Memahami Akses Dan Kepraktisan Toyota Sienta
Kehadiran Toyota All New Sienta sebagai spesies baru dari keluarga MPV Toyota memang menawarkan pilihan baru bagi masyarakat Indonesia. Jika sebelumnya MPV bermerek Toyota yang ditawarkan di Indonesia hanya ada Grand New Avanza, All New Kijang Innova, Nav1 dan Alphard, kali ini Sienta hadir mengisi celah antar Avanza dan Innova.
PT Toyota Motor Manufacturing pun ditunjuk sebagai perakit Sienta di Tanah Air, tepatnya di Fasilitas Karawang Plant 2, Jawa Barat. Ditunjuknya Indonesia sebagai negara perakit Sienta kedua setelah Jepang merupakan hal yang membanggakan. Pasalnya Sienta belum pernah hadir di Indonesia sebelumnya. Artinya, kebutuhan akan hadirnya MPV di kelas ini benar-benar memilki arti penting bagi Toyota Indonesia.
PT Toyota Astra Motor yang mendistribusikan Toyota, memajang dan mulai memperkenalkan Sienta ke publik di ajang Indonesia International Motor Show 2016. Pada event yang dihelat 7-17 April 2016 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, kami pun menyempatkan diri merasakan impresi berada di kabin MPV 7-Seater terbaru Toyota ini.
Hal yang paling menarik perhatian kami adalah bagaimana kondisi dua baris di belakang, meski kami tidak berharap banyak, mengingat mobil ini berbasis monokok, dan memiliki dimensi yang tidak bisa dibilang besar.
Akses
Sebelum masuk ke kabin, kami menjajal terlebih dahulu akses masuk ke dalam kabin Sienta. Unit yang kami jajal adalah tipe Q yang prediksi harganya diperkirakan berkisar antara Rp 290-295 juta.
Pada tipe ini, baik pintu kiri dan kanan belakang Sienta merupakan electric sliding door. Untuk membuka pintunya bisa menggunakan remote, tombol di panel pengemudi, maupun via tuas pintunya sendiri. Proses membuka juga tidak banyak memakan waktu, hanya dalam hitungan detik, pintu sudah membuka sempurna.
Akses masuk ke baris kedua tentu tak perlu dipertanyakan lagi dengan pintu yang bergeser sepenuhnya ke sisi bodi, sangat mudah naik dan turun ke bangku tersebut berkat lantai kabin yang juga cukup rendah.
Untuk masuk ke baris ketiga lah yang kami sempat sangsi. Pasalnya ketika pintu bergeser ke samping, ada sebagian pintu yang masih menghalangi.
Namun ketika bangku kedua dilipat, ternyata bangku tersebut melipat dengan sangat rapat ke bangku baris terdepan. Sehingga akses ke bangku paling belakang sangat mudah. Tersedia celah hampir 50 cm untuk masuk ke baris ketiga. Bahkan untuk kami yang memiliki tinggi 175 cm, masuk ke bangku baris ketiga bukanlah perkara sulit.
Proses melipat bangku kedua untuk mencipta akses pun sangat mudah. Cukup menggeser tuas, dan dalam satu langkah saja, bangku sudah terlipat. Tuas untuk melipatnya pun tidak ditempatkan terpisah. Melainkan tuas yang sama untuk mengatur sandaran jok.
Anda pun tak perlu takut tuas ini akan aktif melipat penuh ketika sedang Anda sandari. Karena pelipatan hanya bisa terjadi jika tidak ada objek di atas bangku.
Kepraktisan
Sektor kepraktisan adalah variabel yang sangat diperhatikan Toyota dalam sosok Sienta. Ruang atau saku penyimpanan barang misalnya, jumlahnya ada belasan di sekujur kabin.
Di hadapan penumpang depan saja, ada enam penyimpanan kami catat. Tiga di dashboard, yang salah satunya bisa berfungsi mendinginkan minuman, adapula laci terbuka seperti meja, dan satu laci tertutup, ditambah dua cop holder. Tak hanya itu, ada laci penyimpanan juga di bawah jok depan.
Manfaat dari banyaknya ruang penyimpanan ini tentu berguna untuk menyimpan semua jenis barang dari berbagai ukuran dalam kompartemen yang rapi. Sehingga kekhawatiran barang-barang akan berantakan di dalam mobil dan menjadi distraksi bagi pengemudi bisa dieliminir.
Ruang bagasi adalah bagian terunik dari kabin Sienta. Benar memang kapasitas bagasinya terbatas sebagai sebuah MPV kompak. Toh bodinya memang tak sebongsor All New Kijang Innova, atau bahkan Nav1. Namun ukuran bagasinya tak jauh berbeda dengan Grand New Avanza. Anda bisa memanfaatkan ruang yang ada di belakang bangku baris ketiga untuk menyimpan beberapa koper 20 liter.
Lalu di mana uniknya kepraktisan Sienta? Keunikan Sienta ada saat bangku baris ketiga dilipat. Jika kita biasanya melihat proses pelipatan bangku MPV dengan cara diangkat ke atas seperti All New Kijang Innova, didorong ke depan seperti Grand New Avanza atau mungkin dilipat rata seperti Carens, Sienta menggunakan metode lain. Yakni dengan menyembunyikannya utuh di bawah bangku baris kedua.
Hal ini dimungkinkan karena Sienta memiliki ruang lantai yang mapan berkat alpanya penggerak roda belakang. Sehingga ruang di bawah baris kedua bisa digunakan untuk menyimpan bangku baris ketiga.
Prosesnya tentu ada beberapa tahap. pun hanya satu tahap. Anda perlu melipat bangku baris kedua. Lalu tarik tuas di bawah bangku ketiga dan selipkan ke lokasi bangku kedua.
Jika Anda masih ingin mengaktifkan bangku baris kedua pun tinggal mendirikan kembali bangku tersebut dan jok ketiga seolah lenyap dari kabin.
Jujur, setelah melihat pelipatan bangku ini, kekecewaan yang sempat terpancar karena tidak ada jok model captain seat bisa sedikti tereliminir. Selain itu, pergeseran maju-mundur kursi baris kedua yang terukur, mampu memberikan ruang lutut yang cukup bagi ukuran rata-rata orang Indonesia. Meski jangan berharap akan ada ruang selega Kijang Innova, misalnya. Karena secara dimensi, mobil ini berukuran compact.
Baca Juga: Toyota Sienta vs Honda Freed
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Sienta Terbaru di Oto
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Sienta dari Zigwheels
- Motovaganza