris dari awal untuk mencapai desain dengan kekakuan tinggi. Keseimbangan yang begitu pas, serta mengoptimalkan geometri suspensi depan maupun belakang.

Formulasi Pure GR lain belum usai. Masih ada GR Super Sport Concept. Meski masih berupa prototipe, turunan langsung dari Toyota TS050 HYBRID ini sudah sempat mengitari sirkuit Le Mans Prancis saat gelaran Le Mans 24 Hour. Artinya, GR Super Sport Concept segera masuk jalur produksi. Kemungkinan bakal menggunakan nama GR 010.

GR Sport

Versi ini merupakan flagship dari model yang sudah ada. Beberapa sentuhan khas TGR diberikan untuk membedakannya dari versi biasa. Tak hanya bikin tampil lebih sporty nan dinamis, namun jua terkesan eksklusif plus menarik perhatian di jalan. Ambil contoh, pemberian aksen warna hitam serta merah sebagai trademark TGR. Lalu panel bodi dibuat spesial sesuai dengan citarasa racing look ala pabrikan.

Opsi GR Sport merupakan flagship model Toyota untuk pasar domestik Jepang pada mulanya. Tapi sekarang penamaan ini berlaku untuk global. Seperti Copen GR Sport, C-HR GR S Sport, Prius PHV GR Sport, Aqua GR Sport, Prius α GR Sport, Noah GR Sport dan Voxy GR Sport. Kalau di Indonesia kebagian Raize GR Sport dengan aksesori lebih sporty. Sementara di Eropa, tersedia Yaris GR Sport, Corolla Hatchback GR Sport dan Corolla Touring GR Sport. Sedangkan dari kawasan Amerika Latin terdapat Hilux GR Sport. Ia tampil gagah nan sporty berbekal striping bodi ciri khas TGR.

Racikan di Yaris GR Sport tidak seganas GR Yaris. Unit hanya mengandalkan mesin 1.500 cc hybrid bertenaga 100 PS. Untuk membuatnya tampil lebih sporty dan meningkatkan pengendalian. Model ini menggunakan kit suspensi Sachs. Sontak bikin tampilan lebih rendah 11 mm dari model standar. Yaris GR Sport juga memakai pelek eksklusif. Hanya untuk dia, ukurannya 17 inci dengan atap hitam, spoiler belakang, grille honeycomb hitam, lampu depan dan belakang smoke. Lalu decals merah di bibir grille besar.

Dan yang terakhir, Corolla GR Sport. Ia mewujudkan semangat TGR untuk menyajikan tampilan dinamis dan keandalan berkendara dalam paket penuh performa. Pengaruh TGR ditonjolkan dalam elemen gaya khas Corolla. Termasuk grille depan baru dengan lapisan krom gelap, lower skirts, side sills, serta diffuser belakang. Corolla Hatchback GR Sport dilengkapi pelek alloy 18 inci stylish, kaca privasi belakang, fog lamp depan, lampu depan LED. Kemudian warna Ash Grey Bi-tone menarik. Pilihan mesinnya berupa pemacu bensin 1.800 cc hybrid dan 2.000 cc. Itulah jenis kendaraan besutan Gazoo Racing. Kalau penempatan nama GR di depan, berarti mengacu pada performance car. Sedangkan setelah nama mobil (contoh Raize GR Sport), lebih sebagai hiasan dan aksesori kendaraan. (Alx/Tom)

Sumber: Toyota

Baca juga: Ketahui 8 Perbedaan Antara Toyota GR 86 dan Subaru BRZ Generasi Terbaru